Digital marketing bukan sekadar tren. Ini adalah hal yang wajib jika kamu ingin sukses di dunia online, itu menurut Neil Patel. Seperti yang kita tau bahwa hari ini perilaku konsumen sudah bergeser yang dari dulu misalya apa-apa harus ke toko buat beli.
Hari ini kita hanya tinggal buka e-commerce pesan besoknya bisa langsung sampai ke rumah. Menarik bukan? Nah, kali ini kita akan membahas apa itu digital marketing, channel apa saja yang biasa di pakai sama digital marketer buat nge jangkau kita atau konsumen.
Apa itu Digital Marketing?

Digital marketing memiliki arti sebagai pemasaran digital yak, benar digital. Dari apa-apa yang harus offline bergeser ke digital. Kamu pernah kan kena iklan sepatu gara-gara habis cari sepatu yang lagi kamu incer di Google misalnya. Nah itu salah satu penerapan digital marketing. Dari sisi biaya digital marketing lebih terjangkau dan mudah diukur dari pada pemasaran tradisional alias marketing aja.
Contohnya gini aku pernah ngiklan sehari 200 ribu itu bisa nyampe ke 60 ribu lebih audiens. Yah, meski untuk hasil iklannya masih belum nyampe ke harapanku tapi di pemasaran tradisional uang 200 ribu belum bisa buat ngiklan billboard nih. Nah itu contoh dari kenapa digital marketing itu terjangkau dan mudah diukur.
Mengapa Digital Marketing Penting untuk Bisnis?
“Bisnisku udah sukses kok meskipun nggak pakai digital marketing” Kalau menurutku sih kalau nggak pakai digital marketing aja udah bisa sukses apalagi pakai digital marketing. Mungkin untuk sekarang kamu bisa menepikan digital marketing. Tapi kalau tau kompetitormu pakai digital marketing buat ngambil customermu yakin masih mau gak pakai digital marketing?
Dari segi biaya digital marketing kan lebih murah terus bisa diukur bisa pakai Google Ads, Meta Ads maupun SEO juga bisa. Keunggulan kenapa kamu harus mulai terapin digital marketing ke bisnismu adalah kemudahan melacak data. Meskipun sama-sama efektif untuk nge gaet customer. Kalau bisa menyelam sambil minum susu kenapa nggak ya?
Dalam digital marketing kita juga bisa menentukan audiens yang ingin kita target. Misal dari umur, lokasi, dan minatnya. Kamu juga bisa ngiklan dari Indonesia nargetin ke luar negeri loh! Menarik bukan?
Jenis-Jenis Channels Digital Marketing

Search Engine Optimization (SEO)
SEO sendiri mengartikan pengoptimalan untuk mesin pencari. Implementasi yang bisa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari misalnya kamu mau cari info tentang restoran favorit di kota yang mau kamu kunjungi. Kemudian kamu cari di Google, voila muncul banyak website yang meyodorkan rekomendasi restoran favorit yang layak dikunjungi. Itu adalah penerapan SEO. Menggunakan website untuk memandu calon pembeli dari aware hingga menjadi customer yang loyal.
Tujuan utama SEO itu gimana caranya pakai cara-cara yang etis sesuai pedoman Google biar dapet ranking di hasil pencarian. FYI, Google adalah salah satu mesin pencari, mesin pencari selain Google sebenarnya sangat banyak. Akan tetapi, Google medominasi sekitar 90% pengguna di seluruh dunia.
Search Engine Marketing (SEM/PPC)
Search Engine Marketing bahasa gampangnya itu nyodorin website kamu ke Google tapi bayar. Nah buat setiap klik yang masuk ke website itu kamu baru kena charge. Manfaatnya apa? kita bisa muncul ketika calon customer mencari sesuatu yang berkaitan dengan apa yang kita suruh ke Google buat nayangin di hasil pencariannya.
Social Media Marketing (SMM)
Sesuai dengan namanya kita menggunakan social media sebagai saluran untuk memasarkan layanan atau produk kita. Kamu sering kan lagi enak-enak scrolling muncul brand yang nawarin produknya? atau habis cari sesuatu di Google, nggak lama kemudian kita disodorin iklan yang berkaitan sama apa yang barusan kita cari. Biasanya digital marketer pake Meta Ads untuk ekosistem Meta atau TikTok Ads untuk TikTok.
Kamu bisa memanfaatkan organik (tanpa biaya) seperti mengupload konten di platform atau menggunakan paid ads. Jadi si Meta atau TikTok ini sebenernya bisnis jualan data penggunanya buat tujuan periklanan. Kita bayar ke mereka dengan harapan setelah audiens yang kita sasar dengan iklan jadi customer kita.
Content Marketing
Menurut SEMrush, content marketing adalah proses perencanaan, pembuatan, dan berbagi konten yang berharga untuk menarik dan melibatkan audiens tertentu. Tujuannya adalah membangun hubungan yang pada akhirnya berkontribusi pada hasil bisnis.
Fokusnya adalah memecahkan masalah dan menjawab pertanyaan. Tidak selalu secara langsung menjual produk atau jasa.
Nah, outputnya sendiri biasanya:
- Artikel
- Video podcast
- Newsletter
- E-book
- Postingan media sosial
Email Marketing
Pemasaran email atau email marketing bisa ditemukan ketika kita membuka kotak masuk di email kita. Kamu pernah kan saat mau check in di hotel di minta untuk mengisi email? Terus setelah kamu isi beberapa jam setelahnya kamu menerima email dari hotel? Itu namanya welcome email. Untuk jenis-jenisnya kita akan bahas di kesempatan yang lain.
Selain itu kamu juga pernah kan mau download ebook bener sih gratis, tapi kita disuruh ngisi nama sama email. Nah prinsipnya sama setelah mereka punya database calon customer mereka bakal sering ngirimin kita email baik itu mingguan atau bahkan musiman.
Affiliate Marketing
Kalo kamu buka TikTok gak lama pasti lihat orang lagi promosiin suatu produk pake keranjang kuning dan itu nggak satu atau dua, jumlahnya banyak! Itu namanya affiliate marketing. Prinsipnya kita pakai pihak ketiga (affiliator) untuk mempromosikan layanan/produk kita imbalannya berupa komisi berapa persen dari produknya. FYI untuk hari ini ada posisi namanya Affiliate Specialist jadi job desknya itu ngurusin para affiliator gituu.
Strategi Digital Marketing untuk Pemula
Untuk awalan menjalankan kampanye, kamu bisa memulai dengan menyusun buyer persona bahasa gampangnya kamu nentuin target audiens yang mau kamu sasar. Buyer persona bisa disusun berdasarkan data riil baik dari riset primer maupun sekunder. Kamu juga bisa menyusun berdasarkan customer ideal untuk bisnismu.
Setelah kamu bisa menyusun Key Performance Indicator (KPI) udah familiar kan sama istilah ini? Intinya itu tujuan yang mau kamu capai. Nah, kamu bisa pilih bisa awareness (kesadaran) atau bisa juga penjualan.
Langkah selanjutnya, kamu tentuin channel yang udah kita bahas sebelumnya. Kamu gak perlu pilih semua channel kalau audiens yang mau kamu sasar nggak ada di sana ya lebih baik jangan dulu. Pilih dimana audiens kamu paling banyak nongkrong, misal di TikTok sama Instagram.
Terakhir, setelah menjalankan kampanye jangan lupa untuk mengevaluasi dan menganalisis data yang kamu peroleh. Apa saja yang bisa ditingkatin ke depannya, terus apa-apa saja yang gak work itu nggak boleh kamu terapin di kampanye selanjutnya!
Tren Digital Marketing Masa Depan
Tren selanjutnya berkutat pada kecerdasan buatan (AI). Kita sering kan cari rekomendasi sekarang udah nggak lewat Google lagi, tapi pake Gemini atau pakai ChatGPT. Meskipun penelitian terbaru nunjukkin traffic dari di Generative AI itu kecil tapi dampak ke revenue itu besar. Ini bisa kamu manfaatin.
Kedua, ada format short-form video di TikTok maupun di Instagram. Video dengan yang di buat dengan durasi pendek dan looping misalnya menjadi lebih mudah dapatin lebih banyak impresi dari pada video berdurasi panjang.
Menurut Influencity, optimasi pencarian suara (VSO) adalah proses menyesuaikan konten situs web kamu agar peringkatnya lebih tinggi dalam pencarian suara yang dilakukan oleh asisten seperti Siri, Alexa, dan Google Assistant. Fokusnya meliputi penggunaan bahasa alami dan percakapan, kata kunci ekor panjang, serta jawaban langsung atas pertanyaan untuk menarik pengguna yang menggunakan perangkat tanpa tangan.
Kesimpulan
Jadi sekarang taukan apa itu pemasaran digital? Kemudian channel apa aja sih yang biasa di pakai sama digital marketer buat ngejangkau calon customer. Intinya pemasaran digital menggunakan media digital untuk menjangkau sebanyak-banyaknya potensial customer. Baik itu organik maupun berbayar.