Kenali 3 Tips Membuat Konten Yang Menarik.

syarat membuat konten yang menarik

Konten adalah kunci. Kutipan tersebut masih benar adanya di era persaingan antar penjual di seluruh di dunia yang memaksimalkan promosi nya melalui internet. Konten yang direncanakan dengan perhitungan yang matang jelas akan lebih menghasilkan karena cenderung menarik dan disukai daripada konten yang dibuat dengan sembarangan. Apalagi pembuatan konten akan menghabiskan tenaga dan waktu yang tidak sedikit. Properti, script, hingga proses editing dilalui dengan proses yang tidak sebentar. Oleh karena itu, membuat konten yang menarik adalah sebuah keharusan. Dengan konten yang menarik, penjualan produk kamu naik berlipat-lipat.

Untuk diketahui, konten yang dimaksud bisa berupa apa saja, selama konten tersebut dibagikan melalui platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Tiktok, dan Twitter maupun platform search engine seperti Google, baik yang bersifat organik maupun berbayar. Konten dapat berupa bentuk video, foto, tulisan, ataupun suara, bergantung kepada sumber daya dan tujuan pembuat konten. Tidak jarang, tujuan antar platform bisa berbeda. Hal ini disebabkan platform tersebut mempunyai karakter komunikasi yang berbeda. Misalnya konten meme tidak cocok jika ditempatkan di platform Linkedin yang mayoritas penggunanya adalah profesional atau konten tulisan ditempatkan di platform form Tiktok dimana standard kontennya berbentuk video.

Terdapat 3 syarat untuk membuat konten yang menarik

1. Menentukan tujuan konten

Secara umum terdapat 3 tujuan pembuatan konten, yaitu awareness, consideration, dan convertion. Dalam dunia marketing, 3 istilah ini dikenal dengan konsep marketing funnel. Jauh sebelum membuat konten, kamu perlu lebih dulu menentukan tujuan konten tersebut apakah sekadar membuat orang menjadi tahu tentang keberadaan produk kamu (awareness), membuat orang lain mulai membandingkan produk kamu dengan produk dari kompetitor (consideration), atau mengarahkan orang-orang cara membeli produk kamu. Tujuan yang berbeda tentu memiliki pesan yang ingin disampaikan juga berbeda. Kamu akan kesulitan mendapatkan sales jika konten yang kamu buat adalah cara klaim diskon yang ditujukan kepada orang-orang yang baru saja klik subscribe website produk kamu.

2. Berdasar dengan data

Selain menentukan tujuan, kamu perlu juga membuat konten dengan data yang sudah dimiliki oleh perusahaan kamu. Misalnya kamu mengetahui, setelah survei, ternyata pengguna produk kamu kebanyakan adalah pengguna transportasi umum yang menggunakan sering kartu tap in. Kamu bisa membuat konten yang relevan dengan kebiasaan mereka, yang akhirnya mempromosikan bahwa kamu menawarkan produk dompet tipis yang praktis, cocok untuk kebutuhan mereka. Hindari membuat konten yang minim penggunanya. Oleh sebab itu, konten berbasis dengan data berpeluang meningkatkan sales bisnis kamu.

3. Konten yang bernilai

Konten yang bernilai adalah konten yang memberikan manfaat nyata bagi audiens, baik dalam bentuk informasi, inspirasi, atau solusi atas permasalahan mereka. Konten ini dibuat dengan tujuan yang jelas, didukung oleh data atau fakta yang relevan, serta disampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Dengan menghadirkan konten yang bernilai, audiens akan lebih engaged, percaya, dan kembali untuk konsumsi lebih banyak konten dari Anda. Daripada hanya mengatakan, “Email marketing itu penting untuk bisnis,” berikan nilai lebih dengan contoh konkret: “Tahukah Anda? Menurut penelitian, email marketing memiliki ROI hingga 4200%—artinya setiap $1 yang diinvestasikan bisa menghasilkan $42. Jika Anda ingin meningkatkan konversi, gunakan strategi segmentasi pelanggan agar email Anda lebih relevan dan personal.” Dengan pendekatan ini, audiens kamu tidak hanya tahu bahwa email marketing itu penting, tetapi juga mengerti alasannya dan bagaimana cara mengoptimalkannya.

Itu dia 3 syarat yang harus dipenuhi agar konten semakin menarik. Konten yang menarik semakin berpeluang disukai yang akhirnya dapat berujung pada peningkatan penjualan.

You may also like