Investasi saham kini bukan lagi hal yang rumit atau menakutkan. Justru, untuk para pemula, memulai investasi saham bisa menjadi langkah cerdas dalam membangun kekayaan jangka panjang. Dalam artikel ini, kamu akan belajar cara memilih saham yang cocok untuk pemula, strategi aman, serta tips agar tetap tenang meskipun pasar sedang fluktuatif.
Kenapa Harus Mulai Investasi Saham dari Sekarang?
Saham adalah salah satu instrumen investasi yang berpotensi memberikan imbal hasil tinggi dalam jangka panjang. Dengan mulai lebih awal, kamu bisa memanfaatkan waktu dan kekuatan compounding. Bahkan jika kamu hanya menyisihkan Rp100.000 per bulan, dalam beberapa tahun ke depan bisa tumbuh jadi portofolio yang bernilai.
Menurut data dari OJK, jumlah investor ritel Indonesia terus meningkat, mencapai lebih dari 11 juta orang di tahun 2024. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang sadar pentingnya investasi sejak dini.
(Sumber: OJK.go.id)
Langkah-Langkah Memulai Investasi Saham untuk Pemula
1. Pahami Dulu Apa Itu Saham
Saham adalah bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan. Ketika kamu membeli saham, kamu menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut dan berhak atas sebagian keuntungannya, seperti dividen.
2. Buka Rekening Saham
Kamu bisa membuka rekening efek di perusahaan sekuritas terpercaya dan terdaftar resmi di OJK, seperti Ajaib, Bibit, atau IndoPremier. Ini adalah langkah awal untuk bisa membeli dan menjual saham secara legal dan aman.
3. Tentukan Tujuan Investasimu
Apakah tujuanmu dana pensiun, biaya pendidikan, atau membeli rumah? Menentukan tujuan akan membantumu dalam memilih jenis saham dan strategi yang sesuai.
4. Pilih Saham yang Cocok untuk Pemula
Untuk pemula, sebaiknya mulai dari saham blue chip seperti TLKM, ICBP, atau UNVR. Saham-saham ini berasal dari perusahaan besar yang sudah stabil dan punya reputasi baik. Mereka lebih aman dan cocok untuk investasi jangka panjang.
5. Gunakan Strategi Dollar Cost Averaging (DCA)
Strategi ini sangat cocok untuk pemula: beli saham dalam jumlah tetap setiap bulan. Dengan DCA, kamu tidak perlu memikirkan kapan waktu terbaik untuk membeli saham—cukup konsisten dan disiplin.
Bagaimana Cara Menentukan Saham yang Cocok untuk Pemula?
Saham yang cocok untuk pemula biasanya berasal dari perusahaan dengan fundamental kuat—misalnya laba bersih yang stabil, manajemen yang transparan, dan produk yang digunakan banyak orang.
Kamu bisa cek saham-saham di indeks LQ45 atau IDX30 sebagai langkah awal. Selain itu, pelajari laporan keuangan tahunan perusahaan, amati kinerja harga sahamnya selama 3–5 tahun terakhir, dan bandingkan dengan kompetitor di industri yang sama.
Kalau kamu masih merasa bingung, manfaatkan platform seperti RTI Business, Bareksa, atau IDX Channel untuk belajar dan mencari insight.
Tips Aman Investasi Saham untuk Pemula
- Mulai dari nominal kecil, jangan langsung besar
- Jangan panik saat harga turun—itu wajar
- Pelajari dasar-dasar analisis fundamental dan teknikal
- Gabung dengan komunitas seperti Stockbit atau Telegram investing untuk diskusi dan update
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Ikut-ikutan beli saham karena FOMO
- Menaruh semua uang di satu saham
- Investasi tanpa tujuan jelas
- Mengikuti rekomendasi tanpa riset pribadi
Selalu ingat: pilih saham yang kamu pahami. Jangan beli hanya karena “katanya bagus.” Jadilah investor aktif yang belajar dan berpikir jangka panjang. Dengan memilih saham yang cocok untuk pemula, kamu sedang membangun fondasi finansial yang kuat.
Sumber gambar: Kompas.com – Apa Itu IDX dan Peranannya dalam Investasi Saham