Salah satu kota di Jawa Tengah yang sesuai administratif dikenal dengan Kota Surakarta. Banyak masyarakat yang masih bingung perbedaan Solo dan Surakarta, konon kata Solo sendiri diambil dari Desa Sala yang merupakan cikal bakal dari kota ini, Sala sendiri berawal dari pemimpin desa tersebut yang merupakan Ki Ageng Sala. Berlatar belakang sejarah panjang perpecahan kerajaan Mataram pada saat itu, kota ini dikenal sebagai tempat singgah dengan banyak pasar dan bangunan bersejarah kerajaan serta bangunan yang dibangun pada masa penjajahan Belanda. Namun, saat ini, perkembangan Kota Solo sangat cepat, begitu juga dengan wisatanya, yuk simak rekomendasi wisata berikut ini!
Keraton Surakarta
Sebagai bangunan kerajaan yang menjadi ikon Kota Solo yang masih berdiri sejak tahun 1744 hingga saat ini. Dulunya, menara ini didirikan oleh Sri Susuhunan Pakubuwono III pada tahun 1782 yang berfungsi sebagai menara dan tempat memata-matai Belanda pada masa penjajahan. Saat ini, bangunan Keraton Kasunanan Surakarta masih menjadi tujuan wisata pertama pelancong dari berbagai daerah dan negara, karena ikon Kota Solo ini memiliki peran penting dalam perkembangan kota ini di masa lampau. Menarik ya!

Taman Balekambang
Sebuah taman yang terletak di Jl. Balekambang No. 1 merupakan taman yang dibangun oleh Mangkunegoro VII pada tahun 1921. Seiring berjalannya waktu, Taman Balekambang direnovasi sehingga memiliki panggung yang terletak dalam dua tempat, yaitu area outdoor dan area indoor. Sebelumnya, taman ini memiliki berbagai bagian, seperti: Taman Air Partini, Taman Reptil, Taman Kelinci, Taman Partinah Bosch, dan Kolam dan Balai. Untuk pementasan tari dilaksanakan setiap weekend di area

Pasar Antik Triwindu
Sebagai \\u2018surganya barang antik\\u2019 Pasar Triwindu merupakan pasar yang dibangun pada masa pemerintahan Mangkunegoro VII yang merupakan hadiah ulang tahun dari Gusti Nurul Kamaril kepada ayahnya bertepatan dengan peringatan tiga windu kenaikan tahtanya. Dulu, pasar ini hanya menjajakan jalanan kue tradisional dan kebutuhan sehari-hari lainnya, namun seiring berjalannya waktu pasar ini bertransformasi menjadi pasar yang menjual berbagai barang antik yang tidak dapat ditemui di pasar lainnya di Kota Solo.

Istana Mangkunegaran
Berdiri sejak tahun 1947 yang merupakan perwujudan dari Pangeran Sambernyawa. Cikal Bakal Mangkunegaran adalah Perjanjian Salatiga yang ditandatangani pada tahun 1757 di Salatiga, yang sebelumnya wilayah Mataram dibagi dua menjadi Kasunan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta melalui perjanjian Giyanti oleh VOC, Pangeran Sambernyawa terus memberontak terhadap VOC dan atas dukungan Sunan mendirikan kerajaan sendiri. Kini, Istana Mangkunegaran masih menjadi tempat tinggal keluarga dan menjadi museum yang dapat dikunjungi oleh masyarakat umum, jangan lupa mampir ya!

Pasar Gede
Sebagai pasar tertua di Kota Solo, pasar ini merupakan sebuah pasar yang berlokasi di jantung kota yaitu berdekatan dengan Balaikota Surakarta. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Belanda bernama Ir. Thomas Karsten dan selesai pada tahun 1930.\\u00a0Saat ini, selain menjadi tempat pertemuan penjual dan pembeli, Pasar Gede juga memiliki berbagai wisata kuliner menarik di lantai 2 yang mayoritas anak-anak muda mengunjunginya, seperti Tfp Kopiwarun yang menjual berbagai makanan western dengan harga sangat terjangkau, Vipho9 yang menjual vietnamnese atau makanan khas Thailand dengan memadukan citarasa Solo sehingga terasa pas di lidah, hingga Uma Yumcha yang menjual dimsum yang harganya mulai dari Rp. 3000/pcsnya, menarik sekali ya?
