Sejak November 2020 ramai berita tentang trader saham dan investor saham. Khususnya instrumen investasi saham semakin banyak peminatnya. Saham adalah selembar surat berharga yang menunjukkan kepemilikan suatu aset perusahaan. Artinya jika kita membeli suatu saham perusahaan, maka kita berhak atas sebagian aset perusahaan sesuai dengan presentase jumlah saham yang kita miliki.
Milenial semakin sadar pentingnya berinvestasi. Hal ini tak terlepas dari semakin banyaknya media yang mengedukasi masyarakat untuk menambah literasi finansial khususnya belajar saham. Karena tanpa adanya literasi finansial tentang perbedaan trader dan investor, akibatnya bisa mengalami kerugian saat berinvestasi saham.
Oleh karena itu, di artikel ini saya akan membahas perbedaan investor dan trader saham agar menjadi pijakan sebelum memulai investasi saham.
Perkembangan Jumlah Investor
PT. Bursa Efek Indonesia, Mei 2020, menegaskan bahwa jumlah investor Indonesia paling banyak berasal dari generasi muda dengan rentang usia 20 – 40 tahun. Investor muda dengan usia di bawah 40 tahun berjumlah 70% dari total investor. Usia 18-25 tahun jumlah investor bertumbuh 338% dibandingkan tahun 2016. Dan usia usia 26-30 tahun tumbuh 2x lipat.
Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menyatakan kontribusi perempuan terhadap investasi kian bertambah. Dengan berkembangnya teknologi dan zaman yang semakin modern, perempuan juga bisa berperan untuk pertumbuhan ekonomi melalui pasar modal. Jika dulu investasi hanya dipahami oleh kaum laki-laki, sekarang kaum perempuan semakin sadar untuk investasi. Dulu perbandingan investor laki-laki 70% dan perempuan 30%, tetapi saat ini investor perempuan sudah mencapai 40%.
Investasi saham semakin ramai dibahas di berbagai media. Beberapa perusahaan mengalami kenaikan signifikan, bahkan bisa mendapatkan keuntungan hingga 10 kali lipat. Hal ini karena investasi saham paling besar dalam menghasilkan keuntungan dibanding dengan investasi lainnya.
Dikutip dari data perbandingan keuntungan investasi pasca resesi dari tahun 2008 hingga 2019. Saham memiliki keuntungan sebesar 17,54% saat inflasi naik 4,49%. Disusul investasi dalam bentuk obligasi sebesar 7,59%; deposito sebesar 6,82%; dan emas 6,33%. Namun investasi saham juga memiliki resiko paling besar dibanding investasi lainnya.Tak jarang jika kita investasi saham bisa mengalami kerugian yang besar jika tidak memahami ilmunya.
Dalam investasi saham, ada beberapa jenis karakter atau tipe yaitu menjadi seorang trader atau investor. Keduanya memiliki perbedaan secara tujuan dan kemampuan dalam berinvestasi saham. Pahami perbedaan trader dan investor agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal saat berinvestasi di saham.
Perbedaan Investor dan Trader
Investor Saham
Seseorang yang membeli saham dan menyimpannya dalam jangka waktu yang lama karena berorientasi jangka panjang antara 3-5 tahun atau bahkan lebih dari itu. Seorang investor membeli saham dengan berfokus pada fundamental saham perusahaan yang dibeli. Artinya investor melakukan analisa fundamental saham berdasarkan laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan yang tergabung dalam Bursa Saham bisa kita lihat di website IDX.
Meski berinvestasi dalam jangka waktu yang lama, keuntungan yang dihasilkan juga cukup besar. Hal ini karena seorang investor yakin dengan kekuatan keuangan perusahaan yang dipilihnya. Keuntungan yang didapat investor berasal dari dividen dan capital gain. Dividen adalah keuntungan yang dimiliki perusahaan yang dibagikan kepada para investor, biasanya di dahului dengan Rapat Umum Pemegang saham (RUPS). Sedangkan capital gain adalah keuntungan yang didapat dari selisih kenaikan harga saham.
Investor saham tidak banyak menganalisa pada grafik pergerakan harga saham. Oleh karena itu, investor saham tidak merasa gelisah jika grafik dalam kondisi kondisi harga saham cenderung menurun (bearish trend). Karena bisa jadi hanya kondisi sementara dan yakin ke depannya keuntungan akan didapatkan dengan kondisi menjadi kondisi harga saham mengalami kenaikan (bullish trend).
Trader Saham
Seorang trader adalah seorang yang membeli saham dan menjual saham dalam waktu yang relatif singkat. Seorang yang melakukan trading saham lebih banyak berfokus untuk mendapatkan keuntungan dari capital gain dan cukup mengabaikan keuntungan dari dividen.
Jenis-Jenis Trader
Dilihat dari jangka waktu jual beli saham, trader saham terbagi menjadi beberapa jenis trader. Pertama, trader yang melakukan transaksi jual beli saham dalam hitungan jam atau menit (scalp trader). Kedua, trader yang melakukan transaksi jual beli saham dalam hitungan harian atau mingguan (swing trader). Ketiga, trader yang melakukan transaksi jual beli saham dalam satu hari, beli siang jual siang ata sore (day trader). Keempat, trader yang melakukan transaksi jual beli saham dalam hitungan bulanan (position trader).
Trader saham untuk menghasilkan keuntungan menggunakan analisa teknikal saham. Analisa teknikal adalah cara menganalisa saham berdasarkan grafik pergerakan harga saham mulai dari menit, jam, harian, mingguan dan bulanan. Karena sangat memperhatikan pergerakan harga maka trader saham akan gelisah jika grafik harga cenderung menurun. Saat tren harga mulai menurun trader mulai menjual sahamnya agar keuntungan yang di dapat tidak semakin kecil.
Untuk menganalisa grafik suatu saham bisa menggunakan aplikasi dari perusahaan sekuritas yang digunakan atau melalui website khusus untuk analisa seperti tradingview yang bisa diakses melalui desktop atau aplikasi smartphone.
Jadi berdasarkan informasi diatas, kira-kira kamu ingin jadi yang mana, trader atau investor?