Apa itu Laporan Keuangan? Bagaimana Cara Memahami Rasio Keuangan

Apa pengertian Laporan Keuangan? bagaimana cara memahaminya? Dalam membaca laporan keuangan terkadang kita tidak mengerti apa yang dimaksud dalam laporan finansial tersebut. Kebanyakan orang awam hanya mengetahui dan berfokus pada total nilai aset, liabilitasnya (utang), dan modal. Mereka tidak mencari lebih dalam maksud dari hal tersebut. Padahal jika kita mau belajar, kita akan mendapatkan manfaat ketika ingin berinvestasi dan tetap cuan ketika kita tahu kondisi perusahaan melalui laporan finansialnya. Adapun cara mudah memahami laporan keuangan perusahaan tanpa kita harus membaca seluruh laporan keuangan perusahaan tersebut apakah bagus atau tidak.

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan Keuangan adalah catatan informasi finansial yang terstruktur dari sebuah perusahaan pada satu periode tertentu yang digunakan untuk menggambarkan kinerja suatu perusahaan. Adapun Laporan Keuangan terdiri dari 5 bagian yaitu sebagai berikut.

  1. Neraca
  2. Laba/Rugi
  3. Arus Kas
  4. Laporan Perubahan Modal
  5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

Dari 5 bagian tersebut kita dapat memahami laporan finansial sebuah perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan. Adapun rasio yang dapat kita gunakan sebagai panduan untuk memudahkan dalam membaca laporan keuangan antara lain adalah sebagai berikut.

Bagaimana Memahami Laporan Finansial dengan Debt to Equity Ratio (DER)

Rasio ini merupakan salah satu yang bisa digunakan ketika kita ingin melihat apakah sebuah perusahaan dibiayai oleh UTANG (kreditur) atau menggunakan modal sendiri maupun dari investor.

Bagaimana Cara Menghitungnya?

Cara menghitung Debt to Equity Ratio menggunakan rumus sebagai berikut.

Total Liabilities / Total Equity

Dari acuan rumus tersebut, kita dapat melihat nilai total liabilities dan total equity pada bagian laporan keuangan neraca / laporan posisi keuangan konsolidasian. Berikut adalah contoh laporan keuangan perusahaan PT. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Laporan Finansial Debt to Equity Ratio
Jumlah Liabilitas ASRI
Source: idx.co.id
Laporan Keuangan DER
Jumlah Ekuitas ASRI
Source: idx.co.id

Dari gambar diatas jika kita hitung nilai rationya maka didapatkan hasil sebagai berikut.

Hasil Laporan Keuangan DER
Hasil Debt to Equity Ratio ASRI

Dari hasil tersebut diketahui bahwa nilai perusahaan PT. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) menghasilkan >100% yang artinya total liabilities atau utangnya lebih BESAR dibandingkan modalnya, dan jika ditelaah lebih dalam di bagian liabilitas jangka panjangnya bahwa PT. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mempunyai utang obligasi. Yang berarti bahwa dari tahun 2020-2021 PT. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) harus membayar kewajiban utang obligasinya sebesar 6.515.642.663 (2020) dan 5.837.181.669 (2021). Berarti kesimpulan yang dapat kita ambil dengan menggunakan Total Debt to Equity Ratio bahwa nilai total aset perusahaan PT. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) tersebut di biayai oleh UTANG OBLIGASI, karena hasil rasionya >100% dan total liabilitas paling tinggi terdapat di liabilitas jangka panjang dengan nilai utang obligasinya paling tinggi.

Cara Membaca Laporan Keuangan dengan Current Ratio

Current ratio merupakan rasio likiuditas dalam mengukur kemampuan perusahaan apakah perusahaan dapat membayar utang dalam jangka waktu kurang dari satu tahun yang dibandingkan dengan current asset nya.

Cara Menghitung Current Ratio Menggunakan Contoh Laporan Keuangan BSDE

Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut.

Current Assets / Current Liabilities

Jika ingin melihat nilai current assets dan current liabilities kita dapat melihat nilai tersebut di bagian laporan keuangan neraca / laporan posisi keuangan konsolidasian. Berikut adalah contoh gambaran dari laporan finansial perusahaan PT. Bumi Serpong Damai Tbk.

Laporan Finansial Current Ratio
Jumlah Aset Lancar BSDE
Source: idx.co.id
Laporan Keuangan Current Ratio
Jumlah Current Liabilities BSDE
Source: idx.co.id

Dari gambar diatas jika kita hitung nilai rationya maka didapatkan hasil sebagai berikut.

Hasil Laporan Keuangan Current Ratio
Hasil Current Ratio BSDE

Dari hasil perhitungan diatas didapatkan hasil bahwa nilai rasio PT. Bumi Serpong Damai Tbk diatas 100% artinya kemampuan perusahaan tersebut sangatlah baik. Dikarenakan jika PT. Bumi Serpong Damai Tbk harus membayar kewajibannya di tahun tersebut maka PT. Bumi Serpong Damai Tbk mampu untuk membayar utangnya (kewajiban). 

Jika dilihat dari current liabilities maka nilai yang paling besar adalah nilai dari “Utang Obligasi Tahun 2020 dan Liabilitas Kontrak Tahun 2021” sebesar 4.846.465.920.981 dan 6.463.621.645.358 artinya untuk liabilitas kontrak tahun 2021 didapatkan dari uang muka penjualan tanah dan bangunan grup yang diterima dari pelanggan yang kewajiban pelaksanaannya belum terpenuhi, sehingga hal tersebut masih sangat baik karena utang lancarnya yang terbesar dapat diputar kembali menjadi penjualan sehingga menghasilkan kas. Sedangkan untuk utang obligasi pada tahun 2020 juga tidak terlalu berdampak signifikan dikarenakan jika kita lihat kembali pada laporan neraca BSDE bahwa utang obligasi telah dilunasi sehingga pada tahun 2021 utang obligasi BSDE Rp. 0 atau tidak ada kewajiban untuk dibayar kembali.

Menafsirkan Laporan Keuangan dengan Cash Ratio

Cash ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam  menggunakan aktiva lancar tanpa persediaan untuk membayar utang jangka pendeknya. Berikut adalah cara mudah memahami laporan finansial dilihat dari nilai asetnya dengan menggunakan Cash Ratio.

Rumus Cash Ratio

Cash Ratio memiliki rumus sebagai berikut.

Cash / Current Liabilities

Kita dapat melihat nilai cash dan current liabilities di bagian laporan keuangan neraca / laporan posisi keuangan konsolidasian. Berikut adalah contoh gambaran dari laporan finansial perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk.

Kas Ratio
Jumlah Current Assets
Source: idx.co.id
Cash Ratio PWON
Jumlah Current Liabilities
Source: idx.co.id

Dari gambar diatas jika kita hitung nilai rationya maka didapatkan hasil sebagai berikut.

Hasil  Cash Ratio
Hasil Cash Ratio

Dari perhitungan diatas diketahui bahwa pada tahun 2020 perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk nilai rasio nya kurang dari 100% artinya perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk memiliki nilai kas lebih kecil dibandingan utang jangka pendeknya. Sehingga jika dalam <1 tahun perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk harus membayar utang jangka pendeknya perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk belum bisa membayar. Terutama jika perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk harus mengembalikan uang muka (DP) pelanggan. Dikarenakan pada tahun 2020 total utang jangka pendeknya yang paling besar ada di uang muka pelanggan. Berikut adalah rincian catatan uang muka pelanggan perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk 2020-2021.

Catatan Atas Laporan Keuangan PWON
Source: idx.co.id

Dari informasi diatas diketahui bahwa uang muka pelanggan merupakan liabilitas kontrak yang terjadi atas uang muka penjualan tanah dan bangunan serta apartemen dan kantor yang belum memenuhi kriteria pengakuan penjualan. Uang muka utama terdapat di TP VI, Eastcoast Mansion (ECM), Pakuwon Mall Mansion, Grand Pakuwon dan Pakuwon City (proyek yang terletak di Surabaya), Kota Kasablanka tahap 2 (proyek yang terletak di Jakarta), dan Pakuwon Mall Bekasi (proyek yang terletak di Bekasi).
Kemudian jika dilihat pada tahun 2021, ternyata perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk memiliki kemampuan perusahaan yang sangat baik. Dikarenakan berdasarkan perhitungan rasio tersebut nilai cash ratio mencapai 213%. Artinya pada tahun 2021 perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk memiliki kas yang lebih besar dibandingkan nilai utang jangka pendeknya. Sehingga jika perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk harus membayar utang jangka pendeknya pada tahun tersebut, maka perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk bisa membayar utangnya. 

Demikian cara mudah untuk memahami analisis laporan keuangan dengan menggunakan Debt to Equity Ratio, Current Ratio dan Cash Ratio. Semoga dapat bermanfaat.

Baca Juga: 5 Jenis Investasi, Tips Cuan Investasi Saham

You may also like

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *