5 Atlet Esports Terkaya Di Dunia

Inilah 5 atlet Esports yang terkaya yang diluar ekspetasi

5 Atlet terkaya di dunia

 

Source: jakselnews.pikiran-rakyat.com/games

Seperti yang kita tahu dunia esports pada saat ini telah berkembang secara pesat dari tahun ke tahun hingga saat ini. Tingginya antusias dari para pemain game online menjadikan alasan mengapa esports berkembang dengan cepat. Saat ini para developer game sedang berlomba-lomba mengadakan turnamen dengan prizepool yang fantastis bahkan ada yang mencapai hingga Rp. 477 Milliar pada Turnamen The International 2019 (Dota 2) Langsung aja, inilah 5 atlet esports terkaya dalam ulasan berikut ini:

1.N0tail

Perjalanan Karir Player Legenda OG DOTA 2 Johan "N0tail" Sundstein !

Johan Sundstein, yang dikenal sebagai N0tail, adalah pemain Dota 2 Denmark yang saat ini memimpin tim olahraga bernama OG. Pria kelahiran 8 Oktober 1993 ini aktif mengusung nama OG menjuarai Dota 2 World Championship bertajuk The International bersama OG selama dua tahun berturut-turut, 2018 dan 2019. Pria berusia 29 tahun itu juga kerap disebut BigDaddy dari rekan-rekannya.

Meski memulai karirnya di Team Secret pada tahun 2014, N0tail sudah menunjukkan aktivitasnya di OG sejak tahun 2015. N0tail telah menduduki peringkat #1 di banyak turnamen besar dan dianggap sebagai pemain berpenghasilan tertinggi di turnamen dan esports Dota 2. Total kekayaan bersihnya mencapai 7,1 juta dollar AS atau Rp 111 miliar hanya karena memenangkan kompetisi.

2. JerAx

Jerax returns to competitive scene - New team for him and Nightfall | joinDOTA.com

JerAx, pria bernama asli Jesse Vainikka ini kerap membuat lawannya resah dengan gaya permainannya. Pria yang kini menjadi pelatih Dota 2 Team Liquid ini telah aktif di industri olahraga sejak tahun 2013. JerAx berhasil menjuarai The International secara beruntun bersama tim OG pada tahun 2018 dan 2019 bersama rekannya N0tail.

Di tahun 2020, Finn ini menimbulkan kehebohan di antara para pemain ketika dia mengumumkan pengunduran dirinya dari bermain Dota 2 profesional, mengakui bahwa dia ingin mengejar karir di bidang lain. Namun pada tahun 2021 ia akan kembali ke permainan kompetitif bersama Evil Geniuses.

Lahir pada 7 Mei 1992, hanya berselang satu tahun, pria itu memutuskan hengkang dari Evil Genuises dan mengejar karier kepelatihan pada 2022. Selama kariernya ia dikabarkan berhasil mengumpulkan total pendapatan sebesar $6,4 juta atau Rp 100 miliar. 

3. Anna

Ana cabut dari OG, pensiun dari scene kompetitif Dota 2 | ONE Esports  Indonesia

Ana atau Anathan Pham sukses dengan kemenangan selama turnamen yang ia alami bermain Dota 2. Baru berusia 23 tahun, pro Dota 2 Australia ini membawa nama OG tinggi di turnamen kelas dunia, The International.

Sama seperti N0tail dan JerAx, Ana membuat OG memenangkan The International dua kali berturut-turut. Untuk melanjutkan karirnya di bidang ini, Ana ingin terbang dari kampung halamannya Melbourne ke Shanghai pada Desember 2015 untuk beberapa latihan serius dan melatih keterampilan bermainnya.

Ana yang memulai karir profesionalnya dengan gemilang meraih juara pertama di National Electronic Arena bermain untuk Invictus Gaming. Dia saat ini bermain T1 setelah bermain OG untuk waktu yang lama. Pria kelahiran 1999 ini sejauh ini telah meraih total hadiah uang sebesar 6 juta dollar AS atau Rp 93 miliar dari berbagai turnamen Dota 2. 

4. Ceb

Sebastien Debs atau biasa disapa Ceb adalah seorang profesional Dota 2 dari Perancis. Sekali lagi, OG berhasil menorehkan prestasi di turnamen Dota 2 teratas, The International. Memulai karirnya dengan Team Shakira pada tahun 2011, kemudian menjadi profesional Prancis pertama yang memenangkan TI10 bersama OG.

Berkat keahliannya, Ceb kini siap menjadi pelatih OG setelah bertarung melawan rivalnya sebagai offlaner OG sejak 2016. Dia memenangkan Kejuaraan Internasional, tetapi dia juga empat kali memenangkan Dota Major. Ia berhasil memenangkan hadiah sebesar 5,8 juta USD atau sekitar Rp 90 miliar saat menjuarai turnamen Dota 2 Esports. 

5. Topson

Bernama asli Topias Miikka Taavitsainen, pemain profesional asal Finlandia ini juga kisah juara berturut-turut yang diusung OG 2018. Pria kelahiran 14 April 1998 ini menjuarai International di tahun pertama keanggotaannya bersama OG.

Selain tahun pertama yang hebat di OG, dia juga diakui dengan The Score Esports Awards 2018 untuk Rookie of the Year di tahun pertamanya sebagai pemain profesional. Seorang pemain tengah solo, Topson saat ini bermain di T1 karena kontraknya dimulai pada 16 Agustus 2022. Topson mampu menghasilkan 5,6 juta dolar AS atau 88 juta rupee hanya dalam empat tahun karir olahraganya. 

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *