Olahraga Padel: Sejarah, Cara Bermain, dan Perbedaannya dengan Tenis

Permainan Olahraga Padel di Lapangan
Sumber: pexels.com/thanh long bui

Belakangan ini, olahraga padel mulai menarik perhatian di berbagai kota besar di Indonesia. Kombinasi antara tenis dan squash ini tidak hanya seru dimainkan, tapi juga mudah dipelajari. Banyak yang penasaran apa itu padel, bagaimana cara memainkannya, dan apa bedanya dengan tenis. Artikel ini akan membahas semua hal dasar tentang padel secara ringkas dan jelas.

Sejarah Olahraga Padel

Olahraga padel pertama kali muncul pada akhir tahun 1960-an di Meksiko. Awalnya, olahraga ini diciptakan secara tidak sengaja oleh Enrique Corcuera, seorang pengusaha asal Acapulco, yang memodifikasi lapangan squash pribadi di rumahnya. Modifikasi ini menghasilkan sebuah permainan baru yang kemudian disebut sebagai padel. Seiring waktu, padel mulai dikenal di kalangan sosialita Spanyol, lalu menyebar ke negara-negara Eropa, terutama Spanyol dan Argentina.

Sejarah olahraga padel mencatat bahwa perkembangan paling pesat terjadi di Spanyol, di mana olahraga ini kini menjadi salah satu yang paling populer setelah sepak bola. Di Argentina, padel juga menjelma menjadi budaya urban yang melekat erat dalam gaya hidup masyarakatnya.

Meski telah lama populer di Eropa dan Amerika Latin, padel mulai masuk ke Asia termasuk Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, berbagai kota besar di Indonesia mulai membangun fasilitas padel dan komunitas-komunitasnya pun mulai tumbuh.

Permainan Padel

Olahraga padel dimainkan di lapangan berukuran lebih kecil dari tenis, dikelilingi oleh dinding kaca dan pagar logam. Permainan ini menggabungkan elemen dari tenis dan squash. Biasanya dimainkan secara ganda atau dua lawan dua, menggunakan raket solid tanpa senar dan bola yang mirip dengan bola tenis, namun sedikit kurang tekanan udaranya.

Cara main padel cukup sederhana. Bola dipukul melintasi net ke area lawan dan harus memantul satu kali di lapangan sebelum memantul ke dinding. Bola boleh dipantulkan ke dinding setelah menyentuh lantai, dan pemain dapat memanfaatkannya untuk mengarahkan bola ke sisi lawan. Jika bola memantul dua kali atau keluar lapangan tanpa menyentuh dinding, poin diberikan ke lawan.

Cara main padel untuk pemula biasanya dimulai dengan pemahaman dasar tentang posisi, servis, dan teknik memukul bola. Karena dimensinya lebih kecil dan kecepatan bola lebih lambat dibanding tenis, padel relatif lebih mudah dipelajari dan cocok untuk berbagai usia dan tingkat kebugaran. Permainan ini sangat mengandalkan kerja sama tim, refleks cepat, dan strategi dalam memanfaatkan dinding sebagai bagian dari permainan.

Perbedaan Olahraga Padel dengan Tenis

Salah satu pertanyaan umum dari orang yang baru mengenal olahraga ini adalah beda olahraga padel dan tenis. Meski terlihat serupa, padel dan tenis memiliki sejumlah perbedaan signifikan.

1. Bentuk Lapangan

Lapangan padel berukuran sekitar sepertiga dari lapangan tenis dan dikelilingi oleh dinding kaca serta pagar logam yang menjadi bagian dari permainan. Sementara itu, tenis dimainkan di lapangan terbuka tanpa dinding, dan permainan berhenti jika bola keluar lapangan.

2. Jenis Raket

Dalam padel, raket tidak memiliki senar, bentuknya solid dengan lubang-lubang kecil dan ukurannya lebih pendek. Raket tenis jauh lebih besar, memiliki senar, dan memberikan pantulan yang berbeda saat bola dipukul.

3. Teknik Servis

Padel menggunakan teknik servis bawah (underhand) dan bola harus memantul satu kali sebelum dipukul. Di tenis, servis dilakukan dari atas kepala dengan kekuatan penuh. Hal ini menjadikan padel lebih ramah bagi pemula karena tekanan fisiknya lebih ringan.

4. Gaya Permainan

Tenis cenderung fokus pada kekuatan dan kecepatan, sementara padel lebih menekankan pada teknik, koordinasi, dan penggunaan pantulan dinding untuk menciptakan peluang.

Untuk informasi perbandingan biaya antara Padel & Tenis, cek selengkapnya di sini!

Kenapa Olahraga Padel Layak Dicoba?

Olahraga padel merupakan alternatif baru yang menyenangkan dan menarik di tengah tren gaya hidup aktif masa kini. Dengan sejarah yang unik, aturan permainan yang simpel, dan perbedaan signifikan dibandingkan tenis, padel bisa menjadi pilihan tepat untuk aktivitas olahraga sosial dan kompetitif. Popularitasnya di Indonesia diprediksi akan terus meningkat seiring bertambahnya fasilitas dan komunitas padel di berbagai kota besar.

You may also like