Kembalinya tren kamera analog membuat beberapa tempat cuci film kamera analog masih bertahan hingga kini, walaupun jumlahnya terbilang tak lagi banyak. Seperti yang kita ketahui, jasa cuci cetak film sempat berjaya di tahun 1980 hingga 1990-an. Memasuki tahun 2000-an, jumlah usaha studio cuci cetak film mulai menurun dan perlahan-lahan gulung tikar seiring naiknya popularitas kamera digital pada saat itu. Dikarenakan sudah tidak banyak lagi yang menawarkan jasa tersebut, beberapa lab (sebutan tempat cuci film) menawarkan harga yang terbilang cukup mahal, berkisar antara Rp 50,000 – Rp 75,000 per rol nya.
Harga yang bervariasi juga dipengaruhi oleh jenis filmnya, apakah itu film warna atau hitam putih. Bagi kalian para penggemar kamera analog pasti tahu bahwa harga rol film dewasa ini tergolong mahal dibandingkan dengan harga rol film di tahun 2007, dimana tren kamera analog kembali naik. Jika harus mencuci di lab terus, maka harus menyiapkan biaya yang tidak sedikit.
Baca juga: Kamera Analog dan 5 Rekomendasi Roll Filmnya!
Nah, bagi kalian yang ingin mencoba menghemat biaya cuci film, tidak ada salahnya untuk mencoba mencuci film sendiri di rumah! Untuk mencuci (develop) film sendiri dapat dipelajari melalui video di YouTube. Sudah banyak fotografer film membuat konten berupa video tutorial cuci film. Namun jika ingin dibimbing langsung prosesnya oleh tutor, bisa juga cek workshop cuci film 2021. Di artikel ini kita bahas bagaimana proses cuci film warna (proses C-41) dulu ya.
Penasaran seperti apa prosesnya? Yuk, simak langkah-langkahnya!
Siapkan Peralatan Cuci Film
Sebelum memulai prosesnya, kita perlu menyiapkan peralatan-peralatan sebagai berikut:
- Developer tank (tangki)
- Film picker/pembuka tutup botol
- Gunting
- Changing bag (opsional)
- Termometer
- Sarung tangan
- Gelas ukur
- Timer
- Baskom berisi air
- Corong
- 1 buah rol film yang telah terekspos
- Squeegee (opsional)
Siapkan Developing Kit
Bahan-bahan kimia yang diperlukan untuk mencuci film warna yakni Kodak Flexicolor C-41 kit yang terdiri dari:
- Color developer (500 ml)
- Bleach (500 ml)
- Fixer (500 ml)
Peralatan dan bahan kimia cuci film sudah lengkap, selanjutnya bagaimana?
-
Siapkan suhu chemicals yang akan digunakan sesuai kebutuhan.
Untuk mengatur suhu kamu bisa memasukkan botol-botol chemicals ke dalam baskom berisi air dengan temperatur yang dibutuhkan. Gunakan termometer untuk memeriksa suhunya. Suhu yang dibutuhkan ialah 38 derajat Celcius. Air dapat dimasak terlebih dahulu sehingga lebih hangat.
-
Gulung rol film ke dalam rel
Sambil menunggu suhu chemicals siap, masukkan film, developer tank, film picker dan gunting ke dalam changing bag. Sebelum itu, pastikan kamu sudah mengeluarkan “lidah” film dari canisternya menggunakan film picker. Jika tidak ada film picker, kamu bisa menggunakan tutup botol untuk membuka bagian atas canister tersebut di dalam changing bag. Selanjutnya, gulung rol film kamu ke rel developer tank, jika sudah mentok, gunting film dari canister nya, lalu masukkan rel ke dalam developer tank. Perlu diingat, untuk proses ini harus dilakukan di dalam changing bag. Jika tidak ada changing bag, jangan khawatir. Kamu bisa memanfaatkan bahan lain seperti selimut atau kain yang tebal. Bisa juga dilakukan di dalam ruangan yang kedap cahaya.
Proses Cuci Film
-
Pre-wash
Jika sudah selesai memasukkan film ke dalam developer tank, selanjutnya lakukan pre-wash dengan menuangkan air dengan suhu 38 derajat Celcius ke dalam tangki. Pre-wash merupakan proses membilas klise film menggunakan air agar terbebas dari debu dan kotoran yang menempel agar proses cuci film berjalan lancar. Lakukan proses ini selama 1 menit, jangan lupa untuk melakukan agitasi secara perlahan. Lalu buang airnya.
-
Developing film
Setelah pre-wash, siapkan timer untuk menghitung durasi cuci film dan pakai sarung tangan untuk melindungi tangan dari cairan kimia. Selanjutnya tuang cairan color developer (CD) ke dalam tangki, kemudian lakukan agitasi awal selama 30 detik, lalu diamkan selama 30 detik, dilanjutkan dengan melakukan agitasi selama 10 detik setiap 30 detik dalam waktu enam setengah menit. Setelah selesai, tuang kembali cairan CD ke dalam botol, jangan lupa menggunakan corong agar tidak tumpah. Cairan CD dapat digunakan lebih dari satu kali.
Selanjutnya, tuang cairan bleach ke dalam tangki, lakukan proses dan durasi waktu yang sama. Sesudah itu tuang kembali cairan bleach ke dalam botol. Cairan bleach juga dapat digunakan lebih dari satu kali.
Langkah berikutnya ialah proses wash, yaitu membilas sisa-sisa cairan kimia dengan air biasa. Tuangkan 500 ml air ke dalam tangki, lakukan agitasi selama 1 menit, lalu buang airnya. Proses ini dapat dilakukan sebanyak tiga kali atau bahkan bisa lebih. Lakukan sampai air hasil buangannya jernih.
Langkah terakhir ialah menuangkan fixer ke dalam tangki, lakukan agitasi selama satu menit, lalu sesudah itu tuang kembali cairan fixer ke dalam botol. Cairan fixer dapat digunakan lebih dari satu kali.
-
Jemur film hingga kering
Setelah proses cuci film, keluarkan film dari tangki lalu jemur hingga kering dengan cara digantung menggunakan penjepit. Sebelum dijemur, pastikan untuk membersihkan sisa-sisa air yang masih menempel pada klise. Kamu bisa menggunakan alat bernama squeegee atau bisa juga menggunakan jari dengan cara dijepit. Setelah kering, kamu dapat memindai klisenya untuk melihat versi digitalnya. Contoh hasilnya seperti dibawah ini ya!
Nah, begitulah proses developing atau mencuci film warna. Seru, bukan? Proses pengambilan gambar menggunakan kamera analog membutuhkan kesabaran, sebab kita tidak dapat melihat langsung gambar yang diambil seperti kamera digital. Begitu juga dengan proses mencuci film, kita juga membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Kuncinya ialah jangan berhenti mencoba. Kalau kalian belum pede untuk melakukannya, carilah tempat cuci film terdekat untuk proses film kalian.
Jadi, apakah kalian sudah tertarik untuk cuci film sendiri?