Panduan Menjadi Bucin yang Bermanfaat

Lifestyle

Mengatasi Klise Bucin: Transformasi Menjadi Bucin yang Positif

Cara tetap bisa bermanfaat walau sedang bucin
Dari bucin hingga bermartabat

Mencintai seseorang bukan perkara yang kita putuskan sendiri, ada kekuasaan yang lebih dari sekadar kekuasaan biasa yang menggerakkan hati untuk mencintai. Lantas apakah sesuatu yang tidak kita putuskan sendiri ini adalah kesalahan kita? Tentu saja bukan kan? Itulah mengapa mencintai seseorang harus dengan panduan yang benar agar tetap terarah.

Bahkan dalam perilaku mencintai ini banyak yang berlebihan, hingga salah arah dan tersesat. Menurut istilah muda mudi saat ini, golongan ini disebut bucin a.k.a budak cinta. Budak cinta ini sekarang sudah sama bahayanya dengan virus, setelah terinfeksi susah setengah mati cari penawarnya.

Pastinya sangat sulit untuk dilakukan oleh manusia bumi yang tengah terinfeksi virus bucin yaitu mengendalikan akal agar selaras dengan rasa, hal ini bagi mereka sama sulitnya dengan memecahkan misteri rumus Helmhotz. Ketika bunga-bunga cinta merekah indah, logika seperti telah hilang di dasar laut palung Mariana.

Pujangga Arab pernah berkata “Cintamu kepada sesuatu menjadikanmu buta dan tuli”, kalimat yang melampaui kata tepat untuk merepresentasikan para korban virus bucin. Memanglah terlalu mencintai dan kebodohan hampir-hampir menjadi afinitas, susah dipisahkan seperti tahu isi hangat dengan cabai rawit hijau. Lalu bagaimana dampak virus bucin?

Dampak Virus Bucin

Dampaknya beraneka ragam. Contohnya, beberapa kawan saya, penyintas penyakit bucin menceritakan betapa penyakit bucinnya sudah sangat parah.dan hampir stadium akhir. Salah satu dari mereka mengungkapkan virus bucin telah menggerogoti tubuhnya, kini pikirannya hanya dipenuhi “dia hanya dia di hatiku ohhh”. Lebih mengenaskannya lagi, tegasnya bahwa ia tidak tidur tiga hari tiga malam hanya karena memikirkan kelakukan lelaki yang ia cintai yang saat itu tengah bermesra dengan gadis lain.

Fakta lainnya, virus bucin juga menjadikan penderitanya membenci makanan, pada beberapa kasus mereka bahkan tidak makan berhari-hari, tidak menutup kemungkinan mereka bisa terkena bulimia, contohnya yang pernah dialami oleh Lady Diana karena terlalu memikirkan Pangeran Charles, baru tau kan Lady Diana sebucin itu?, tapi dia bucin jalur halal karena yg dibucinin suami sendiri, bolehlah kita sedikit hiperbola dengan mengatakan inilah yang dinamakan bucin kelas internasional.

Bucin sebenarnya virus yang tanpa sadar dapat membunuh korbannya secara perlahan. Kebucinan yang normal tidaklah membahayakan, kebucinan yang abnormal adalah pangkal kemunduran jiwa dan kualitas berpikir. Nah kalau sudah begini bukan bucin bermartabat namanya.

Pada beberapa kasus, Si penyintas virus bucin ini sebenarnya sadar bahwa ia tengah dilanda bucin, tetapi inilah tahap puncak destruksi dari virus bucin. Sadar diri dilanda bucin, tapi tetap saja dijalani dengan sepenuh hati, inilah kebodohan yang hakiki. Bila kita mau melihat dari sudut pandang lain, sebenarnya penyintas bucin sudah dianugerahi kekuatan luar biasa daripada orang lain yang tidak terkena bucin? Eh kok bisa gitu?

Jelas orang-orang bucin punya semangat dan hati yang lebih kuat daripada yang lain. Nah bila semua potensi kekuatan yang ada dalam diri si Bucin digunakan semestinya, ia akan menjadi bucin bermartabat. Berikut lebih detail lagi tentang panduan menjadi bucin bermartabat.

Langkah-Langkah Menjadi Bucin Bermanfaat

Gunakanlah Kebucinanmu untuk Mengukir Prestasi

Cara tetap mengukir prestasi walau bucin
Cara berprestasi


Pertama, untuk menjadi bucin yang baik, kita bisa menggunakan semangat kita untuk mencapai prestasi dan melakukan upgrading diri,. Contohnya, teman saya di sekolah mengejar prestasi akademis tinggi karena kebucinannya pada pacarnya. Ini adalah kekuatan yang dimiliki oleh banyak orang yang terinfeksi bucin. Saya teringat dulu saat masih SMA, saat itu frasa pacaran sehat sedang booming-boomingnya. Teman saya kebetulan mengikat status pacaran dengan kakak kelas yang cemerlang dalam akademik karena tidak mau menanggung malu dan cemoohan tetangga kelas.

Gunakanlah Semangat Bucinmu untuk Menjadi Orang yang Bermanfaat

Bermanfaat untuk Orang Lain


Semua pasti setuju kalau si bucin punya sifat dermawan yang tinggi, iya kan? Tapi sebatas kepada objek bucinnya saja, kepada orang lain? ya belum tentu. Cobalah semangat rela berkorbanmu untuk doi itu digunakan juga untuk kemaslahatan orang banyak, gunakan untuk menolong orang yang membutuhkan bantuan. Si Bucin sebenarnya adalah manusia baik hati, cuma bedanya bucin yang bermartabat akan menggunakan energi bucinnya dalam rela berkorban untuk kepentingan yang lebih luas.

Gunakanlah Perilaku “Menyerahkan Diri Kepada Doi” untuk Kepentingan Ukhrawi

Ibadah
Beribadah


Cobalah gunakan perilaku mau menyerahkan diri ini untuk kepentingan ukhrawi, coba gunakan kekuatan menyerahkan diri kepada doi itu untuk Tuhan. Kepada makhluk-Nya saja Si Bucin bisa, lalu kenapa tidak akan bisa mneyerahkan diri kepada Pencipta Makhluknya?.

Jadi, menjadi bucin sebenarnya tidak buruk. Yang penting adalah bagaimana kita menggunakan kekuatan dan semangat kebucinan kita. Jangan biarkan bucin membuat kita kehilangan akal sehat. Jadilah bucin yang bermartabat dan positif.

Bagi mereka yang sedang dilanda virus bucin, ingatlah untuk tetap waras dan menjaga kesehatan mental. Kekuatan bucin bisa menjadi berkah jika digunakan dengan bijak!”

You may also like