5 Jenis investasi yang cocok untuk anak muda

UTC+0

Sumber: Unspalsh

Berbicara tentang kesiapan anak muda mempersiapkan masa depannya tidak hanya dari jenjang karir yang gemilang saja. Selain karir anak muda juga harus mempersiapkan masa depannya dengan melakukan investasi.

Tapi pernah gak sih kamu mikirin tentang kesiapan keuangan kamu di masa mendatang kayak apa? Apa yang bisa kamu lakuin khususnya yang masih muda dan berusia 20-30 tahun? Jika belum, berikut beberapa jenis investasi yang cocok buat kamu:

Reksa dana adalah sarana investasi yang mengumpulkan dana dari beberapa investor untuk berinvestasi dalam produk yang ada di pasar modal. Ada lima jenis reksa dana. Pertama reksa dana pasar uang, kedua reksa dana pendapatan tetap, ketiga reksa dana, keempat reksa dana campuran, dan terakhir reksa dana saham. Setiap jenis reksa dana menghadirkan peluang dan risiko yang berbeda.

Selain itu, reksa dana itu sendiri dapat dibeli dari nilai nominal Rp100.000 seperti yang ditunjukkan dalam aplikasi bibit.id. Sebelum membelinya, sebaiknya pahami dulu profil risiko kamu sebelum membeli reksa dana.

  • Deposito

Produk yang kedua ada Deposito, sebenarnya produk ini mirip dengan tabungan. Risikonya yang rendah membuat deposito kerap dipilih investor pemula. Namun jika dibandingkan dengan tabungan, ada dua hal yang membedakannya, yakni tingkat bunga dan adanya waktu jatuh tempo.

Suku bunga deposito lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan biasa. Secara umum, bunganya ada di kisaran 5-6% per tahunnya. Meski memiliki suku bunga yang lebih tinggi, uang yang kamu investasikan ke deposito tidak bisa diambil sewaktu-waktu layaknya tabungan. Ada tenor yang mengikat, sebelum deposito tersebut jatuh tempo, kamu tidak bisa menariknya.

  • Emas
Sumber: Unsplash

Ketiga, bagi yang lebih tertarik dengan jenis investasi fisik dengan nilai intrinsik yang lebih jelas, emas bisa menjadi pilihan yang sangat menarik. Sama halnya dengan deposito, risiko investasi emas juga rendah dan nilainya cenderung stabil dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Untuk berinvestasi emas, sebaiknya kamu memilih emas batangan daripada dari perhiasan emas, batangan emas murni dinilai berdasarkan beratnya. Setelah itu, kamu juga harus menyiapkan tempat untuk menyimpan pembelian emas kamu. Alternatifnya, kamu bisa menabung sendiri atau menyewa brankas dari bank dengan demikian emas kamu lebih terjamin.

  • Peer to Peer Lending (P2P)

Keempat ada jenis produk investasi yaitu Peer to Peer Lending (P2P). P2P lending merupakan fenomena yang relatif baru di Indonesia, namun popularitasnya terus meningkat seiring dengan kejelasan dan kesederhanaan hukumnya. Kamu juga bisa menilai dari jumlah perusahaan fintech lending yang menggunakan model bisnis ini. Jumlah uang yang beredar dalam investasi kredit P2P terus bertambah setiap tahunnya.

Dalam P2P, pada dasarnya kamu meminjamkan sejumlah uang kepada pihak yang membutuhkan, baik itu individu ataupun badan usaha. Sama seperti pinjaman dari bank, return jenis investasi ini berasal dari bunga pinjaman ataupun bagi hasil yang telah disepakati bersama. Suku bunga peer to peer lending ini terbilang cukup menarik. Banyak fintech lending yang menawarkan suku bunga pinjaman mencapai 18% per tahunnya. Alternatifnya, kamu bisa mulai berinvestasi di P2P lending dari minimal Rp100.000, seperti di platform P2P TaniFund.

Dan yang terakhir ada produk saham, potensial namun berisiko tinggi, mungkin seperti itulah gambaran singkat mengenai investasi saham. Saham sebenarnya merupakan bukti kepemilikan sebuah perusahaan.

Dengan kata lain, ketika kamu membeli saham, pada dasarnya kamu membeli beberapa kepemilikan dari perusahaan yang menerbitkannya, oleh karena itu kamu sudah menjadi bagian dari pemilik perusahaan. Oleh karena itu semakin banyak saham yang kamu beli, semakin besar pula persentase kepemilikan perusahaan yang kamu dapat.

Return investasi saham biasanya berasal dari dividen dan pertumbuhan nilai saham itu sendiri. Dividen sendiri diambil dari return yang diperoleh perusahaan. Namun perlu dicatat, tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada investornya. Beberapa perusahaan justru memilih menggunakan return yang didapat untuk mengembangkan bisnisnya.

Jika dibandingkan dengan jenis-jenis investasi sebelumnya, risiko berinvestasi saham terbilang yang paling tinggi. Karena itu berinvestasi saham membutuhkan pemahaman dan analisa yang cukup mendalam sebelum memutuskan untuk membeli saham sebuah perusahaan. Oleh karena itu saat ini kamu bisa dengan mudah membuka rekening saham seperti yang ada di Ajaib.co.id.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *