Tim Nasional Indonesia kini dihadapkan dengan event besar mendatang yaitu Piala Asia U-23 2024 dan Piala Asia 2023 yang sama-sama akan diselenggarakan di Qatar. Keberhasilan Tim Nasional Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia ini tidak lain berkat racikan tangan dingin Shin Tae-yong yang berhasil menerapkan taktik serta perpaduan pemain berbakat lokal dengan pemain keturunan yang dimiliki Indonesia. Bahkan di event sebelumnya Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas Indonesia melaju ke putaran final Piala Asia U-20 2023 namun sayang langkah Indonesia terhenti di babak penyisihan grup.
Hadirnya Pemain Naturalisasi
Masih teringat di benak pecinta sepak bola Indonesia ketika Tim Nasional Indonesia gagal melaju ke partai final Piala AFF 2022 setelah dikalahkan Vietnam pada leg ke-2 semifinal Piala AFF dengan skor 2-0. Namun, ada salah satu pemain naturalisasi yang menjadi sorotan yakni Jordi Amat. Pemain yang telah malang melintang di Liga Spanyol dan Liga Inggris ini menjadi tambahan solidnya benteng pertahanan Indonesia yang menjadi terlihat kokoh dengan hadirnya pemain tersebut dan bahkan kini Jordi Amat sudah memiliki tempat di hati pecinta sepak bola Indonesia. Jelang Piala Asia 2023 nanti Shin Tae-yong memproyeksikan hadirnya pemain naturalisasi baru yang diharapkan memberikan kontribusi besar bagi sepak bola Indonesia.
1. Elkan Baggot
Memiliki nama asli Elkan William Tio Baggot lahir di Bangkok, 23 Oktober 2002. Pemain berusia 20 tahun ini lahir Thailand serta memiliki darah Indonesia dari sang Ibu sementara sang Ayah berasal dari Inggris. Hal tersebut menjadikan pemain bertubuh jangkung 1,94 meter ini memiliki tiga kewarnageraan yaitu Thailand, Indonesia, dan Inggris. Namun, Elkan sangat yakin memilih membela Timnas Indonesia dan bangga mewakili negara asal Ibunda. Berkarir di Eropa bersama Ipswich Town yang berada di Divisi 2 Liga Inggris, lalu melakukan debut di Timnas Indonesia saat melawan Afghanistan hingga kini selalu dipercaya Shin Tae-yong untuk masuk skuad Garuda dan dikenal oleh publik Indonesia.
2. Jordi Amat
Mengawali karir dengan menimba ilmu di akademi Espanyol hingga menemukan performa terbaiknya bersama Rayo Vallecano pada musim 2012/13 hingga saat ini menjadi kapten klub sultan asal Malaysia yakni Johor Darul Takzim. Memiliki keturunan Indonesia dari sang Nenek yang merupakan keturunan Kerajaan Siau Sulawesi Utara menjadikan keinginannya menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Dibawah asuhan Shin Tae-yong posisi Jordi Amat dalam tim sulit tergantikan di lini belakang dan dapat mendobrak semangat tim yang selalu pesimis ketika bertemu tim besar.
3. Sandy Walsh
Publik indonesia tentunya sudah tidak asing dengan pemain satu ini. Memiliki keturunan Indonesia dari sang Kakek dan Nenek dari Ibunya asal Indonesia namun sang Ayah berdarah Irlandia. Kiprahnya dalam level timnas junior sangat lengkap karena sempat membela Timnas Belanda dari kelompok umur U-15 hingga U-20. Penantian naturalisasi Sandy Walsh sudah lama sejak 2016 namun baru dinaturalisasi pada November tahun 2022. Namun debut Sandy Walsh tidak selalu mulus dan gagal debut dari mulai tidak dilepas sang klub KV Mechelen karena bukan agenda FIFA hingga dua kali gagal debut karena cidera hingga akhirnya dapat melakukan debut saat FIFA Matchday melawan Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Tomo.
4. Shayne Pattynama
Pemain yang lahir di Belanda 11 Agustus 1998 ini memiliki darah Indonesia dari sang Ayah yang merupakan pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah. Memiliki nama lengkap Shayne Elian Jay Pattynama serta mempunyai tinggi badan 180 cm dan bermain untuk posisi bek kiri. Shayne pernah berlatih di sejumlah akademi seperti Jong Ajax dan SV Lelystad dan kini memiliki karir profesional bersama Viking FK dan berhasil memuncaki klasemen sementara. Shayne memilih Indonesia tidak terlepas dari sosok mendiang sang Ayah bahkan ingin berjuang dalam Timnas tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk Ayahnya. Shayne Pattynama memiliki mimpi terbesar yaitu membawa Indonesia tampil di Piala Dunia suatu saat nanti.
5. Ivar Jenner
Pemain berusia 19 tahun ini memiliki darah Indonesia dari sang Kakek dan Nenek dari pihak Ayahnya yang ternyata berasal dari Indonesia tepatnya Jember, Jawa Timur. Kini Ivar tengah fokus bersama timnya yaitu Jong Fc Utrecht yang sudah ia bela sejak 2016, hingga akhirnya Ivar Jenner resmi menjalani debut di tim FC Utrecht, tim Eredivise atau kasta kedua di Belanda. Bersama Shin Tae-yong Ivar Jenner menjadi pilihan utama di lini tengah dalam Tim Nasional U-23 lalu ketika melakoni kualifikasi Piala Asia U-23.
6. Rafael Struick
Rafael William Struick lahir di Zootermeern, 27 Maret 2003. Sang Ayah, Brian Struick merupakan orang belanda keturunan Indonesia. Sedangkan sang Ibu, Soraya Noraly Soedito, juga merupakan warga negara Belanda namun keturunan Suriname dengan darah Jawa. Shin Tae-yong memantau bakat Rafael ketika sedang membela klub akademi ADO Den Haag lalu selang setahun kemudian Rafael naik kelas ke tim utama ADO Den Haag. Rafael direkomendasikan untuk dinaturalisasi karena memiliki postur ideal dan cepat, serta Shin Tae-yong suka karena merupakan tipe pemain multiposisi yang bisa dimainkan sebagai sayap kiri maupun kanan. Hal tersebut terbukti ketika Rafael membantu Indonesia mencetak gol ketika Kualifikasi Piala Asia U-23 lalu melawan Cina Taipei.
Demikian informasi mengenai sederet pemain naturalisasi yang kini memiliki tempat tersendiri di hati publik pecinta sepak bola di Indonesia dan diharapkan kedepannya memberikan kontribusi yang baik.