Jogja adalah salah satu destinasi terpopuler bagi masyarakat Jakarta. Keindahan alam dan kekayaan seni budaya yang ada di Jogja membuat daerah ini masuk top tier untuk mengisi libur panjang maupun short escape. Cukup dengan memesan tiket kereta api, homestay, dan sewa motor secara online, kita sudah bisa menjalani liburan di Yogyakarta dengan murah dan leluasa. Tapi, bagaimana jika kita kehabisan tiket kereta Jakarta Jogja, sementara budget tidak cukup untuk memesan pesawat atau bis? Solusinya kita bisa menggunakan startegi transit. Berikut pembahasan dan tips seputar transit kereta guna mencegah batalnya liburan!
Kenali Dulu Kelas dan Harga Tiket Kereta Jakarta Jogja
Keberangkatan kereta api dari Jakarta ke Jogja maupun sebaliknya dapat dibagi menjadi dua jurusan. Apabila kita memiliki budget yang lebih, kita dapat naik kereta dari Stasiun Gambir (GMR), Jakarta, lalu turun di Stasiun Yogyakarta (YK) atau yang dikenal sebagai Stasiun Tugu. Hal ini dikarenakan perjalanan kereta yang melalui kedua stasiun tersebut berasal dari kelas eksekutif. Contohnya kereta Argo Semeru, Argo Dwipangga, Argo Lawu, Taksaka, Bima, dan Gajayana. Harga tiket untuk kereta-kereta tersebut dimulai dari sekitar Rp 500.000/pax.
Untuk perjalanan yang lebih ramah kantong, kita bisa berangkat dari Stasiun Pasar Senen (PSE), Jakarta, menuju Stasiun Lempuyangan (LPN), Yogyakarta. Pasalnya, cukup banyak kereta kelas ekonomi yang berhenti di kedua stasiun tersebut. Pada jurusan ini terdapat pula kereta kelas eksekutif, namun lebih kepada gerbong tersendiri yang berada di satu rangkaian dengan kereta kelas ekonomi.
Kereta-kereta pada jurusan tersebut yang berasal dari kelas ekonomi antara lain Bengawan, Progo, Jaka Tingkir, dan Jayakarta. Tiket kereta Bengawan memiliki harga termurah di antara yang lain, yakni Rp 74.000, menjadikannya tiket yang paling cepat dan sering habis. Tiket kereta-kereta berikutnya memiliki harga sekitar Rp 200.000/pax. Sementara itu, kereta-kereta yang memiliki gerbong campuran antara kelas ekonomi dan eksekutif adalah Gajahwong, Gaya Baru Malam Selatan, Singasari, Bogowonto, namun kelas eksekutif di sini memiliki harga yang relatif lebih murah daripada kelas eksekutif di jurusan Gambir-Yogyakarta.
Detail harga dapat dilihat di aplikasi KAI Access.
Penyebab Ludesnya Tiket Kereta Jakarta Jogja
Sebagai destinasi wisata terfavorit, Jogja tentu ramai dikunjungi wisatawan pada saat musim liburan tiba. Namun, jangan lupakan bahwa Jogja adalah juga kota pendidikan sebagaimana tercermin dari berlimpahnya kampus yang mengisi tata ruang kota. Anak-anak muda ibukota berbondong-bondong berkuliah di Jogja. Imbasnya, terdapat dua momen penting lainnya yang membuat kunjungan ke Jogja meningkat, yakni pada saat periode ujian masuk perguruan tinggi, seperti Ujian Mandiri UGM. Kemudian juga saat periode wisuda. Beberapa kampus seringkali mengadakan wisuda di bulan Agustus. Kondisi ini menyebabkan wisatawan tidak hanya bersaing satu sama lain untuk mendapatkan tiket kereta api Jakarta Jogja, melainkan juga bersaing dengan para pendaftar kuliah, maupun keluarga dari mahasiswa perantau yang hendak menghadiri wisuda. Pintar-pintar memilih waktu liburan dan persiapan untuk membeli tiket jauh-jauh hari adalah solusi memenangkan perebutan tiket! Tapi, jika kalah saing, kita masih punya strategi transit sebagai alternatif.
Solusi Jika Tiket Kereta Jakarta Jogja Habis : Transit dengan KRL di Stasiun Solo Balapan
“Banyak jalan menuju Roma”, demikian pula ada banyak jalan menuju Jogja. Jika kamu kehabisan tiket kereta jakarta jogja, sistem transit bisa jadi solusi. Sistem ini memungkinkan kita untuk sampai pada stasiun tujuan secara tidak langsung dengan beralih kereta terlebih dahulu di stasiun lain. Strategi transit ini ada banyak cara, seperti dengan menggunakan kereta lanjutan via Bandung atau Kutoarjo. Atau, bisa juga dengan KRL via Solo.
Baca Juga: Tips Murah Jakarta Jogja
Kali ini, kita akan membahas strategi transit lewat Stasiun Balapan Solo. Dari Jakarta, kita bisa naik kereta Fajar Utama Solo dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Balapan Solo. Harga tiket seharga dimulai dari Rp 290.000/pax, dan kita dapat memilih kelas ekonomi maupun eksekutif. Perjalanan memakan waktu 7 jam 40 menit dari pukul 05.45 sampai 13.25. Setelah sampai, kita dapat keluar stasiun dan langsung membeli tiket KRL Solo-Jogja via GoTransit di aplikasi Gojek.
KRL Solo-Jogja terdekat ada di pukul 13.56 dan hanya memakan waktu kurang lebih sejam. Kalau terburu-buru, kita cukup menanti setengah jam sembari streaming film atau music di ruang tunggu stasiun. Akan tetapi, kalau punya banyak waktu dan barang bawaan sedikit, kita bisa berkeliling dan mencoba kuliner Solo terlebih dulu sebelum jadwal KRL terakhir di pukul 21.06.
Selamat mencoba!