Oli mesin untuk mobil memiliki berbagai tipe dan fungsinya masing-masing. Jangan sampai memilih oli mobil yang salah agar kendaraan tidak bermasalah.
Memilih oli mesin mobil sama dengan ketika kita memilih baju untuk sebuah acara, mencari yang sesuai dan pas dipakai. Pasalnya memilih oli mobil tidak semerta-merta memakai oli apa saja. Semakin tua mobil, maka mesinnya pun sudah tidak serapat mobil baru. Sehingga pemilihan oli menjadi suatu hal yang signifikan untuk kamu pemilik kendaraan bermotor.
Memeriksa oli mobil serta pergantian secara berkala merupakan hal yang penting bagi pemilik kendaraan. Biasanya pergantian oli dilakukan ketika adometer sudah mencapai 10.000 km atau ketika kendaraan sudah mencapai 6 bulan. Baik dipakai atau tidak, memeriksakan mobil terutama oli menjadi suatu kewajiban karena kualitas oli atau pelumasnya akan berkurang seiring dengan penggunaannya dan dapat mengurangi efektivitas oli.
Oli mesin mobil pun ternyata ada banyak tipenya loh sobat, yaitu oli mesin, oli gardan, oli rem, oli power steering, dan oli transmisi pada persneling. Dan untuk setiap oli memiliki fungsi masing-masing pada bagian mobil. Agar mesin selalu terjaga performanya, kamu tidak boleh sembarangan mengganti oli mesin mobil lohhh. Nah sebelum kamu mengganti oli, ada baiknya untuk mengetahui berbagai penjelasan perbedaan olinya. Mari kita simak.
Ragam tipe oli mobil yang penting bagi pemilik kendaraan
Oli Mesin
Oli mesin berguna sebagai pelumas untuk mobil. Lebih jelasnya, oli ini membantu melumasi setiap komponen dan partikel pada mesin. Untuk menggerakan semua komponen pada kendaraan, maka mesin harus diinisiasi dulu agar menyala dan kemudian menimbulkan gerakan. Kemudian Oli mesin akan memenuhi setiap permukaan komponen mesin agar meminimalisir celah yang mungkin menimbulkan renggangnya komponen mesin. Peran Oli mesin ini lah yang menjadi penting karena sebagai perekatnya.
Baca Juga : Fungsi lain oli mesin
Namun fungsi sebagai pelumas juga ternyata memberikan dampak lain loh, yaitu menghindarkan komponen mesin dari korosi. Oli mesin akan melapisi seluruh komponen mesin dari partikel polusi yang membahayakan.
Oli Gardan
Gardan mobil adalah komponen pada mobil yaitu roda gigi berbentuk kerucut yang merupakan sebuah alat untuk mengatur perbedaan putaran pada kedua roda mobil. Pada bagian ini ternyata memiliki oli khususnya sendiri loh, sobat. Fungsi oli ini untuk menghubungkan transmisi ke gardan agar lancar dan tidak ada gangguan suara mendengung, jika kamu mendengar suara dengungan, maka artinya oli gardan berkurang dan sudah berubah menjadi encer.
Biasanya oli gardan diganti ketika sudah mencapai kilometer 10.000 atau dapat dilakukan berbarengan dengan penggantian oli transmisi.
Oli Rem
Oli rem biasanya juga disebut dengan minyak rem. Cara kerjanya adalah dengan memberikan tenaga berupa tekanan pada pedal kaliper rem. Selain itu, minyak rem juga bekerja mengurangi panas akibat gesekan logam pada komponen sistem pengereman, yakni kampas dan cakram. Minyak rem memiliki kekentalan yang rendah dan terbuat dari bahan sintetis.
Ketika warna minyak rem sudah berubah, maka saat itulah waktunya kamu untuk melakukan pergantian oli rem atau minyak rem. Atau kamu juga bisa melakukan penggantian ketika jarak tempuh kurang lebih 30.000 kilometer.
Oli Power Steering
Pelumas ini merupakan yang penting untuk sistem power steering kendaraan kamu, sobat. Fungsi utama oli power steering untuk melindungi serta melumasi setiap komponen sister power steering agar selalu berfungsi dengan baik. Nah seperti ketika kamu sedang mengemudi mobil dan tidak adanya kesulitan dalam memegang kemudi, itu didapat akibat dari adanya oli power steering loh.
Oli ini normalnya berwarna oranye atau sedikit merah muda. Jika oli power steering berubah menghitam atau cokelat, kamu harus segera ke bengkel karena ada kemungkinan oli telah terkontaminasi.
baca juga : Tanda oli power steering sudah habis, cek berikut!
Oli Transmisi
Oli transmisi berada pada sistem persneling. Oli ini berperan melumasi mesin, pelindung dari kehausan, dan sangat membantu agar perpindahan gigi atau persneling lancar. Fungsi lain oli ini juga yang tidak kalah penting adalah menjaga keawetan transmisi kendaraan. Sesuai namanya, oli ini berada pada sistem transmisi. Oli ini berfungsi agar proses ganti gigi bisa berlangsung mudah dan lancar.
Oh iya, sobat. Oli transmisi ini berbeda antara kendaraan mobil matic dan manual loh. Untuk oli manual bahan yang digunakan adalah bahan alami yang kentalnya di atas SAE 40. Sedangkan pada kendaraan matic, Automatic Transmission Fluid (ATF) adalah jenis oli yang digunakan oleh mobil matic.
Oli transmisi pada mobil manual lebih baik diganti saat jarak 10.000 km sudah tercapai. Sedangkan pada mobil matic, penggantian oli transmisi dilakukan ketika mencapai 20.000 km.
Nah sekarang kamu sudah tau kan sobat jenis-jenis oli dan fungsinya apa saja. Maka dari itu menjaga mobil agar tetap awet salah satunya adalah dengan rutin mengecek dan mengganti oli. Agar tidak bingung apa saja yang perlu diganti dan bagaimana cara penggantiannya, kamu ga perlu khawatir, sobat. Datanglah ke bengkel terdekat yang kamu percayakan. Salah satunya ada bengkel mobil Purnama yang berlokasi di Kota Bogor, yang pasti akan membantu kamu melakukan servis rutin penggantian oli.
Untuk reservasi dan info lebih lanjut, kamu bisa cek langsung ke instagramnya Bengkel Purnama.