Kopi adalah minuman berkafein yang saat ini sedang digemari berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga orang tua. “Banyak responden yang mengatakan bahwa mereka meminum kopi satu kali (terutama di pagi hari)”ujar snapcart hasil dari survei yang dilakun dari 4.358 responden, dapat disimpulkan bahwa sekitar 79% masyarakat Indonesia mengkonsums kkopi setiap harinya. Dikenal dengan khasiatnya, kopi dapat melawan rasa kantuk sekalgus penambah energi. Namun, tahukah kamu ternyata mengonsumsi kopi tidak sesuai dengan takarannya dapat memicu stress? Berikut efek samping yang ditimbulkan apabila terlalu banyak minum kopi
1. Kualitas Tidur Terganggu
Dikenal dengan khasiatnya kopi dapat menambah energi dan diandalkan untuk menahan rasa kantuk, minum kopi berlebihan dapat menurunkan kualitas tidur. Efek stimulan kafein ini bisa berlangsung selama beberapa jam setelah mengonsumsi kopi, tergantung pada sensitivitas individu dan seberapa banyak kafein yang dikonsumsi. Oleh karena itu, minum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur bisa mengganggu kemampuan untuk merasa mengantuk dan tertidur, serta mempengaruhi kualitas tidur. Tidur yang tidak berkualitas dapat memicu kortisol yang merupakan hormon stress. Kekurangan tidur dapat merusak sel kulit, alasannya karena kulit hanya dapat memperbaiki sel-sel ketika tubuh tertidur. Sehingga tubuh yang memiliki kualitas rendah kondisi kulitnya akan rentan.
2. Menyebabkan Penuaan Dini
Para akhli kesehatan hingga ahli kulit mempunyai pendapat yang sama bahwa kopi yang sehat adalah yang murni tanpa tambahan bahan lainnya. Penambahan gula dan susu tidak hanya berdampak pada gula darah dan asupan lemak tetapi juga memiliki efek samping bagi kesehatan kulit. Menambahkan gula kedalam kopi akan merusak kulit dengan masuknya radikal bebas. Efek produksi kolagen yang menjaga keelastisan kulit akan terganggu dan rusak. Sedangkan bagi individu yang kulitnya sensitif, kopi dengan tambahan susu dapat memicu pertumbuhan jerawat.
3. Menyebabkan Dehidrasi
Kafein yang terlalu banyak masuk kedalam tubuh dapat bberubah karakternya menjadi diuretik. Artinya kopi akan mengikat cadangan air di dalam tubuh dan membawa keluar melalui urine. Cadangan air yang diserap oleh kopi termasuk air yang berfungsi melembabkan kulit. Ketika kulit kehilangan kelembabannya maka akan muncul beberapa gejala dan gangguan, tanda-tandanya seperti kulit kusam, garis halus pada kulit, dan kehilangan kekenyalan dalam kulit. Hal tersebut memperlihatkan kulit yang dehidrasi.
4. Menghambat Aliran Darah
Kopi dikenal dengan manfaatnya untuk menjaga kesehatan kardiovakuler ternayata ada efek samping yang juga ditimbulkan. Kopi yang berlebihan dapat memicu penyumbatan pembuluh darah. Kondisi yang disebut vasocontriction ini akan membuat darah menjadi sulit mengalir oksigen menuju seluruh organ tubuh. vasokonstriksi, yaitu penyempitan pembuluh darah. Ini dapat terjadi terutama pada pembuluh darah yang lebih kecil di tubuh. Meskipun efek ini dapat meningkatkan tekanan darah, pembuluh darah yang lebih besar seperti pembuluh darah di otak cenderung tetap terbuka atau bahkan membesar.
5. Memicu Stress
Kafein dalam kopi banyak membantu meningkatkan fokus pada otak. Tetapi pada saat yang bersaamn kafein juga dapat memicu denyut jantung yang cepat, tremor, atau kegelisahan. Selain itu, kafein bekerja dengan memblokir reseptor adenosin di otak. Adenosin adalah zat kimia yang berperan dalam memperlambat aktivitas saraf dan mempromosikan relaksasi. Dengan memblokir adenosin, kafein meningkatkan aktivitas saraf, yang dapat membuat seseorang merasa lebih terjaga, aktif, dan waspada. Peningkatan aktivitas saraf ini dapat menyebabkan perasaan cemas yang berujung stres.
Dalam semua hal ini, penting untuk diingat bahwa toleransi terhadap kafein bervariasi dari individu ke individu, dan apa yang dianggap “terlalu banyak” bisa berbeda-beda. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang konsumsi kopi Anda atau mengalami efek samping yang signifikan, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis.