Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah perusahaan yang sebagian maupun secara penuh dimiliki dan dikontrol oleh Pemerintah. Ada banyak perusahaan BUMN di Indonesia, yang namanya sudah tidak asing lagi seperti PT. Telkom Indonesia, PT. Pertamina (Persero), PT. PLN (Persero), PT. Bank Mandiri (Persero), dll.
Tingginya antusiasme job seeker untuk masuk BUMN tergambar pada Program Perekrutan Bersama BUMN (PPBB) pertama yang diselenggarkan pada tahun 2019 dimana tercatat hampir sebanyak 1 juta orang telah mendaftarkan diri.
Lalu pada April 2022, Kementerian BUMN kembali membuka rekrutmen bersama yang dimulai sejak 14 April lalu hingga 25 April 2022. Sebanyak 56 BUMN siap menerima karyawan baru lulusan Diploma, S1 dan S2. Sebanyak 2.700 orang akan diterima melalui Rekrutmen Bersama BUMN 2022. Ditambah 2.300 lowongan magang sehingga total orang yang akan bergabung dengan BUMN menjadi 5.000 orang.
Tahapan seleksi bersama BUMN ini pun secara umum dapat dibagi menjadi 5 proses yakni: Proses Administrasi, Tes Kemampuan Dasar dan Core Value BUMN, Tes Kemampuan Bidang, Interview dan MCU (Medical Check Up). Untuk memenangkan persaingan, para job seeker perlu mengetahui bahwa tiap proses seleksi tersebut memiliki tantangan, kunci sukses dan strategi persiapan yang berbeda-beda. Pada artikel ini, Penulis akan memberikan kunci sukses yang dapat dicatat untuk dapat lolos rekrutmen bersama BUMN.
Tahap 1: Persiapan Administrasi
Kunci 1: Gali Minat Kerja dan Kekuatan Skill
Terdapat banyak loker BUMN yang dibuka pada rekrutmen bersama BUMN 2022. Sebelum berkompetisi, Anda perlu menentukan pilihan karir yang tepat sesuai dengan minat dan skill. Pada rekrutmen Bersama BUMN 2022 kali ini, Anda hanya diperbolehkan memilih maksimal 3 posisi di BUMN yang berbeda. Jika bisa masuk BUMN sekaligus dapetin posisi yang sesuai minat akan sangat menguntungkan untuk karir Anda kedepannya.
Sebagai contoh, jika Anda memiliki minat dan skill pada bidang Marketing dan Sales, Anda bisa memilih posisi Sales pada Telkom Indonesia, Account Executive pada Kantor Berita Antara dan Account Executive pada PT. Perusahaan Gas Negara.
Hal ini menjadi kunci penting karena BUMN juga akan melihat secara detail keterampilan dan potensi kerjamu melalui CV maupun portofolio yang terlampir. Semakin kuat latar belakang pendidikan dan pengalamanmu di suatu bidang yang sesuai dengan posisi yang dibuka, akan memperbesar peluang untuk bisa diterima.
Anda bisa mengikuti Tes Minat Kerja terlebih dulu untuk menggali minat dan potensi kerja yang Anda miliki. Kenali segala kelebihan dan kekurangan Anda. Dengan begitu Anda bisa menjadi diri sendiri dan menemukan tujuanmu dalam berkarir di BUMN.
Kunci 2: Kenali Profil Perusahaan BUMN yang akan Dilamar
Setelah menggali lebih dalam terkait minat dan skill, Anda perlu memahami profil perusahaan BUMN berdasarkan jenis industri dan posisi yang dipilih. Profil seluruh perusahaan BUMN berdasarkan jenis industrinya dapat ditelusuri pada halaman website BUMN. Sesuaikan perusahaan dan posisi dengan kualifikasi yang Anda miliki. Ketahui informasi seputar jenis perusahaan, sejarah, sampai visi misi dari perusahaan tersebut, apakah sejalan dengan tujuan karir Anda ke depannya.
Dengan mempelajari perusahaan BUMN pilihan Anda, akan sangat menguntungkan nantinya saat Anda berhasil masuk ke tahap wawancara. Anda jadi bisa menguasai informasi perusahaan dengan lebih dalam dan membuktikan antusiasme yang besar terhadap perusahaan tersebut.
Kunci 3: Persiapkan Dokumen Persyaratan yang Dibutuhkan
Tahapan seleksi awal yang penting disiapkan yakni mengumpulkan dokumen sebagai syarat administratif seperti Ijazah, Transkrip Nilai, Dokumen SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian), Dokumen Sertifikasi, dll.
BUMN kini sudah menerapkan sistem seleksi digital yang memungkinkan efisiensi dalam proses rekrutmen. Untuk segala dokumen yang harus di-scan, cek ulang kualitas hasil scan atau foto yang akan di-upload agar informasi dari dokumen, agar bisa lebih jelas terbaca.
Tahap 2: Tes Kemampuan Dasar dan Core Value BUMN
Kunci 4: Optimalkan Kemampuan Verbal, Numerik, dan Spasial
Selanjutnya, siapkan diri untuk hadapi berbagai tes masuk BUMN. Setelah melewati seleksi administrasi, Anda akan dihadapkan dengan tahapan tes berikutnya, yakni Tes Kemampuan Dasar (TKD) dimana TKD ditujukan untuk mengukur kemampuan dasar mulai dari kemampuan verbal, numerik, dan spasial.
Untuk menajamkan kemampuan verbal, Anda perlu mengoptimalkan pemahaman mengenai kosa kata, sinonim, antonim dan analogi kata. Kunci sukses dalam menjawab soal verbal dalam TKD adalah hafalan yang kuat. Secara praktis, Anda dapat memulai menghafalkan 5 kosa kata baru beserta sinonim dan antonimnya per hari lalu menuliskan buku catatan yang telah Anda sediakan.
Untuk menajamkan kemampuan numerik, kunci suksesnya adalah konsisten berlatih menghitung cepat dan tepat. Perlu dicatat bahwa tantangan utama peserta rekrutmen BUMN adalah harus dapat mengerjakan soal TKD dalam jumlah banyak dalam waktu sesingkat mungkin. Kemampuan numerik yang banyak sekali diuji dalam rekrutmen BUMN maupun perusahaan lainnya adalah Deret Angka, Deret Huruf, Perbandingan, dan Operasi Matematika. Salah satu cara jitu menghitung cepat adalah menghafalkan pecahan istimewa untuk mempersingkat pengerjaan soal-soal desimal.
Baca Juga: 15 Cara Menghitung Cepat paling Ampuh
Untuk dapat menyelesaikan soal kemampuan spasial, Anda perlu mengandalkan daya imajinasimu dan terus berlatih agar kemampuan visualnya dapat terasah. Sebagai contoh:
- Tes Klarifikasi Gambar: Anda perlu jeli dalam mencari sifat perubahan setiap gambar dari kiri ke kanan atau sebaliknya serta cari gambar yang memiliki karakteristik berbeda.
- Tes Membangun Jaring-Jaring Kubus: Anda perlu memahami bahwa untuk sisi kubus yang saling membelakangi tidak akan mungkin muncul bersamaan sehingga Anda dapat mengidentifikasi bahwa kubus dengan bentuk tersebut bukan jawaban yang benar.
- Tes Rotasi Kubus: Fokus pada tiga sisi yang terlihat pada soal kemudian cobalah untuk merotasi dan mencocokkan dengan kubus yang ada di pilihan soal.
Baca Juga: 7 Trik Menaklukkan Soal Tes Spasial
Kunci 5: Pahami Konsep Dasar dan Contoh Aplikasi AKHLAK
Setelah mengerjakan soal kemampuan verbal, numerik, dan spasial, peserta rekrutmen BUMN akan diarahkan untuk mengerjakan soal Core Value AKHLAK. Tidak sesulit soal sebelumnya, soal Core Value AKHLAK ini disajikan dalam bentuk studi kasus dimana nanti peserta akan disajikan suatu studi kasus dari suatu peristiwa tertentu dan memilih pernyataan dari tindakan apa yang akan mereka lakukan bila mendapatkan peristiwa tersebut.
Soal ini terkesan mudah namun bersifat tricky sehingga tidak dapat dianggap enteng! Kunci sukses dari menjawab studi kasus ini adalah memilih pernyataan tindakan yang paling sesuai dengan core value BUMN yakni AKHLAK. Tiap pernyataan tindakan memiliki skor masing-masing. Tugas Anda adalah memilih pernyataan tindakan yang memiliki skor terbesar yakni yang paling mencerminan nilai AKHLAK. Anda dapat mempelajari konsep dasar dan contoh aplikasi core value AKHLAK pada link ini.
Tahap 3: Tes Kemampuan Bidang
Kunci 6: Kuasai Teori dan Studi Kasus dari Job Description
Apabila Anda sudah dinyatakan lolos pada tahap TKD dan Core Values BUMN, tahap selanjutnya yang akan Anda lalui adalah Tes Kemampuan Bidang (TKB). Pada tahap tes ini perusahaan akan menggali seberapa dalam pemahamanmu terhadap teori dasar, studi kasus dan job description dari posisi yang telah Anda apply pada proses rekrutmen BUMN. Kunci suksesnya adalah Andaharus menguasai paling tidak teori dasar, studi kasus dan hal-hal praktis atau teknis mengenai posisi yang Anda lamar. Bahan belajar dari untuk Tes Kemampuan Bidang (TKB) dapat diperoleh dari berbagai sumber terpercaya seperti buku-buku ilmiah, artikel berita dan self-paced learning platform.
Sebagai contoh, bila Anda malamar posisi Marketing, Anda harus memahami apa itu perbedaan Marketing dan Sales, bauran pemasaran (product, price, place, dan promotion), Digital Marketing dan metode komunikasi pemasaran. Untuk bidang Marketing sendiri misalnya, Anda bisa mempelajari buku Marketing 4.0: Moving from Traditional to Digital yang berisi konsep dasar digital marketing saat ini dan mempelajari konsep Digital Marketing pada bootcamp yang disediakan oleh Rakamin Academy. Soal-soal yang ditanyakan pastinya tidak spesifik fokus pada teori namun akan menguji pemahaman teknis dan job description dari bidang yang Anda lamar.
Baca Juga: 5 Cara Sukses Menghadapi TKB BUMN, Nomor 3 Sering Diabaikan
Tahap 4: Interview
Kunci 7: Susun Script dari Perkenalan hingga Closing
Tes wawancara merupakan tahapan seleksi yang cukup ditakuti oleh peserta seleksi. Performance wawancara kerja merupakan suatu hal yang krusial dalam menentukan apa pelamar akan diterima atau ditolak. Meski Anda merasa pintar dan brilian, jangan keburu yakin bahwa semua pintu perusahaan akan terbuka secara otomatis untuk Anda. Sebab kenyataannya, banyak pelamar yang terlalu percaya diri seringkali gagal dalam wawancara karena mereka tidak memberikan jawaban yang taktis dalam menjawab pertanyaan. Hal ini dapat diantisipasi dengan mempersiapkan script khusus berisi template atau desain jawaban dari setiap potensi pertanyaan yang akan diajukan recruiter BUMN.
Untuk sukses dalam sebuah job interview, terdapat 4 hal yang Anda harus persiapkan untuk menghadapi interview BUMN:
- Preparation
Pada tahap persiapan ini, pastikan Anda sudah mengurutkan daftar potensi pertanyaan yang akan ditujukan kepada Anda dan apa saja template dari jawaban terbaik yang akan Anda lontarkan kepada recruiter dalam bentuk script. Rahasia dari persiapan interview adalah riset pertanyaan, pembuatan script dan latihan.
Selain itu, terdapat beberapa BUMN yang mewajibkan para calon pegawai untuk menggunakan bahasa Inggris dalam memperkenalkan diri atau pun menjawab pertanyaan. Pastikan Anda juga sudah menyiapkan script dalam bentuk bahasa Inggris untuk memberikan jawaban terbaik.
2. Opening
Pada opening, biasanya recruiter akan mengatakan “Beritahukan kami tentang diri Anda?”. Sesi ini merupakan ‘golden time‘ Anda dalam menekankan keunggulan Anda dan skill yang Anda miliki yang berhubungan dengan posisi tersebut. Jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: pendidikan, sejarah kerja, pengalaman karier terakhir, dan skill yang dimiliki untuk mendukung posisi yang kamu lamar.
3. During
- Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Ketika pertanyaan ini keluar, Anda diharapkan mampu mendiskusikan visi-misi perusahaan, produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, update mengenai milestone terakhir dari perusahaan tersebut. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut. Salah satu contoh jawaban terbaik untuk menjawab pertanyaan itu adalah:
“(Nama Perusahaan) adalah BUMN yang bergerak pada bidang (Jenis Industri). (Nama Perusahaan) memiliki visi untuk (Visi Perusahaan) dan misi (Misi Perusahaan) dengan laba terakhir pada tahun (sebutkan tahun annual report terakhir) senilai (sebutkan besar laba) Rupiah.
Untuk mencapai visi dan misi ini, (Nama Perusahaan) menjalankan beberapa strategi/pilar bisnis seperti: (Sebutkan strategi/pilar bisnis perusahaan yang Anda lamar).
Update terakhir yang saya ketahui mengenai perusahaan ini adalah:
(Sebutkan produk terakhir yang diluncurkan, partnership atau investasi terakhir yang perusahaan tersebut laksanakan atau peran apa saja yang dilakukan perusahaan untuk kemajuan bangsa)”
- Program apa yang pernah kamu jalankan dan menurut kamu program tersebut sukses? Apa yang membuat program tersebut sukses/berhasil?
Untuk menjawab pertanyaan terkait kontribusi atau pencapaian terbesar Anda dalam pekerjaan. Anda dapat menggunakan teknik STAR (Situation, Task, Action dan Result).
Situation: Anda perlu menemukan contoh pengalaman dengan situasi yang sesuai dengan pertanyaan. Hal ini seperti kondisi kerja, serta komunikasi dengan rekan kerja, atau yang lainnya.
Task: Pada bagian ini, Anda hanya perlu menekankan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab dalam situasi tersebut, serta apa tuntutan atau harapan perusahaan terhadap Anda.
Action: Setelah perekrut mengetahui tugas dan tanggung jawab dalam sebuah situasi, selanjutnya Anda perlu menjelaskan apa yang Anda perbuat untuk menghadapi situasi tersebut. Tak hanya itu, Anda juga perlu menyampaikan apa yang mendasari Anda mengambil tindakan tersebut.
Selain itu, mengingat dasar budaya dari BUMN adalah AKHLAK. Anda dapat mengaitkan bagian Action ini dengan core value AKHLAK yang dimiliki oleh BUMN misalnya apakah berhubungan nilai Kompeten, Adaptif atau Kolaboratif.
Result: Pada bagian terakhir, Anda perlu menjelaskan apa hasil konkret yang didapat dari tindakan yang telah dilakukan. Sebagai contoh: Hasil Penjualan (Rupiah), Hasil Penjualan (Unit), Tingkat Traffic Customer (Jumlah Orang), dll.
4. Closing
- Mengapa kami harus menerima Anda?
Ini peluang Anda untuk “menjual” diri Anda. Uraikan dengan singkat dan jelas mengenai kelebihan yang Anda miliki, kualifikasi Anda dan apa yang dapat Anda sumbangkan bagi perusahaan tersebut. Salah satu contoh jawaban terbaik untuk menjawab pertanyaan itu adalah:
“Saya percaya Saya dapat menjadi aset untuk berkontribusi di (sebutkan nama perusahaan) karena Saya memiliki skill dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan Job Profile dari (sebutkan nama posisi) beserta kekuatan skill dari (sebutkan skill yang mendukung posisi yang Anda lamar) yang menjadi modal saya untuk bisa kontribusi secara aktif pada (sebutkan nama perusahaan). Selain itu, saya memiliki etos kerja Core Value AKHLAK seperti (core value AKHLAK 1) dan (core value AKHLAK 2) sebagai nilai tambah saya untuk bekerja secara individu maupun bersama dengan orang lain dengan efektif.
Baca Juga: 5 Tips Jitu Menjawab Pertanyaan Wawancara Kerja BUMN
Tahap 5: Medical Check Up
Kunci 8: Jangan Bergadang dan Mulai Pola Hidup Sehat!
Tes kesehatan pada seleksi penerimaan karyawan BUMN dilakukan melalui proses MCU oleh pihak yang bekerjasama dengan perusahaan. Tes kesehatan sering menjadi hambatan yang tidak terduga bagi peserta tes BUMN. Maksud dari tidak terduga disini adalah mereka merasa tidak bermasalah dengan kesehatannya tetapi tiba-tiba dinyatakan tidak lolos karena kesehatan yang tidak memadai. Dari data tahun ke tahun, peserta tes BUMN banyak yang mengalami kegagalan utama akibat permasalahan kolesterol, hipertensi dan asam urat. Selain hal tersebut faktor lain yang menggagalkan adalah bawaan fisik seperti mata minus, obesitas, dan gangguan pendengaran.
Untuk siap dan berhasil dalam menghadapi tes MCU peserta tes harus melaksanakan program hidup sehat dalam waktu yang tidak singkat, setidaknya 3-6 bulan sebelum tes. Selama masa tersebut, peserta tes harus menjaga kondisi fisiknya, mendapat asupan nutrisi yang baik, dan menghindari hal-hal yang dapat merusak fisik.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi tes kesehatan seleksi karyawan BUMN:
- Olahraga teratur
- Minum air putih minimum sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter
- Menghindari rokok dan alkohol
- Menghindari makanan tinggi kolesterol seperti makanan cepat saji, kuning telur, makanan laut, dll.
- Cukup istirahat
Baca Juga: 8 Tips Mempersiapkan Medical Check Up