Melakukan aktivitas kegemaran di waktu senggang penting, agar tidak jenuh akibat rutinitas. Selain untuk menghilangkan rasa bosan, hobi juga bermanfaat untuk pengembangan diri, salah satunya yaitu hobi membaca buku. Meskipun banyak sekali dampak positif dari hobi membaca buku. Sayangnya, hobi tersebut identik dengan mengeluarkan uang atau budget khusus untuk dapat menikmatinya. Benarkah hobi baca buku bikin boros?
Sebenarnya, dengan kemajuan teknologi digital saat ini, bukanlah hal yang mustahil untuk tetap dapat menikmati hobi tanpa perlu menguras isi dompet. Saat ini, kita bisa membaca buku gratis secara online. Baik melalui platform baca atau pun aplikasi perpustakaan online. Namun, bagi sebagian penikmat buku, membaca dan mengoleksi buku fisik tetap lebih menyenangkan karena memberikan kepuasan tersendiri.
Sementara itu, bagaimana bagi para pecinta buku yang tidak ingin pengeluaran membengkak karena kegemarannya mengoleksi dan membaca buku fisik? Tidak hanya harus pandai-pandai mengatur budget, penikmat buku juga harus mempertimbangkan bagaimana caranya mengubah hobi menjadi sumber cuan? Ada beberapa cara yang bisa dicoba, agar kita bisa mendapatkan penghasilan dari hobi membaca buku, simak yuk!
Membuat Review Buku Bacaan di Blog Pribadi
Memanfaatkan blog pribadi untuk mendapatkan penghasilan, kenapa tidak? Kita bisa mulai membuat ulasan dari buku-buku yang sedang kita bacadi blog pribadi kita. Hal tersebut selain dapat membantu para pembaca lain yang sedang mencari referensi buku bacaan, juga akan membantu menambah traffic blog kita.
Jika traffic blog meningkat, maka akan berpotensi untuk mendapatkan penghasilan dari sana. Dengan begitu akan berpotensi mendapatkan tawaran kerja sama dengan penulis atau penerbit dengan cara mengulas buku yang akan mereka terbitkan. Seorang blogger juga bisa mengikuti lomba-lomba yang berkaitan dengan aktivitas membaca buku, seperti lomba review buku dan lomba foto buku estetik.
Menjadi Content Creator
Bagi para penggemar buku, pasti tidak asing dengan istilah Bookstagram, BookTok maupun BookTuber. Istilah-istilah bagi para penikmat buku yang memanfaatkan akun media sosialnya untuk membuat konten-konten menarik. Konten-konten yang diunggah tentu saja berkaitan dengan aktivitas membaca buku.
Biasanya para content creator akan membagikan review buku yang sedang mereka baca. Bisa dengan cara mengunggah foto maupun video yang menarik. Konten tersebut pastinya sangat bermanfaat bagi para pembaca yang ingin mendapatkan review buku incaran sebelum membelinya.
Lalu, bagaimana seorang Bookstagramer, BookTok dan BookTuber bisa mendapatkan penghasilan dari aktivitasnya tersebut? Seperti halnya, selebgram atau influencer, jika konten yang dibuat menarik dan relevan dengan pengikutnya, maka akan berpotensi mendapat kesempatan untuk diajak bekerja sama dengan penerbit atau pun penulis.
Content writer bisa juga melakukan kerjasama untuk membuat acara giveaway, sehingga menambah engagement dengan para pengikutnya. Membuat review tentang buku yang akan dirilis dengan membuat video-video kreatif juga bisa dilakukan. Dari kerjasama tersebut, selain bisa mendapatkan buku secara gratis, juga berpeluang mendapatkan bayaran dari ulasan buku yang dibuat. Bagaimana, sangat menarik bukan?
Affiliate Marketing – Membaca Buku Sambil Berjualan
Tidak hanya melalui kerjasama dengan penerbit dan penulis, seseorang yang hobi membaca juga bisa mendapatkan sumber penghasilan dari aktivitas affiliate marketing. Apakah itu affiliate marketing? Menurut Wikipedia, Affiliate marketing atau pemasaran afiliasi adalah jenis pemasaran berbasis kinerja di mana bisnis memberi penghargaan kepada satu atau lebih afiliasi untuk setiap pengunjung atau pelanggan yang didapatkan.
Salah satu program affiliate marketing yang cocok bagi para pecinta buku adalah Gramedia Affiliate Program. Namun, sebelum memutuskan untuk bergabung dalam sebuah program affiliasi, pastikan kita sudah mencari informasi lengkap tentang program tersebut, terutama jika kita seorang pemula. Hal tersebut penting agar kita bisa mendapatkan hasil yang optimal sambil tetap menikmati hobi kita. Bagaimana, sudah siap mengubah hobi membaca buku menjadi cuan?