Sidang Isbat Sebagai Penentuan Awal Puasa Ramadan

Sidang isbat sebagai penentuan awal puasa merupakan hal yang sering kita dengar menjelang bulan Ramadan. Tidak terasa, bulan Ramadan datang menghampiri kita lagi. Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, memulai hari pertama untuk puasa Ramadan ditentukan berdasarkan hasil sidang isbat yang dilakukan sebelumnya. Bagi sebagian orang, istilah ‘sidang isbat’ mungkin tidak terdengar asing. Akan tetapi, bagi sebagian lainnya, istilah ini mungkin terdengar baru dan menggelitik rasa penasaran. Apa itu sidang isbat? Bagaimana sidang isbat itu dilakukan? Simak ulasannya di bawah, yuk!

Welcome ramadan
Welcome Ramadan (source)

Apa Itu Sidang Isbat?

Sidang isbat adalah sidang yang dilakukan untuk menentukan atau menetapkan awal bulan dalam kalender Hijriyah. Pelaksanaan sidang isbat dilakukan setiap tahun oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Selain untuk menentukan awal Ramadan, sidang isbat juga dilakukan untuk mengetahui kapan bulan Syawal dimulai untuk menentukan tanggal Hari Raya Idul Fitri, atau juga untuk menentukan tanggal Hari Raya Idul Adha.

Selanjutnya, seperti dilansir dari detik.com, perlu kita tahu bahwa penetapan melalui sidang isbat dimulai dari keresahan pemerintah karena awal waktu Ramadan yang berbeda. Saat itu, penentuan awal waktu memang berbeda di tiap daerah karena tanggalnya ditentukan oleh ketua adat setempat masing-masing. Akhirnya, terbentuklah Badan Hisab Rukyat (BHR) di Indonesia, yang sampai saat ini terus menjalankan perannya untuk mengkaji semua hal tentang waktu yang berkaitan dengan ibadah.

Metode Sidang Isbat

Dalam hal apapun, tentu perlu cara untuk menentukan sesuatu hal yang ingin kita capai. Begitu pula dengan sidang isbat yang juga memerlukan metode khusus dalam rangka menentukan tanggal dan waktu yang ingin diketahui. Harbani mengungkap, sidang isbat di Indonesia dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu metode rukyah dan metode hisab.

Pengamatan hilal dalam sidang isbat
Mengamati bulan untuk menentukan hilal (source)

Pertama, yaitu metode rukyah. Sesuai namanya, metode ini dilakukan dengan cara rukyah atau dengan melihat bulan. Metode ini dilakukan dengan mata telanjang, yaitu dengan mengamati bulan di langit di hari ke-29.

Kedua, yaitu metode hisab. Berbeda dengan yang pertama, metode ini dilakukan dengan cara perhitungan yang matematis dan dapat dipraktekkan dengan ilmu astronomi. Ilmu yang digunakan dalam metode ini adalah ilmu falak atau perhitungan yang berdasar, sehingga hasil yang didapat lebih rasional dan logis.

Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga kedua metode tersebut seringkali digabungkan agar hasil yang didapat lebih akurat.

Tahapan Sidang Isbat

Sidang isbat dilakukan dengan 3 tahap. Yang pertama yaitu pemaparan mengenai posisi hilal (biasanya dilakukan untuk menentukan awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha). Lalu kedua, pelaksanaan sidang isbat. Seringkali, proses sidang isbat yang berlangsung disiarkan di media massa seperti televisi agar masyarakat umum dapat ikut serta menyimak jalannya sidang. Ketiga, yaitu penyampaian (berupa telekonferensi pers) mengenai hasil sidang isbat yang telah dilaksanakan.

Sidang Isbat Ramadan 2023

Kemudian, setelah kita tahu mengenai asal usul dan hal-hal terkait sidang isbat, dapat disimpulkan bahwasanya Ramadan 1444 H kali ini juga akan berlangsung setelah sidang isbat dilaksanakan. Lalu, kapan sidang isbat akan dilangsungkan?

Seperti yang dipaparkan sebelumnya, sidang isbat bisa dilakukan dengan melihat bulan di hari ke-29. Menurut Aditya, sidang isbat direncanakan akan digelar tanggal 29 Sya’ban 1444 H atau dalam kalender Masehi, akan bertepatan dengan tanggal 22 Maret 2023 di hari Rabu. Selain Tim Hisab dan Rukyat Kemenag RI, sidang isbat juga akan dihadiri oleh pimpinan MUI dan perwakilan dari ormas Islam. Seperti yang biasanya dilakukan di tahun-tahun sebelumnya, sidang isbat kali ini pun bisa disimak secara live di televisi, sehingga kita bisa ikut menyimak secara tidak langsung. Dalam menanti penentuan ini, semoga kita tetap semangat dalam menyambut Ramadan dan siap melakukan lebih banyak amalan baik di bulan Ramadan. Simak juga amalan-amalan yang bisa kita kerjakan selama Ramadan di sini, ya!

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *