Bauran pemasaran(marketing mix) merupakan faktor yang mendominasi dalam mengidentifikasi perkembangan dan tren pasar. Marketing mix kerap menjadi alat utama untuk mencapai tujuan bisnis suatu perusahaan. Perusahaan bisa mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk dan/atau jasa mereka melalui elemen-elemen bauran yang ada.
Pemasar harus bijak memandang bahwa transformasi digital membawa keuntungan tersendiri dalam pemosisian merek mereka ke pasar sasaran. Dengan adanya teknologi, siklus hidup produk menjadi lebih pendek namun tren berubah dengan cepat. Hal ini pada akhirnya mengarahkan perusahaan untuk merancang strategi marketing mix yang sesuai dengan kondisi saat ini.
Bersifat Dinamis, Elemen Marketing Mix Berubah dari Empat P menjadi Empat C
Pada dasarnya, marketing mix terdiri dari empat P: product(produk), price(harga), place(tempat), dan promotion(promosi). Konsep tersebut menjadi alat klasik untuk membantu merencanakan apa yang ditawarkan dan bagaimana cara menawarkannya kepada konsumen.
Tak hanya 4P, strategi pemasaran yang juga berkembang di masyarakat yaitu 5P dan 7P. Konsep 5P terdiri dari 4P + people(orang), yang mana sumber daya manusia perusahaan berperan sangat penting dalam berjalannya proses bisnis. People berkontribusi besar sebagai pengambil keputusan, penggerak, maupun pelayan suatu perusahaan. Maka tak heran, kerjasama yang baik dari mereka mendatangkan kesuksesan bagi perusahaan.
Sedangkan 7P terdiri dari 5P dengan penambahan process(proses) dan physical evidence(bukti fisik). Aspek proses meliputi gabungan dari keseluruhan aktivitas perusahaan, mulai dari prosedur, mekanisme, proses transaksi, hingga pada aktivitas pelayanan pada konsumen. Physical evidence mengacu pada bagaimana perusahaan mengemas komponen visual dalam bisnisnya secara apik. Aspek ini bisa berupa kemasan produk, interior tempat usaha, tampilan web, dll. Apalagi pada pemasaran digital, desain visual yang bagus dapat menggaet calon pelanggan lebih mudah.
Di era disrupsi teknologi seperti saat ini, strategi pemasaran juga akan mengalami penyesuaian. Dalam bukunya berjudul Marketing 4.0, Philip Kotler mendefinisikan ulang konsep kunci pemasaran ini menjadi 4C. Di dunia yang terhubung, keempat strategi ini lebih mengakomodasi ke banyak partisipasi pelanggan. Mari kita simak, keempat C bauran pemasaran yang akan diulas sebagai berikut.
1. Co-creation (Menciptakan Bersama)
Co-creation adalah strategi pengembangan produk baru, yang mana perusahaan melibatkan pelanggan pada tahap awal pembentukan gagasan. Strategi ini memungkinkan pelanggan menyesuaikan dan mempersonalisasikan produknya sendiri, sehingga dapat meningkatkan laju kesuksesan pengembangan produk.
2. Currency (Mata Uang)
Dalam ekonomi digital, harga mirip dengan mata uang, yang sifatnya fluktuatif sesuai permintaan pasar. Dengan penetapan harga yang dinamis, perusahaan bisa mengoptimalkan profitabilitas dengan mengenakan biaya berbeda pada setiap konsumen yang didasarkan pada jarak dengan lokasi toko, pola pembelian historis, dan aspek profil pelanggan yang lain.
3. Communal Aktivation (Aktivasi Komunal)
Esensi dari aktivasi komunal ini adalah konsep saluran distribusi yang berubah. Perusahaan berperan hanya sebagai platform atau penyedia produk yang diperdagangkan. Suatu bisnis menjajakan produk dan layanan bukan milik mereka, menjaring mitra dalam berbisnis sangat disarankan dalam konsep ini. Sebagai contoh adalah Tokopedia, Gojek, dan Airbnb yang berhasil mendisrupsi industri lokapasar, transportasi online dan perhotelan.
4. Conversation (Percakapan)
Aspek lain yang tak kalah penting yaitu upaya untuk menciptakan percakapan, baik antara konsumen dan produsen maupun konsumen dengan konsumen lainnya. Dalam pemasaran tradisional, pelanggan adalah objek pasif teknik penjualan, sehingga promosi bersifat hanya komunikasi satu arah saja. Maraknya media sosial memungkinkan pelanggan melakukan respons pada pesan-pesan yang disampaikan perusahaan. Mereka dapat dengan mudah berbicara tentang penilaian terhadap produk dengan pelanggan lain. Menerapkan pola komunikasi dua arah antara produsen dan konsumen dapat membangun konsep pemasaran digital yang optimal.
Semua aspek dalam bauran pemasaran akan saling berhubungan satu sama lain. Perusahaan haruslah menjalankan keseluruhannya secara beriringan dan proporsional supaya bisnis dapat berjalan lancar. Strategi pemasaran semacam ini akan menggambarkan secara jelas terkait rangkaian aktivitas pemasarannya sehingga bisnis berjalan lebih terorganisir.