Suntik Kreativitas Kaum Milenial Lewat Produk Ecoprint Penghasil Rupiah

Ecoprint Fashion Week 2022 di The Plaza Semanggi, Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Ecoprint Fashion Week 2022 di The Plaza Semanggi, Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Sumber : https://www.idxchannel.com

Kaum milenial saat ini ditantang untuk meningkatkan kreativitas dan menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat. Salah satu sektor yang banyak diminati anak muda adalah sektor ekonomi kreatif. Berpikir kreatif adalah seluruh rangkaian pemikiran yang dilakukan secara sistematis agar dapat menciptakan sesuatu yang baru atau relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Berfikir kreatif penting untuk meningkatkan kualitas diri, lho!

Salah satu contoh berpikir kreatif adalah mengembangkan ide usaha melalui produk ecoprint yang ramah lingkungan. Yuk, simak penjelasannya!

Apa itu Ecoprint?

Ecoprint adalah teknik cetak yang memanfaatkan pewarna alami dari bahan-bahan yang mudah diperoleh dan ramah lingkungan. Sesuai dengan namanya, eco dari kata ekosistem (alam) dan print yang artinya mencetak. Ecoprint bisa diartikan sebagai proses untuk mentransfer warna dan bentuk ke kain melalui kontak langsung.

Ecoprint sebenarnya sudah dikenal sejak dulu, namun teknik ini mengalami peningkatan pesat pada saat ini karena dianggap memiliki nilai ekonomis dan mudah dalam proses pembuatannya. Kain yang dihasilkan dari teknik ecoprint juga memiliki tampilan yang lebih menarik dan bernilai tinggi karena prosesnya yang dibuat dengan tangan. Wih, keren ya!

Cara Membuat Ecoprint

Teknik ecoprint dibagi menjadi dua teknik pewarnaan, antara lain teknik iron blanket dan teknik pounding. Pada teknik iron blanket, langkah yang dilakukan sebagai berikut :

  1. Membersihkan kain dari kotoran. Kain yang dapat digunakan dalam ecoprint antara lain kain katun, kain doby, dan kain katun silk sutra. Hanya kain yang berasal dari serat alam yang bisa digunakan karena bertujuan untuk memudahkan penyerapan warna dari daun ke serat-serat benang.
  2. Menyiapkan pewarna dari bahan alam dengan merendam dedaunan dalam larutan cuka. Hal ini bertujuan untuk mengeluarkan zat warna pada dedaunan dengan maksimal.
  3. Setelah pewarna siap, bentangkan kain yang sudah dibersihkan dan tempelkan dedaunan yang sudah direndam dengan larutan cuka.
  4. Gulung dengan pipa paralon lalu ikat dengan tali.
  5. Kukus kain yang telah diikat selama 2 jam.


Proses yang dilakukan pada teknik pounding hampir sama dengan teknik iron blanket. Namun, perbedaanya terletak pada dua tahap terakhir. Perbedaan pertama adalah pada teknik iron blanket menggulung kain menggunakan paralon untuk mengeluarkan warna daun pada kain, sedangkan pada teknik pounding memukul daun pada kain menggunakan palu kayu. Perbedaan kedua yaitu pada teknik iron blanket, pengeringan dilakukan dengan mengukus kain selama 2 jam, sedangkan pada teknik pounding proses pengeringan dilakukan dengan menjemur kain langsung di bawah sinar matahari.

Contoh Produk Ecoprint

Produk yang dihasilkan dari teknik ecoprint sangat beragam. Selain aspek estetikanya, produk ecoprint juga memiliki nilai jual yang tinggi dan pastinya dapat menghasilkan nilai rupiah yang menguntungkan. Usaha produk ecoprint ini memiliki peluang bisnis yang menjanjikan bagi kaum milenial. Dengan modal yang murah dan proses yang cukup mudah, kaum milenial dapat menghasilkan produk cantik yang ramah lingkungan. Dengan kelebihan tersebut, tentu saja produk ini akan diminati banyak orang. Beberapa contoh produk dengan teknik ecoprint antara lain :

1. Baju

Pemanfaatan baju berbahan katun polos bisa dibuat lebih menarik dengan teknik ecoprint. Daun dan bunga di halaman rumah bisa mempercantik baju polosmu. Motif batik ecoprint cocok untuk pakaian kasual maupun formal.

2. Celana

Sama halnya dengan baju, teknik ecoprint juga dapat diterapkan untuk celana. Tampilanmu tentunya akan lebih unik dan menarik.

3. Jilbab

Bagi para hijabers, teknik ecoprint ini sangat cocok diterapkan pada jilbab kalian. Jilbab akan terlihat cantik dengan warna alami dari tumbuhan dan motifnya yang menunjang tampilan agar terlihat lebih trendy.

4. Tas

Tas ecoprint dapat dijadikan sebagai model totebag maupun model lainnya yang dapat menarik perhatian.

5. Sarung Bantal

Contoh yang terakhir adalah sarung bantal. Sarung bantal dengan teknik ecoprint akan menambah nilai estetika ruangan. Selain itu, ecoprint juga bisa diterapkan pada sprei, selimut, dan tirai. Cobain deh!

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *