Memanah adalah olahraga yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan pikiran seseorang, seperti dapat meningkatkan fokus, membangun kekuatan tubuh, melatih kesabaran dan masih banyak lagi manfaat yang lainnya. Selain itu memanah juga salah satu olahraga sunnah yang yang dianjurkan oleh Rasulullah selain berenang dan berkuda. Olahraga ini semakin digemari oleh masyarakat luas, baik usia muda hingga orang tua pun ikut berlatih olahraga memanah ini. Sebelum memulai latihan memanah alangkah baiknya kita mengetahui dasar ilmu memanah agar saat berlatih kita tidak kebingungan dan melakukan kesalahan.
1. Komponen busur (horsebow)
Busur horsebow ini biasanya digunakan dalam keadaan sambil menunggang kuda
- Nock: penjempit tali panahan
- Siyah:telinga busur yang berfungsi sebagai pengait tali string
- Limb: lengan busur
- Handle: pegangan tangan pada busur
- Bowstring: tali untuk menarik anak panah
2. Komponen Anak Panah (Arrow)
- Nock
- Fletching
- Shaf
- Head arrow
3. Rukun Memanah
Sebagian ahli memanah menagatakan bahwa rukun memanah ada empat, yaitu:
1) Kekuatan dalam memanah
2) Ketepatan
3) Kecepatan
4) Kewaspadaan
Seorang pemanah sejati adalah orang yang dapat menyempurnakan rukun tersebut. Rukun diatas saling berhubungan dengan rukun lainnya.
4. Teknik memanah
Sebagian ahli berpendapat dasar ilmu atau teknik memanah itu ada lima, yaitu:
1) Memegang busur
letakkan bagiah tengah handle busur pada tengah jari agar tidak terlau atas dan bawah. Lalu tutup jari tengah, manis, dan kelingking dan keraskan ketiga jari tersebut. Untuk jari jempol dan telunjuk dilembutkan
2) Penguncian
Buka telapak tangan lalu tutup jari tengah, manis, dan kelingking. Masukkan jempol bagian dalam pada tali string lalu tutup jari jempol menggunakan jari telunjuk
3) Membidik target
4) Menarik
Tarik bowstring sampai menyentuh pipi atau cuping telinga
5) Melepas anak panah
Setelah string ditarik lalu lepaskan anak panah dengan rileks