Istilah digital nomad atau pengembara digital mungkin sudah cukup akrab di telinga banyak orang. Akan tetapi, masih sedikit yang memahami maknanya. Istilah tersebut merujuk pada orang-orang yang bekerja dari jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi komunikasi. Oleh sebab itu, seorang pengembara digital tidak terikat pada wilayah tertentu selama bekerja.
Seiring dengan perkembangan dunia digital, gaya hidup pengembara digital semakin dilirik berbagai kalangan. Kemudian, pandemi Covid-19 juga mendorong berbagai pihak untuk menyadari bahwa banyak pekerjaan kantoran yang bisa dilakukan dari jarak jauh. Hal ini tidak hanya menguntungkan pegawai saja, melainkan juga mengurangi biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mengakomodir kebutuhan kantor.
Tempat Kerja Digital Nomad
Kata nomad merupakan kependekan dari nomaden yang berarti berpindah-pindah. Merujuk pada hal tersebut, seorang pengembara digital tidak memiliki kantor khusus sebagai tempat bekerja. Ia bisa memenuhi tuntutan pekerjaan dari mana saja. Syaratnya, selagi masih terdapat koneksi internet dan sumber listrik untuk menjalankan gawai atau komputer, maka pekerjaannya tetap bisa dijalankan. Oleh sebab itu, tidak mengherankan bahwa banyak orang yang termotivasi untuk bekerja di bidang ini sambil memuaskan hobi travelling mereka.
Destinasi Favorit Pengembara Digital
Akses internet menjadi hal penting bagi digital nomad. Kemudian, ada faktor lain yang patut dipertimbangkan juga, diantaranya yaitu keamanan, biaya hidup, kebutuhan visa, cuaca, dan tempat wisata terdekat. Berikut ini adalah 5 negara favorit para pengembara digital.
- Portugal
Portugal adalah negara di Eropa Barat dengan biaya hidup paling murah. Maka dari itu, banyak kota di negara ini menjadi muara bagi digital nomad. Contohnya, Lisbon, Madeira, Portimão, Porto, Lagos, dan Azores.
2. Indonesia
Sebagai negara tropis yang memiliki keindahan alam dan keragaman budaya yang tinggi, Indonesia sangat menarik untuk dikunjungi. Beragam kawasan di Pulau Bali menjadi pusat pengembara digital, seperti Canggu, Ubud, Seminyak, dan Seseh. Selain itu, kota-kota besar, seperti Jakarta, juga cukup populer.
3. Thailand
Sama halnya dengan Indonesia, sinar matahari sepanjang tahun di Thailand mengundang pengembara digital untuk bersinggah di Chiang Mai, Bangkok, Phuket, dan Krabi.
4. Mexico
Pengembara digital sangat menggemari lokasi-lokasi di Mexico ini karena biaya hidupnya yang murah, yaitu Mexico City, Guadalajara, Cancun, Monterrey, dan Puerto Escondido.
5. Spanyol
Gran Canaria, Fuerteventura, Tenerife, dan Mallorca adalah lokasi-lokasi paling disukai digital nomad di Spanyol karena keindahan alamnya.
Berkarir di Digital Nomad
Pertanyaan yang umum muncul adalah dari mana orang-orang ini bisa menghasilkan uang? Apa pekerjaan mereka? Berapa gaji yang didapatkan orang-orang yang tidak punya kantor ini?
Hingga kini, masyarakat menyangsikan kestabilan pekerjaan ini. Sebagian besar orang beranggapan bahwa menjadi pengembara digital terlalu berisiko dan tidak mendapatkan gaji yang layak. Nyatanya, 34% digital nomad memiliki penghasilan sekitar US$50.000-100.000 per tahun dan 33% lainnya mengasilkan US$100.000-250.000 setiap tahun. Sangat menggiurkan, bukan?
Bidang Pekerjaan yang Bisa Dilakukan
Berikut ini adalah daftar beberapa pekerjaan yang bersifat fleksibel sehingga cocok untuk memenuhi gaya hidup digital nomad.
- Digital marketing
- Desainer grafis
- Administrasi/asisten virtual
- Fotografi
- Videografer
- Bisnis online
- Content creator
- Konsultan bisnis
- Tutor online
- Editor
- Penulis
- Penjaga rumah/hewan peliharaan
Lowongan pekerjaan bagi digital nomad bisa ditawarkan melalui berbagai platform, seperti Upwork, Fiverr, Remote OK, dan We Work Remotely. Selain itu, situs startup seperti AngelFish, Crunchbase atau situs untuk pekerjaan khusus, seperti Mind My House, Nomador, dan Luxury House Sitting juga bisa digunakan untuk berburu lowongan pekerjaan.
Bagaimana, tertarik untuk pindah haluan dan berkarir menjadi digital nomad?