Apa Itu Impostor Syndrome dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ilustrasi Impostor Syndrome (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi Impostor Syndrome (Sumber: Shutterstock)

Sebagai mahasiswa yang sedang didera oleh quarter-life crisispernah ga sih merasa bahwa kamu itu tidak pantas untuk mendapatkan hal-hal yang kalian inginkan? Atau pernah ga sih merasa bahwa teman-temanmu menganggap kamu itu adalah sebuah kegagalan? Jika iya, mungkin kamu sedang mengalami apa yang disebut sebagai impostor syndrome.

Jangan khawatir, hal tersebut sering terjadi dan normal, kok. Menurut artikel yang diterbitkan oleh International Journal of Behavioral Science, setidaknya 70% orang yang ada di dunia pasti pernah mengalami yang namanya impostor syndrome di dalam hidupnya.

Jadi, apa itu Impostor Syndrome?

Apa itu Impostor Syndrome (sumber: Shutterstock)
Apa itu Impostor Syndrome (sumber: Shutterstock)

Dikutip dari TheMuse.comimpostor syndrome adalah keadaan saat seseorang merasa bahwa orang tersebut tidak kompeten atau tidak pantas terhadap suatu hal yang telah dikerjakan, ragu terhadap diri sendri, padahal pada kenyataannya mereka sangat baik dan sukses dalam hal tersebut.

Mereka merasa bahwa hasil yang telah mereka raih adalah sebuah kegagalan, dan jika mereka berhasil, mereka merasa bahwa apa yang telah diraih adalah keberuntungan belaka.

Baca Juga: 10 Tips Anti Galau untuk Jaga Kesehatan Mentalmu!

Apa saja ciri-ciri dari pengidap Impostor Syndrome?

Ciri-ciri Impostor Syndrome (sumber: Shutterstock)
Ciri-ciri Impostor Syndrome (sumber: Shutterstock)

Dr. Valerie Young, psikolog dari ImpostorSyndrome.com, telah membagi lima ciri-ciri dari pengidap impostor syndrome. Berikut merupakan ciri-cirinya.

  1. The Perfectionist. Tidak pernah puas dan selalu merasa bahwa mereka bisa bekerja lebih baik lagi. Mereka terlalu fokus dengan kekurangan yang ada pada pekerjaan mereka, bukan kelebihannya.
  2. The Superhero. Bekerja terlalu keras karena merasa tidak kompeten terhadap pekerjaan mereka.
  3. The Expert. Merasa ingin mengetahui segala hal yang berujung pada ketidakpuasan akan pengetahuan mereka.
  4. The Natural Genius. Selalu menetapkan goal yang terlalu tinggi yang membuat mereka cemas saat gagal untuk pertama kalinya.
  5. The Soloist. Cenderung individualistis dan memilih untuk bekerja sendiri. Mereka merasa bahwa meminta tolong kepada orang lain adalah bentuk dari kelemahan dan inkompetensi.

Bagaimana cara mengatasi mengatasi Impostor Syndrome?

Bagaimana cara mengatasi Impostor Syndrome (sumber: Shutterstock)
Bagaimana cara mengatasi Impostor Syndrome (sumber: Shutterstock)

Sangat penting bagi kita untuk menyadari apa yang menyebabkan kita mengidap impostor syndrome, mengapa kita bisa menjadi anxiety dengan keadaan tersebut dan mengapa hal tersebut menahan kita untuk menjadi produktif. Rakaminstudent bakal kasih tau beberapa hal nih yang bisa kita lakukan untuk mengatasi impostor syndrome.

  1. Ceritakan ke teman terdekatmu. Coba deh ceritakan apa yang sedang kamu rasakan ke teman terdekatmu. Jangan terus-menerus memendam apa yang sedang kamu rasakan, itu bisa bikin kamu makin cemas, loh!
  2. Coba bantu orang lain. Selain kamu, mungkin ada juga temanmu yang sedang merasakan kedaaan yang sama denganmu. Dengarkan ceritanya dan coba bantu untuk mencari solusinya.
  3. Coba nilai sendiri pekerjaan kita. Nilai pekerjaan kamu sendiri dengan realistis. Coba nilai hal yang baik dari pekerjaan kamu dan apa yang telah kamu dapat dari pekerjaan kamu.
  4. Berhenti membandingkan pekerjaan kamu dengan orang lain. Setiap kali kamu membandingkan pekerjaan kamu, kamu akan terus menemukan apa kesalahan yang terdapat di pekerjaan kamu. Coba fokus dulu ke pekerjaan sendiri, deh!
  5. Jangan biarkan perasaan tersebut menghalangi kamu. Jangan sampai hal-hal yang kamu rasakan membuat kamu tidak produktif. Tetap fokus untuk mencapai goal yang ingin kamu raih.

Sekarang sudah tahu kan apa itu ciri-ciri impostor Syndrome dan bagaimana mengatasinya? Temukan berbagai artikel kesehatan lainnya dengan klik tombol di bawah ini.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *