Mengatasi burnout karena pekerjaan yang menumpuk penting dilakukan oleh kita semua. Untuk menghindari burnout dibutuhkan skill manajemen waktu yang baik. Hal ini supaya kita tidak merasa dibebankan dengan pekerjaan yang ada dengan deadline yang sudah didepan mata.
Berikut beberapa tips cara mengatasi burnout karena pekerjaan yang menumpuk.
1. Susun Rencana Efektif untuk Mengatasi Burnout
Jika pekerjaan menumpuk, segera buat skala prioritas dari pekerjaan-pekerjaan tersebut. Kita bisa menentukan pekerjaan berdasarkan kepentingan dan urgensi pekerjaan tersebut.
Dari gambar diatas, kita bisa memprioritaskan pekerjaan dengan status “Penting Mendesak” terlebih dahulu. Fokus pada pekerjaan tersebut hingga kita benar-benar memfokuskan fikiran untuk menyelesaikannya. Selanjutnya, kita bisa melanjutkan ke pekerjaan dengan status “Tidak Penting Tapi Mendesak” setelah list pekerjaan di bagian status “Penting Mendesak” sudah kita selesaikan semua. Meskipun kita dituntut untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan waktu yang sesingkat mungkin, namun pastikan juga kita melakukan pekerjaan tersebut dengan baik.
2. Manfaatkan Teknologi yang Kita Miliki
Teknologi diciptakan untuk meringankan pekerjaan manusia. Kita bisa memanfaatkan teknologi seperti internet, media sosial, gadget, dan lainnya. Jangan ragu untuk menggunakan teknologi tersebut ditengah deadline yang sudah didepan mata.
Ketika kita harus mencari referensi selain buku, kita bisa menggunakan internet untuk mencari tambahan referensi seperti artikel atau jurnal yang kita butuhkan. Ini akan membuat pekerjaan kita menjadi lebih cepat untuk diselesaikan.
3. Tolak Sesuatu yang Akan Mengganggu Kita Bekerja
Saat pekerjaan sudah menumpuk, kita harus tegas kepada diri sendiri untuk menolak sesuatu yang akan mengganggu efektifitas kita bekerja. Selain itu, kita juga bisa mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak produktif seperti bermain media sosial, mengurusi hal yang tidak pentig, hingga menerima ajakan nongkrong dengan teman. Jangan biasakan diri mengatakan “Hanya 5 Menit” atau “Sebentar saja”. Berawal dari kata-kata tersebut, mengakibatkan kita menjadi pribadi yang suka menunda pekerjaan.
Selain itu, kita juga bisa menonaktifkan notifikasi pada handphone kita. Karena jika kita mendengar notifikasi, maka kita sering otomatis mengecek handphone kita dan malah melanjutkan ke hal yang tidak penting seperti bermain media social.
4. Jika Memungkinkan, Minta Tolong Pada Rekan Kerja
Jika pekerjaan terlanjur menumpuk namun semua pekerjaan sudah benar-benar mendekati deadline, maka kita bisa menghubungi rekan kerja kita dan meminta tolong untuk membantu pekerjaan kita.
Namun, pastikan rekan kerja kita sedang tidak sibuk dengan pekerjaannya. Jangan lupa untuk mengkonfirmasi kepada atasan sehingga akan membantu menaikan rputasi rekan kerja dimata atasan. Dengan membantu pekerjaan ini, kita juga memberi kesempatan kepada rekan kerja untuk lebih mengembangkan kemampuannya. Jadi, jangan merasa sungkan untuk meminta tolong kepada rekan kerja jika tidak sanggup menyelesaikannya sendiri.
5. Belajar Manajemen Waktu Untuk Mengatasi Burnout
Saat pekerjaan sudah menumpuk, tanpa kita sadari kita juga mulai belajar mengembangkan skill manajemen waktu yang tepat untuk menghindari burnout. Belajar manajemen waktu akan membuat kita menyelesaikan lebih banyak hal sepanjang hari. Kita jadi bisa memilih pekerjaan mana yang harus segera diselesaikan dari sekian banyaknya pekerjaan yang menumpuk. Sehingga kita bisa memperkirakan target penyelesaian dari suatu pekerjaan. Kita juga bisa memanfaatkan aplikasi seperti Google Calendar untuk mengatur jadwal pekerjaan yang harus kita selesaikan.
Referensi : Atmanegara, Weda S, 2022, No More Burnout; Seni Mengelola Waktu Agar Tetap Waras di Tengah Tuntutan Kerja Keras, Klaten: Caesar Media Pustaka
Baca juga : 5 Cara mengatasi Burnout Syndrome