Transportasi Pilihan di Jakarta pada Tanggal Tua

Beberapa jenis transportasi yang ada di Jakarta
Sumber: whiteboardjournal.com

Tanggal tua sendiri bisa di istilahkan sebagai sebuah tanggal yang amat keramat bagi sejumlah pekerja. Umumnya, tanggal tua itu identik dengan keuangan yang menipis bagi orang secara kesuluruhan yang mendapatkan pendapatan bulanan. Sebagai tambahan, untuk mengatasi permasalahan ini adalah menghemat pengeluaran dari semua aspek kehidupan yaitu berupa makanan, minuman, dan khususnya pemilihan transportasi. Alhasil, pada kesempatan kali ini kita akan membahas pemilihan transportasi khususnya untuk masyarakat Jakarta agar selamat dari fase tersebut.

Baca juga: Bisa Melewati Fenomena di Tanggal Tua? Anda Hebat!

Alat transportasi yang disarankan untuk dipakai pada masa tanggal tua

1. Transjakarta

Bus transjakarta yang sedang menyusuri jalanan ibukota
Sumber: kompas.com

Bus Transjakarta atau bisa disebut sebagai Bus Rapit Transit umumnya dibuka pada tahun 2004. Transportasi ini juga bisa disebut sebagai alternatif (murah) di kawasan bisnis Jakarta. Selanjutnya, BRT ini menyediakan 260 titik halte bus di seluruh kota yang membuat ia terlihat sebagai ‘sarana mobilitas tinggi’ di Jakarta. Ditambah lagi, Transjakarta juga memiliki rute konektif dengan sejumlah transportasi umum seperti MRT dan LRT. Oleh karena itu, transportasi ini bisa menjangkau banyak wilayah selama 24 jam dan juga bisa menjadi ‘transportasi transisi’ untuk mencapai tujuan yang sebenarnya. Untuk pekerja yang sudah berada di tanggal tua, ini adalah pilihan yang tepat untuk mereka dikarenakan dengan harga yang sangat murah mereka bisa menjangkau beberapa wilayah yang lebih luas dibandingkan transportasi pemberhentian lainnya atau sudah terorganisir dengan sistem.

Harga: 05.00 – 19.00 (Rp. 2.000), 19.00 – 05.00 (Rp. 3.500)

2. MRT atau Mass Rapid Transit

MRT yang sedang melaju ke stasiun lebak bulus
Sumber: cnbcindonesia.com

Mass Rapid Transit (MRT) dipercaya bisa mengurangi kemacetan pada tahun 2019, nyatanya sistem transportasi tersebut belum banyak pemberhentiannya yaitu sekitar 13 pemberhentian dari Lebak Bulus sampai Bunderan HI. Transportasi ini berada pada titik-titik pusat bisnis yang ada di Jakarta untuk mengakomodir banyak pekerja. Ditambah, dikarenakan alat transportasi ini dekat dengan titik yang sangat dekat dengan perkantoran membuat para pekerja bisa jalan kaki menuju kantor mereka yang juga bisa dibilang sebagai penghematan penggunaan transportasi. Transportasi ini tergolong relatif murah tergantung dengan jarak yang ditempuh atau kepada orang yang ingin menikmati kenyamanan. Dengan ruang yang lebih luas daripada transportasi darat di jalanan, MRT menjadi pilihan bagi pekerja yang ingin merasakan sensasi fleksibel (dikarenakan kurangnya konektifitas menghasilkan kurangnya peminat) dan juga tergolong cepat walaupun harus berjalan kaki setelah sampai disuatu titik.

Harga: Rp. 3.000/perjalanan (harga ditentukan oleh jarak)

Baca juga: MRT Jakarta Tambah Interkoneksi dengan Transjakarta

3. Angkot atau Angkutan Kota

Angkutan kota yang sedang bertransaksi dengan penumpang
Sumber: kompas.com

Angkutan kota atau juga bisa dibilang sebagai kombinasi antara taxi dan juga bus ini biasanya mempunyai pemberhentian tidak menentu dan juga sampai di destinasi dalam waktu yang tidak dapat ditentukan. Namun, hal ini membuat Angkutan Kota memiliki biaya yang murah dalam satu kali perjalan. Jadi, transportasi ini cocok bagi pekerja yang ingin berpergian dalam jarak yang dekat dan mengetahui arah tujuan yang ingin dituju. Namun, tidak semua orang menyukai transportasi ini karena memiliki ruang yang kecil menjadikan moda transportasi ini penuh di jam-jam tertentu. Terkait dengan fleksibilitas, pengendara transportasi ini bisa berhenti di tempat-tempat yang tidak dapat digapai oleh kebanyakan transportasi roda empat lainnya (kecuali kendaraan pribadi) yang membuat transportasi ini digemari oleh banyak orang dikarenakan kamu bisa pergi kemana saja semau kamu.

Harga: Rp. 2.000/perjalanan (harga ditentukan oleh jarak dan pemberhentian)

4. Ojek Online atau Ojol

Ojek online yang sedang menyusuri daerah monas dengan penumpang
Sumber: bisnis.com

Biasa disebut Ojol, transportasi ini sangat digemari oleh kaum-kaum pengguna ponsel pribadi. Hanya dengan mengunduh aplikasi ojek online ini, masyarakat bisa merasakan betapa mudahnya mereka memanggil pengendara mereka pada jarak dekat secara instan. Apalagi, dengan Ojol ini kalian bisa menunjuk semua jenis tujuan yang ingin dituju dan sampai pada waktu yang tepat dikarenakan transportasi ini tidak memiliki pemberhentian dan sampai di titik yang sudah ditentukan sebelumnya. Namun, meskipun harga yang di pasang tergolong lebih mahal dari transportasi yang sudah disebutkan di atas tetapi banyak orang menggemari layanan ini karena mudahnya proses pemesanannya dan tergolong cepat sampai tujuan. Tips dari kami adalah kamu bisa mencari dimana aplikasi tersebut memberi promo atau diskon untuk para penggunanya di hari atau waktu yang ditentukan agar kamu bisa lebih hemat. Jika kalian ingin melihat contoh promo atau diskon yang ditawarkan oleh salah satu ojek online di Jakarta bisa dilihat di link ini.

Harga: Rp. 5.000/perjalanan (harga ditentukan oleh jarak atau destinasi)

Kesimpulan

Terakhir, memang moda transportasi diatas mungkin tidak senyaman kendaraan pribadi yang ada. Tetapi, dengan menggunakan transportasi pribadi membuat kalian menambah biaya pada aspek parkir, bahan bakar, dan servis. Maka hal ini tidak bisa menjadi alasan dikarenakan sudah banyak moda transportasi yang jauh lebih murah dan bisa membuat kamu lebih hemat dalam bertransportasi di Jakarta. Dikarenakan kamu sering berhenti lebih banyak di tempat halte artinya kamu bukan hanya lebih hemat, tetapi kamu bisa melangkahkan kakimu lebih jauh yang membuat badan kamu menjadi lebih sehat.

Baca juga: 5 Cara Menghemat Uang Setiap Hari Selama WFH untuk Milenial

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *