Bagi kita yang sering mengisi waktu luang dengan membaca novel, tentu tidak asing dengan nama Tere Liye. Penulis yang memiliki nama asli Darwis ini telah menerbitkan puluhan novel yang banyak diantaranya menjadi best seller di Indonesia, bahkan beberapa karyanya diangkat ke layar lebar menjadi sebuah film seperti Hafalan Surat Delisa, Bidadari-Bidadari Surga, Moga Bunda di Sayang Allah dan Rembulan Tenggelam di Wajahmu.
Karya-karya Tere Liye digemari dari beragam kalangan usia, mulai dari remaja sampai dewasa, bahkan tidak sedikit anak-anak yang membaca karya dari Tere Liye ini. Hal ini tidak lepas dari banyaknya pilihan genre yang bisa dibaca seperti, romance, science-fiction,sejarah, ekonomi, keluarga sampai ke genre-genre berat seperti politik. Dimasa liburan seperti kali ini tentu membaca novel adalah salah satu pilihan untuk mengisi waktu luang.
Berikut adalah tiga novel terbaik Tere Liye yang bisa mengisi waktu liburan kamu.
Bumi
Salah satu karya Tere Liye yang berhasil masuk dereta best seller Indonesia yaitu novel berjudul Bumi. Novel ini berhasil diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama pada Tahun 2014. Novel dengan tebal 440 halaman ini, berkisah mengenai petualangan antarklan tiga orang sahabat. Raib, Seli dan Ali adalah tiga tokoh utama dalam serial ini. Awalnya mereka bertiga adalah remaja pada umumnya. Namun, dalam novel ini awal dari semua rahasia terungkap.
Bumi yang selama ini kita tinggali ternyata tidak sesederhana yang kita bayangkan. Diatasnya berjalan secara paralel klan-klan lain yang berjalan sebagaimana bumi yang kita tempati. Pada novel ini terungkap bumi yg selama ini kita anggap sudah maju dengan segala teknologinya ternyata hanyalah klan rendah yang kehidupan dan teknologinya jauh tertinggal dibanding klan lain. Salah satunya adalah klan Bulan. Klan yang memiliki mobil terbang sebagai sarana trasnportasi, pakaian canggih yang bisa menyesuaikan dengan pemakainya, gedung-gedung tinggi dan masih banyak yang lainnya yang tidak bisa ditemukan bahkan dibayangkan di Bumi.
Klan Bulan ini lah tujuan awal dari ketiga sahabat ini berpetualang di dunia paralel. Sebelumnya di novel ini juga akan terungkap tokoh utama Raib berasal dari klan Bulan dan merupakan keturunan murni ke-21 dari klan Bulan, ia juga pewaris “Buku Kehidupan”. Raib memiliki berbagai kekuatan dan kemampuan, diantaranya dapat menghilang, dapat melakukan teknik teleportasi, pukulan berdentum, dan tameng transparan. Seli, berasal dari klan Matahari dan merupakan seorang petarung dari klan Matahari pertama yang besar dan tumbuh di klan Bumi. Ia adalah generasi ke-30, tepatnya sejak evakuasi klan Matahari ke klan Bumi. Ali berasal dari klan Bumi, yaitu klan terendah. Ia adalah anak yang sangat cerdas dan genius, mampu menguasai berbagai dasar bahasa dari klan Bulan meski hanya semalam. Kemampuan dan kekuatan yang ia miliki, di antaranya dapat berubah menjadi seekor beruang raksasa, tetapi dalam kondisi tidak sadar karena terpengaruh rasa emosionalnya.
Di klan ini ketiga sahabat ini akan menghadapi berbagai macam ujian, tantangan yang akan menguatkan hubungan persahabatan mereka. Bagi pembaca yang ingin membaca kisah yang ringan tapi menegangkan Serial Bumi sangat cocok untuk dibaca.
Rembulan Tenggelam di Wajahmu
Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu merupakan salah satu novel best seller Indonesia karya Tere Liye. Novel ini bertemakan kehidupan dan problematikanya. Rembulan Tenggelam di Wajahmu memberikan gambaran bahwa hidup ini adalah serangkaian peristiwa yang saling berhubungan satu sama lain. Saat membaca novel ini para pembaca harus sedikit bersabar dan fokus dalam membaca karna alur dari novel ini yang maju-mundur.
Novel ini berkisah tentang seseorang yang bernama Ray pada awalnya tinggal di sebuah panti asuhan, namun kehidupan di panti asuhan membuatnya tidak betah karena ulah penjaga panti yang semena-mena terhadap anak-anak panti. Akhirnya, Ray memutuskan untuk pergi dari panti asuhan. Setelah pergi dari panti, ia memulai kehidupan barunya di jalanan yang membuatnya terperosok menjadi seorang penjudi. Karena selalu menang berjudi, ia dikeroyok oleh preman-preman yang merasa dirugikan karena kedatangan Ray dan membuatnya dirawat di Rumah Sakit. Setelah keluar dari rumah sakit, ia tinggal di rumah singgah ibukota dan memiliki keluarga baru disana. Namun setelah 3 tahun lamanya tinggal, Ray harus pergi. Setelah pergi dari rumah singgah, Ray menjadi pengamen jalanan dan berteman dengan Plee. Plee ternyata merencanakan sebuah pencurian hebat. Ray pun ikut dalam rencana Plee untuk mencuri berlian seribu karat yang dijaga ketat. Sayangnya Plee tertangkap dan dieksekusi mati. Ray pun kembali ke kota asalnya dan bekerja sebagai buruh kerja dan kemudian menjadi mandor. Di kota asalnya ia bertemu dan menikah dengan seorang perempuan yang yatim-piatu pula seperti dirinya. Hidupnya kini jauh lebih baik. Ia memiliki istri yang dengan ikhlas melayani dirinya, kenaikan pangkat, dan istrinya sedang hamil. Namun tidak lama, langit dengan kejam merampas kebahagiaan Ray. Istri Ray dan bayi yang dikandungnya meninggal. Kini Ray kembali mengutuk langit atas apa yang terjadi. Setelah itu Ray kembali ke ibu kota, Ray dengan bisnis imperiumnya yang menggurita merasa kehidupannya hampa dan kosong. Kini ia kaya, namun hidupnya tetap dipenuhi kehampaan. Dipenghujung umur Ray, Ray sakit-sakitan selama 6 tahun. Dipenghujung umurnya itu pula Ray mendapat jawaban atas seluruh pertanyaan hidupnya dan mengetahui kebenaran bahwa apa yang telah ia lakukan selama ini berdampak bagi orang lain.
Novel ini akan menjawab lima pertanyaan Ray bahkan mungkin lima pertanyaan kita semua tentang kehidupan. Novel ini mengajarkan bahwa tidak ada kebetulan yang terjadi dalam dunia ini. Semua adalah dalam kendali Tuhan dan apakah Tuhan adil dalam segala rencanaNya? Dalam novel ini semua akan terjawab.
Teruslah Bodoh Jangan Pintar
Novel ini adalah salah satu novel Tere Liye yang diterbitkan di tahun ini. Novel yang sempat menggemparkan dunia maya ini sangat cocok untuk pembaca yang ingin sedikit membaca novel dengan tema yang cukup berat. Alur novel ini sangat unik, novel ini hanya menceritakan tentang sebuah proses persidangan konsesi terkait dengan konsensi apakah sebuah perusahaan tambang besar di Indonesia tetap boleh melakukan usaha pertambangannya atau tidak. Karena berdasarkan analisa dan pengecekan yang telah dilakukan oleh berbagai organisasi lingkungan, perusahaan tersebut bermasalah, mulai dari adanya berbagai aktivitas pertambangan ilegal, dugaan keterlibatan pemerintah untuk memuluskan usaha tambang tersebut, kurangnya keselamatan kerja yang diberikan kepada pekerja dan tidak bertanggungjawab untuk melakukan reklamasi tambang karena ternyata sampai memakan korban. Konsensi dan pembentukan komite ini dilakukan karena Presiden terpilih sudah berjanji akan mengurus kasus perusahaan tambang ini, setelah didesak oleh banyak aktivitas lingkungan. Novel ini menceritakan keseluruhan proses sidang yang berjalan dengan durasi lebih dari 1 bulan. Para aktivis lingkungan berjuang dengan sumber daya yang seadanya. Di satu sisi, si perusahaan tambang tersebut menyewa pengacara terbaik di Indonesia untuk memastikan bahwa dia memenangkan konsesi ini dan bisa melenggang untuk mengeruk habis sumber daya di Indonesia tanpa memedulikan peraturan yang ada. Kita pun diajak flashback oleh “Saksi” yang hadir di setiap persidangan dimana saksi akan menceritakan secara detail apa saja yang telah ia alami dan apa yang telah perusahaan tersebut perbuat kepadanya, keluarganya dan lingkungannya. Perasaan yang saya rasakan campur aduk: marah, benci, kecewa, sedih dan hancur.
Pada novel ini kita diperlihatkan kondisi seusungguhnya kondisi di bangsa kita. Korupsi, penyuapan, pertambangan ilegal, kesejahteraan pekerja, ketidakbebasan bersuara, tenaga kerja asing, lingkungan, bisnis ilegal orang-orang di pemerintah dan perampasan hak masyarakat terjadi dengan mudahnya. Selain itu novel ini juga memperlihatkan dimana seterang benderang apapun suatu kebenaran akan kalah oleh praktek penyelewengan tersebut.
“Teruslah bodoh, jangan pintar. Karena kalau kita bodoh, hidup kita akan selamat. Tapi sebaliknya, kalau kita pintar, hidup kita bisa hancur lebur“. Novel ini juga membuat kita berpikir apakah menjadi Bodoh adalah jalan yang harus kita pilih agar selamat. Pembaca harus membaca sampai halaman terakhir, karna disitu kita akan dibuat tercengang oleh plot twist yang dibuat oleh Tere Liye
Itulah tiga novel Tere Liye yang mungkin bisa menemani liburan teman-teman semua…