Simak! Cara Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) untuk Pemula

Budkdamber (source; google.com)
BUDIKDAMBER- Budidaya ikan dalam ember atau belakangan ini dikenal sebegai budikdamber merupakan  salah satu solusi pangan masa depan yang bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat terutama kebutuhan protein hewani dan sayur mayur yang dibutuhkan manusia.
Budikdamber dikembangkan oleh Bapak Juli Nursandi S.Pi., M.Si., dari Politeknik Negeri Lampung. Selain mudah dilakukan, budikdamber menggunakan media portabel, hemat air dan tidak membutuhkan listrik.
Mulai berkurangnya kualitas dan kuantitas air terutama di daerah perkotaan, sehingga budikdamber menjadi salah satu pilihan yang bisa diterapkan untuk mengatasi solusi pangan masa depan. Budikdamber bisa menjadi solusi keterbatasan lahan untuk budidaya ikan.  
Budidaya lele umumnya dilakukan dengan media kolam terpal atau kolam tanah. Namun kini orang-orang mulai melakukan budidaya lele di dalam ember. Budidaya ikan dalam ember dengan sistem aquaponik berpeluang meningkatkan kebutuhan akan protein hewani dan sayuran serta memudahkan masyarakat mendapatkan ikan dan sayur di lingkungan tempat tinggal. Cara ini sangat baik dikembangkan di panti asuhan dan tempat-tempat pengungsian karena bencana atau daerah perkotaan yang sempit lahan tinggal.

Simak : Tips, Cara, & Jenis Bercocok Tanam Hidroponik untuk Pemula

Memanfaatkan lahan yang ada untuk budidaya ikan lele dapat manambah aktifitas di rumah agar tetap produktif, terlebih dimasa pandemi seperti sekarang ini. Lebih tepatnya untuk daerah perkotaan dimana lahan-lahan sudah terbatas, tidak ada pilihan lain manfaatkan lahan seadanya.
Sebagai penyalur hobi dan mengisi waktu luang juga ternyata sangat bagus dalam pemenuhan ikan lele yang lebih sehat dan tidak mengandung kontaminasi bahan yang berbahaya.

Bahan Budikdamber

Bahan-bahan untuk membuat Budikdamber dan aquaponik sangatlah mudah didapat, hanya membutuhkan :

Cara budikdamber ialah sebagai berikut:

  1. Lubangi ember di bagian bawah samping untuk saluran pembuangan. Saluran tersebut bisa juga Anda aplikasikan kran air untuk mempermudah pembuangan.
  2. Sediakan gelas untuk tempat bibit kangkung sebanyak 10-15 buah, lubangi dengan solder bawah gelas
  3. Potong kangkung dan masukkan ke dalam gelas kemudian isikan dengan arang batok kelapa sebanyak 50-80 % ukuran gelas
  4. Potong kawat sepanjang 12 cm dan buat kait untuk pegangan gelas dalam ember
  5. Isilah ember dengan air. Namun, air yang diisikan jangan terlalu penuh. Tujuannya agar ikan lele bisa mengambil udara dengan baik.
  6. Biarkanlah air selama 3 hari agar tidak terlalu asam. Jika air terlalu asam, tambahkanlah garam dapur setengah sendok makan. Dengan begitu, air akan memiliki pH yang netral.
  7. Masukkan benih ikan lele sebanyak 60 ekor untuk jumlah maksimum ukuran ember.
  8. Gunakanlah strimin/penutup lain menutup ember agar ikan lele tidak loncat.
  9. Pastikan ember ditaruh di lahan kosong yang mendapatkan sinar matahari (tidak perlu luas).
  10. Jangan lupa memulai dan mengakhiri dengan do’a serta tekuni secara serius.***

Pemeliharaan Budikdamber dan Aquaponik

  • Tanaman kangkung akan terlihat tumbuh di hari ke-3. Jangan lupa perhatikan bila ada kutu di daun kangkung, segera buang daun atau batang karena kangkung akan kriting dan mati. Penampakan air akan berubah menjadi warna hijau.
  • Untuk pemeliharaan ikan, letakkan ember di tempat terkena matahari maksimal. Berikan pakan kepada ikan sesuai ukuran sekenyangnya bisa 2-3 kali dengan waktu tetap. (5-7cm pakan pf800,10cm pf1000, >12cm 781-2,781-1, 781)
  • Selalu perhatikan dan amati nafsu makan ikan setiap hari.
  • Apabila nafsu makan ikan menurun, air berbau busuk (NH3, H2S), ikan menggantung (kepala di atas, ekor ke bawah) segera ganti air atau lakukan sipon (Penyedotan kotoran di dasar ember dengan selang).
  • Ganti air biasanya 10-14 hari sekali. Untuk penyedotan 5-8 liter, bisa lebih atau keseluruhan bila perlu, ganti dengan air bersih.

Simak juga : 7 Cara Merawat Tanaman Hidroponik Paling Praktis

Waktu Panen Ikan dan Kangkung

  • Waktu panen tanaman kangkung pertama adalah 14-21 hari sejak tanam. Saat panen sisakan kembali bagian bawah atau tunas kangkung untuk pertumbuhan kembali.
  • Panen ke-2 dan selanjutnya berjarak 10-14 hari sekali. Panen kangkung bisa bertahan 4 bulan.
  • Untuk waktu panen ikan lele dapat dilakukan dalam 2 bulan, bila benih bagus dan pakan baik. Perlu diketahui tingkat bertahan hidup (survival) ikan lele 40-100%.
  • Cara memanen ikan lele dilakukan dengan diserok atau dikuras airnya. Ikan lele bisa berkurang karena loncat terutama saat hujan atau dimakan oleh kucing.
  • Setelah semua lengkah telah dilakukan maka lele dan kangkung yang telah dipanen siap dikonsumsi atau dipasarkan

Sumber : https://makassar.terkini.id/budikdamper-inilah-salah-satu-solusi-pangan-masa-depan/

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *