Kenapa kamu merasa cemas?
Tidak jarang manusia dihadapkan oleh beban atau masalah dalam hidupnya. Manusia memiliki emosi yang terkadang dapat terkontrol maupun tidak. Cemas atau anxious merupakan reaksi seseorang ketika merasa khawatir akan suatu hal negatif akan menimpa dirinya, baik itu dalam waktu dekat maupun lama. Terkadang emosi ini tidak dapat dihindarkan oleh seseorang. Akan tetapi, manusia selalu memiliki freewill setiap kali dihadapkan oleh pilihan.
Apakah kamu ingin bebas dari rasa cemas? atau ingin berlama-lama dengan rasa cemas? Yuk, simak cara menghindarinya!
1. Journaling
Kegiatan yang pertama ini adalah salah satu cara agar kamu dapat menghindari rasa cemas, yakni dengan journaling. Tentu saja manusia selalu dihadapkan dengan situasi apapun, baik itu negatif maupun positif. Hampir setiap harinya manusia selalu berpikir. Bahkan terkadang manusia memikirkan hal-hal atau sesuatu secara berlebihan atau berulang-ulang, hingga menyebabkan overthinking, maupun cemas. Dengan journaling, dapat membantu seseorang untuk lebih memahami diri sendiri, mengekspresikan perasaan atau emosi, dan dapat membantu seseorang untuk menemukan solusi dari permasalahan. Yuk, dicoba!
2. Berolahraga
Saat seseorang mengalami cemas, terkadang pikirannya hanya fokus terhadap hal-hal yang negatif. Terkadang juga dapat berdampak pada aktivitas mereka, seperti mudah terdistraksi, susah bangun dari tempat tidur, bermalas-malasan, kurang bergairah, dan lain sebagainya yang tidak membangun. Dengan berolahraga, dapat memicu seseorang untuk berpikir positif. Karena gerakan-gerakan yang dilakukan dengan lagu atau komunitas atau surroundings yang mendukung dapat meberikan boost energi positif dalam diri seseorang.
Olahraga memiliki banyak jenis, tidak selalu gym. Melakukan yoga, bersepeda, jogging, berenang, bermain basket, dan sebagainya. Jika masih merasa malas dan tidak ada uang yang cukup, olahraga juga bisa dilakukan di rumah loh! Kalau kamu memiliki niat, pasti selalu ada jalannya!
Ayo mulai pengalaman olahraga kamu dan rasakan efek setelahnya!
Yakin masih tidak mau coba?
3. Belajar Membedakan Masalah dan Ujian
Tidak jarang setiap hal negatif yang menimpa diri seseorang dianggap sebagai masalah. Sedangkan nyatanya, tidak selamanya manusia dihadapkan dengan masalah, melainkan juga dapat dihadapkan dengan ujian.
Masalah adalah suatu hal negatif yang menimpa diri seseorang, yang diciptakan atau dimulai secara sadar atau tidak sadar oleh seseorang itu sendiri, yang kemudian berdampak negatif terhadap individu tersebut. (Datang dari internal; diri sendiri).
Ujian adalah suatu hal yang menimpa diri seseorang, yang tidak diciptakan atau dimulai oleh seseorang itu sendiri. (Datang dari external; keluarga, lingkungan, teman, kerabat, situasi atau keadaan).
Keduanya terjadi kepada manusia, dengan tujuan agar manusia selalu belajar. Dengan demikian, manusia tidak perlu mencemaskan jika ujian tersebut terjadi, karena ujian yang terjadi dapat membawa seseorang ke level spiritual dan maturity level yang berikutnya. Tidak lupa juga seseorang harus tetap aware dan bijak dalam menghadapi ujian dan masalah tersebut.
4. Fokus Pada Masa Kini
Sudah sebaiknya sebagai manusia selalu fokus terhadap present timeline atau fokus terhadap proses masa kini. Jika seseorang terlalu fokus terhadap masa lalu, dapat membuat dirinya menjadi sulit move on dan menimbulkan emosi negatif berkepanjangan. Jika seseorang terlalu fokus terhadap masa depan, dapat membuat seseorang menjadi cemas, khawatir, dan sayangnya juga tidak dapat mengubah apapun. Sedangkan, jika seseorang memilih untuk fokus terhadap masa kini, atau proses yang tengah dijalankan pada saat ini, seseorang dapat terpicu untuk moving forward, mengubah sesuatu, proses tersebut dapat membuahkan hasil untuk masa depan yang kita inginkan, serta tentu saja dapat menghindari kita dari rasa cemas.
5. Belajar Menerima Keadaan: Bersyukur
Manusia terkadang juga sulit untuk melihat hal baik atau rejeki sekecil apapun yang kita miliki atau dapatkan. Dengan bersyukur setiap kali mendapat kebaikan atau rejeki, dapat membantu seseorang untuk selalu berprasangka baik tehadap apapun, terhindar dari rasa cemas, mulai untuk tidak membandingkan diri dengan siapapun, tidak mudah mengeluh, selalu berterima kasih, terbebas dari penyakit hati, dan semakin dekat dengan Sang Pencipta.
Selamat!
Jika kamu membaca kalimat ini, berarti kamu sudah mengetahui cara untuk menghindari rasa cemas. Jangan lupa untuk diaplikasikan ke hidup kamu ya!