Akhir-akhir ini sering sekali media me-mention mengenai resesi ekonomi Indonesia 2023. Hal tersebut membuat masyarakat panik karena tidak tahu tindakan apa yang harus dilakukan. Tahun 2022 Jokowi menegaskan bahwa ekonomi Indonesia 2023 akan sangat gelap. Hal tersebut dipicu sejak terjadinya pandemi tahun 2020 ditambah situasi perang Rusia vs Ukraina. Namun, pertumbuhan ekonomi di Indonesia justru diperkirakan akan tumbuh disaat negara-negara lain di luar sana mengalami perlambatan. Hal tersebut merupakan hasil dari kebijakan moneter dan fiskal yang dilakukan Indonesia saat pandemi.

Seorang content creator di YouTube, Ferry Irwandi, membagikan pandangannya, pengetahuannya, serta pendapatnya mengenai resesi 2023. Bicara tentang latar belakang, Ferry Irwandi adalah salah satu alumni dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan bekerja di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Jadi, Ferry Irwandi dapat dikatakan sebagai pengamat ekonomi. Ferry Irwandi menganalisis keaadan ekonomi ditinjau berdasarkan sejumlah data, mulai dari World Bank, IMF, APBN, dan data dari BPS.

Berikut hal-hal yang disampaikan Ferry Irwandi dalam analisisnya mengenai resesi ekonomi Indonesia 2023, siapa takut?!

Ada pemicu, hal-hal yang yang membuat Indonesia diperkirakan mengalami pertumbuhan ekonomi saat resesi 2023, serta hal-hal yang bisa dilakukan agar tidak khawatir terhadap kondisi ekonomi resesi 2023.

Berikut hal-hal yang menjadi pemicu Resesi 2023:

1. Perang Rusia vs Ukraina
2. Kenaikan harga komoditas dari negara yang berperang
3. Eropa yang mengalami kesulitan energi sehingga mempengaruhi produksi mereka
4. Terjadinya gangguan supply chain sehingga mempengaruhi kegiatan ekspor dan impor
5. Naiknya suku bunga Amerika Serikat sehingga inflasi tinggi dan investor di negara berkembang lari ke Amerika

Berikut hal-hal yang menjadi faktor-faktor yang membuat Indonesia diperkirakan mengalami pertumbuhan ekonomi saat resesi 2023:

1. Indonesia tidak terlalu bergantung pada ekspor impor, sehingga ketika ada shock ekonomi global kita tidak terlalu terpengaruh
2. UMKM kita telah membantu Indonesia melewati Krisis Ekonomi di tahun 1998 dan 2008, bahkan menjadi backbone ekonomi. Karena tenaga kerjanya lokal, bahan bakunya lokal, marketnya lokal, mayoritas barang yang dijual adalah barang kebutuhan
3. Cakupan dana ke perbankan (yang perbankan sendiri sangat terpengaruh oleh suku bunga acuan dari Amerika dan sentimen di pasar modal) tidak terlalu besar, perputaran dana untuk usaha seringkali menggunakan dana pribadi, sehingga secara makro kita tidak terlalu terpengaruh dengan hingar bingar di luar negeri
4. Banyak barang substitusi yang bisa didapatkan dan dibuat di dalam negeri, baik itu kekayaan alam maupun keterampilan masyarakatnya
5. Tahun 2023 adalah tahun politik, banyak orang akan “bakar duit” yang secara tidak langsung akan mendorong perekonomian di tingkat akar rumput

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan agar tidak khawatir terhadap kondisi ekonomi resesi 2023:

1. Tetap waspada, namun jangan sampai takut berlebihan
2. Lakukan pengelolaan uang dengan baik
3. Menyusun prioritas konsumsi
4. Memenuhi kebutuhan primer terlebih dahulu, baru sekunder dan tersier
5. Jika ada sisa uang setelah membeli hal-hal prioritas, alangkah baiknya ditabung atau bisa diinvestasikan
6. Memulai investasi
7. Memiliki dana darurat
8. Menghindari impulsive buying

Itu saja hasil analisis dan pandangan mengenai fenomena resesi 2023 yang disampaikan oleh Ferry Irwandi melalui kanal YouTubenya. Semoga penjelasan yang ada serta tips dan trik agar tidak khawatir mengenai resesi 2023 bisa menambah wawasan dan mengubah kepanikan menjadi kewaspadaan.

Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan primer dulu ya fren, kalo ada sisa baru deh boleh ditabung dan selalu siapkan dana darurat untuk kepentingan dan kejadian yang tidak bisa terduga. Jadi, jangan panik lagi ya fren dengan isu resesi 2023 ini, waspada boleh, panik jangan!

Ferry Irwandi