Membaca memiliki banyak manfaat untuk hidup kita. Buku tentang self improvement merupakan topik buku yang membahas mengenai pengembangan diri untuk lebih jauh mengenali diri dan kehidupan. Semakin dewasa kita dihadapi berbagai permasalahan yang sebelumnya tidak pernah kita duga. Seperti hal yang kita kejar tapi tidak tercapai, merasa insecure, dan sebagainya yang membuat kita menjadi kehilangan jati diri. 3 rekomendasi buku self improvement ini bisa membantumu dalam menjaga kewarasan mental dan juga menemukan dirimu yang sesungguhnya.
3 Rekomendasi Buku Self Improvement
1. Atomic Habits oleh James Clear
Buku pertama yang ditulis James Clear ini best seller menurut New York Times dan mencapai rating 4.4 dari 5 di situs goodreads. Sudah lebih dari 8 juta copies buku ini terjual di seluruh dunia. Buku Atomic Habits fenomenal dengan isi yang siap membuka pikiran para pembacanya termotivasi untuk memulai kebiasan baru.
Buku ini dibuka dengan kisah sang penulis, James Clear, dalam upayanya survive dari cedera parah saat bermain bisball. Dalam pengalamannya tersebut, James menemukan fakta bahwa kebiasaan kecil yang kita lakukan dapat mengubah hidup. Ketika kita ingin ada perbaikan dalam hidup kita maka kita bisa melakukan kebiasaan baik. Namun, tanpa kita sadari kita membebani diri seperti kita harus melakukan gebrakan yang besar untuk perbaikan di hidup kita. Padahal, kita cukup menjadi 1% lebih baik setiap harinya maka kita akan 37 kali lebih baik di penghujung tahun. Menarik bukan?
James Clear menjelaskan di buku nya, tentang 4 kaidah utama perubahan perilaku yaitu mudah (easy), terlihat (obvious), menarik (attractive), dan memuaskan (satisfying). Buku Atomic Habits mudah untuk dipahami, Dilandasi dengan teori psikologi dan neuro science dan dibawakan dengan bahasa yang ringan tapi persuasif untuk memulai 1% lebih baik setiap harinya.
Perubahan memang tidak instan, tapi dengan membaca buku ini adalah satu awal yang bagus untuk menciptakan kebiasaan baik.
2. Rich Dad Poor Dad oleh Robert T. Kiyosaki
Rich Dad Poor Dad mengisahkan kisah hidup Robert Kiyosaki yang memiliki 2 tokoh ayah dengan perbedaan pola pikir dan latar belakang. Dalam buku ini, ayah pertama disebut Poor Dad, yang mana beliau adalah ayah kandung dari Robert. Sedangkan ayah kedua yang disebut Rich Dad adalah ayah dari teman Robert, Mike. Poor Dad digambarkan dengan sosok ayah yang memiliki gelar Ph.D dan bekerja di sebuah kantor pemerintahan. Sayangnya, ia juga memiliki kendala pada kondisi finansialnya. Rich Dad memiliki latar belakang pendidikan di mana beliau tidak lulus SMP, namun memiliki bisnis di bidang retail. Kedua karakter dari tokoh ayah ini sangat menarik dan sangat dekat dengan kenyataan di kehidupan. Rich Dad mewakili pola pikir orang kaya, sedangkan Poor Dad mengambil peran sebagai orang miskin dalam memandang uang.
Buku ini mengupas habis mengenai literasi finansial agar kita melek dan cerdas mengelola keuangan di zaman yang serba cepat dan canggih. Kerap kali kita hanya berpikir bagaimana mendapatkan uang, bukan memikirkan bagaimana agar memiliki banyak uang yang mampu bekerja untuk diri kita. Robert juga mengajarkan untuk mencoba berbisnis, menabung, dan berinvestasi. Investasi tidak melulu soal investasi uang, tetapi termasuk juga investasi terhadap pengetahuan dan skill untuk diri kita.
Banyak pembaca yang terinspirasi setelah membaca Rich Dad Rich Dad. Buku ini sangat direkomendasikan untuk mengubah pola pikir kita tentang finansial. Tak heran karya Robert Kiyosaki ini mendapatkan rating 4.11 dari 5 menurut situs goodreads , #1 di New York Times Best Seller, dan laris di pasaran hingga terjual lebih dari 40 juta copies.
Yoon Hong Gyun merupakan seorang dokter kejiwaan asal Korea Selatan. Melalui buku ini, Hong Gyun membagikan pemikiran dan pengalamannya kepada pembaca yang memiliki permasalahan dengan diirnya sendiri. Ia berhasil memaparkan dengan mengaitkan permasalahan di kehidupan nyata, sehingga pembaca banyak yang merasa relate dengan karyanya. Ia juga banyak menjelaskan tentang bagaimana kita bisa mengenali diri kita, menghargai diri kita, dan mencintai diri kita sendiri.
Keunikan dalam buku ini, pada akhir setiap bab Hong Gyun memberikan pertanyaan untuk mendorong para untuk intropeksi diri. Terdapat juga latihan-latihan kecil yang dapat dikerjakan seperti membuat jurnal. Dengan begitu, buku ini akan menuntun pembaca secara perlahan untuk menerima dan memahani segala yang terjadi yang dimulai dari diri kita sendiri.
Buku ini sangat membantu kamu yang sedang kurang bisa mengontrol diri dan emosi, rendah diri, dan kurang percaya diri. Pembahasan yang dibawakan juga tidak menghakimi pembaca sehingga mendorong pembaca untuk mengimplementasikan nilai-nilai dalam buku tersebut.
Itulah 3 Rekomendasi Buku Self Improvement, semoga bisa menjadi referensi dan membantu untuk mulai mengembangkan diri. Kamu bisa juga membaca rekomendasi buku lainnya untuk self healing di sini. Ikuti terus artikel dari kami dan ikuti akun Instagram Rakamin untuk mendapatkan informasi terbaru.