Kalau kalian punya usaha kecil, sepertinya bacaan ini akan sangat cocok dengan kalian. Mengelola keuangan merupakan hal mendasar dalam menjalankan bisnis. Kalian bisa tau saluran pemasukan dari mana saja, sehingga kalian bisa membuat promosi yang cocok. Kalian bisa lihat pengeluaran apa yang paling besar sehingga kalian bisa kontrol.
Memang agak terlihat seperti berlebihan, usaha kecil harus mikirin keuangan yang baik, yang paling penting kan bisnis harus jalan dulu. Ya, memang benar jika kalian pengen punya bisnis hal paling penting harus mulai dulu. Tapi pada kenyataannya jika tidak bisa ngatur uang, bisnis akan susah berjalan.
Menurutku sangat penting, banyak cerita dari teman – teman yang mulai merintis usaha kecil – kecilan atau UMKM kesusahan dalam operationalnya. Mulai dari tidak mencatat pengeluaran sampai yang paling sering uang yang seharusnya untuk modal malah dipakai buat jajan, bensin, atau kebutuhan pribadi lainnya tanpa mengembalikannya lagi ke kas usahanya.
Memang agak sulit sih, perlu kedisiplinan yang tinggi agar uangnya tidak kecampur, karena ketika sudah tercampu antara uang usaha dan pribadi, maka disitulah keculitan bisnis dimulai. Aku mau coba share point – point yang cukup penting untuk mengelola usaha kecil.
Pertama, pisahkan keuangan usaha dan keuangan pribadi
Terlihat sepele, tapi perlu kedisiplinan yang tinggi. Karena contohnya saja ketika kalian mau beli makanan atau bensin, pas ngeluarin uang di dompet pakai uang yang harusnya digunakan untuk modal usaha kalian. Belum lagi pas harus keluar uang buat nugas. Kadang bahkan dengan sadar kita pakai uang modal dulu. Syukur kalau dikembalikan, kalau tidak? Ini yang akan jadi masalah kedepannya untuk usaha kalian. Yang seharunya untuk modal besok, malah tiba – tiba modalnya sudah habis.
Kedua, selalu catat semua pemasukan dan pengeluaran
Kalian juga harus disiplin nih soal catat – mencatat, baik nilainya kecil maupun besar. Karena biar tahu kemana uang kalian datang dan uang kalian pergi, sehingga kalian bisa lihat paling banyak untuk pengeluaran apa dan kemudian kalian bisa buat keputusan yang tepat. Bahkan, termasuk uang parkir pun dicatat sebagai pengeluaran.
Ketiga, mulai bikin pembukuan yang rapi
Setelah mencatat semua pemasukan dan pengeluaran, selanjutnya kalian mulai upgrade nih yaitu membuat pembukuan keuangan yang proper. Setidaknya bikin yang sederhana dulu, tidak perlu langsung sedetail perusahaan besar. Pointnya adalah kalian bisa melihat kategori semua pengeluaran pemasukan sehingga kalian bisa analisis dan merencanakan. Contoh pembukuannya kayak gini.
Keempat, kontrol pengeluaran
Sebagai awalan, ada baiknya kita bijak dalam pengeluaran. Kita harus tau seberapa besar modal kita. Jangan sampai kita paksakan, kalau tidak terlalu penting jangan sampai berhutang. Itu akan menambah beban pengeluaran bisnis kita. Mulailah beli alat atau perlengkapan yang sederhana atau beli bekas dulu, dan beli yang penting dulu. Kalau ada perlengkapan yang tidak terpakai di rumah, bisa banget untuk digunakan. Intinya adalah beli seperlunya, minimalkan pengeluaran.
Kelima, selalu siapkan dana cadangan
Dana cadangan ini kadang sering lupa juga nih. Dana cadangan ini digunakan ketika bener – bener kepepet. Jangan sampe gak ada kepentingan apa – apa kalian gunakan. Dan ketika memang digunakan jangan lupa juga uangnya kalian kembalikan lagi ke kas atau dompet dana cadangan. Ingat dana cadangan ini hanya digunakan saat darurat atau untuk hal – hal yang diluar rencana.
Itulah 5 tips cara mengelola keuangan usaha kecil. Teman – teman cukup konsisten untuk menjalankan strategi keuangan di atas. Selain itu, kalian juga ada baiknya bisa menyusun laporan keuangan, seperti contoh disini.
Kemudian terkakhir untuk jangka panjangnya kalian juga bisa belajar menganalis kesehatan keuangan bisnis kalian sendiri, seperti rasio – rasio keuangan. Bagaimana keuangan dikatakan dalam kondidi sehat atau tidak sehat, kalian bisa lihat ini untuk tambahan wawasan kalian.