3. Boi-boian
Permainan boi-boian merupakan permainan tradisional yang dimainkan dengan cara melemparkan bola kecil pada tumpukan pecahan genteng atau batu yang pipih. Permainan ini merupakan permainan sederhana namun sarat makna untuk mengajarkan anak-anak arti kerjasama dengan kelompoknya.
Boi-boian dimainkan oleh dua kelompok kecil, yaitu kelompok yang bermain dan kelompok yang berjaga. Masing-masing kelompok terdiri dari minimal 2 orang, karena membutuhkan kerjasama antara pemain dalam satu kelompok. Kelompok satu akan bertugas merobohkan susunan pecahan genteng yang telah disusun ke atas menggunakan bola. Kemudian kelompok yang berjaga harus menyusunnya kembali, namun mereka harus hati-hati karena tim lain akan berusaha menggagalkannya dengan melempar bola.
4. Engklek
Permainan ini dimainkan dengan cara melemparkan batu ke dalam kotak-kotak yang sudah di gambar, lalu pemain wajib melompat di kotak-kotak yang tersebut untuk mengambil batu yang dilempar dengan menggunakan 1 kaki dan tidak boleh terjatuh.
Baca lebih lengkap tentang permainan Engklek pada link berikut: https://regional.kompas.com/read/2022/02/21/135943678/permainan-engklek-sejarah-cara-bermain-manfaat-dan-alat-yang-digunakan?page=all
5. Ular Naga
Permainan ini dimainkan sambil bernyanyi. 2 orang membentuk tangan seperti terowongan, lalu pemain lainnya melewati terongan tersebut. Disaat nyanyian berhenti, pemain yang sedang di tengah ditangkap lalu memilih salah satu diantara 2 orang yang menjadi terowongan. Pada saat terakhir, 2 orang tersebut saling merebut mangsa.
Itulah beberapa macam permainan tradisional yang saat ini sudah mulai jarang dimainkan oleh anak-anak. Saat ini anak-anak lebih sering sibuk sendiri bermain dengan gadgetnya dibanding bermain permainan-permainan seperti ini. Oleh karena itu, yuk kita kenalkan kembali permainan-permainan tradisional ini kepada anak-anak kita nanti!
Pages: 1 2