Indonesia diambang kehancuran resesi ekonomi, Benarkah?

Indonesia diambang kehancuran resesi ekonomi, Benarkah?

Kamu pastinya sudah mendengar huru hara terkait ketidakpastian rantai pasok dunia bukan? Ketidakpastian global ini disebabkan oleh invasi yang dilakukan rusia terhadap ukraina yang menyebabkan terhambatnya distribusi rantai pasok terhadap seluruh dunia khusunya eropa. Rusia sebagai yang memiliki cadangan oil terbesar dunia dan ukraina sebagai sebagai penghasil gandum dan penghasil minyak terbesar dunia menyebabkan harga barang pangan naik. Hasilnya negara negara di eropa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan primer mereka karena stok minyak dan oil yang menipis dan harganya melambung tinggi. Hal ini memicu inflasi terhadap beberapa negara di eropa.


Lalu apa itu resesi? Mengutip dari laman resmi kemenkeu, resesi merupakan suatu kondisi dimana terjadinya penurunan aktivitas ekonomi umum secara signifikan di suatu wilayah tertentu yang ditandai dengan terkontraksinya PDB selama dua kuartal atau lebih secara berturut-turut

Resesi

Lalu bagaimana dengan kondisi negara kita, Indonesia agak sedikit lambat impactnya dikarenakan negera kita merupakan negara komoditas yang artinya dalam kondisi apapun semua orang pasti butuh batu bara untuk listrik, sawit, timah dll. Hal ini tercermin dari nilai tukar rupiah terhadap dollar yang tidak turun signifikan seperti negara lain.

·       Rupiah terhadap Dollar: -7%

·       Euro terhadap Dollar: -14,8%

·       Yen terhadap Dollar: -19,7%

Pertumbuhan ekonomi di indonesia pada setiap kuartal pun cenderung positif

·       Q1 tumbuh 5.01%

·       Q2 tumbuh 5,44%

·       Q3 tumbuh 5,72%

·       Q4 tumbuh 5,01%

Walaupun negara kita kuat, kita tidak boleh terlena karena ada beberapa efek domino dari resesi ekonomi yang akan berdampak secara langsung maupun tidak langsung sebagai berikut.

Pertama, penurunan pertumbuhan ekonomi. Resesi ekonomi menyebabkan penurunan produksi dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Perekonomian Indonesia yang sangat bergantung pada ekspor komoditas dan industri manufaktur akan merasakan dampaknya. Permintaan ekspor yang menurun dari negara-negara mitra dagang serta penurunan konsumsi domestik akan menurunkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Kedua, peningkatan tingkat pengangguran. Selama resesi, perusahaan cenderung melakukan pemutusan hubungan kerja atau pengurangan tenaga kerja sebagai upaya mengurangi biaya produksi. Dampaknya, banyak orang akan kehilangan pekerjaan dan sulit mencari penghidupan. Tingkat pengangguran yang tinggi akan berdampak pada penurunan daya beli masyarakat dan memperparah ketimpangan sosial-ekonomi di negara ini.

Ketiga, penurunan daya beli masyarakat. Selama resesi ekonomi, pendapatan masyarakat cenderung berkurang akibat pengurangan tenaga kerja, penurunan gaji, atau bahkan kehilangan pekerjaan. Hal ini menyebabkan masyarakat mengurangi pengeluaran untuk konsumsi, sehingga berdampak pada penurunan permintaan barang dan jasa. Pelaku usaha, terutama yang bergerak di sektor ritel dan jasa konsumsi, akan merasakan dampak penurunan daya beli ini.

Keempat, penurunan investasi. Resesi ekonomi cenderung mengurangi minat investor untuk melakukan investasi baru. Ketidakpastian ekonomi dan penurunan permintaan pasar membuat perusahaan enggan untuk melakukan ekspansi atau investasi baru. Hal ini berdampak pada penurunan investasi dalam negeri, baik yang berasal dari sektor swasta maupun sektor publik, yang berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Kelima, defisit anggaran dan penurunan pendapatan negara. Selama resesi, penerimaan pajak negara cenderung menurun karena penurunan aktivitas ekonomi. Hal ini berdampak pada defisit anggaran dan menyulitkan pemerintah untuk membiayai program-program pembangunan dan pelayanan publik.

Kesimpulan

Dampak resesi ekonomi terhadap Indonesia meliputi penurunan pertumbuhan ekonomi, peningkatan tingkat pengangguran, penurunan daya beli masyarakat, penurunan investasi, serta defisit anggaran dan penurunan pendapatan negara.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *