AC yang paling hemat-pun akan menjadi boros jika Anda tidak menggunakannya dengan optimal. Sahabat onlineku, dalam memilih AC yang tepat, kamu perlu mempertimbangkan faktor seperti penggunaan energi, kemampuan pendinginan, kehandalan, dan harga. AC inverter lebih efisien energi, lebih cepat menciptakan suhu yang nyaman, lebih tahan lama, tetapi cenderung lebih mahal.
Jika ruangan sering dibuka tutup atau banyak orang yang keluar masuk (misalnya di sebuah pangkas rambut), maka AC tipe low watt merupakan pilihan yang cocok. Selain itu, AC low watt sangat hemat listrik jika digunakan dalam jangka waktu yang sebentar, misalnya sekitar dua atau tiga jam. Meskipun penghematan biaya listrik dapat dirasakan, AC tipe low watt terbaik membutuhkan waktu lebih lama untuk mendinginkan ruangan dibandingkan dengan AC tipe inverter. AC jenis Inverter memiliki teknologi yang lebih canggih dibanding 2 jenis AC di atas. Teknologi Inverter membuat AC dapat bekerja maksimal dengan konsumsi listrik lebih rendah. AC ini memiliki sensor suhu yang berfungsi mendeteksi suhu dan mengatur kerja kompresor.
Akibatnya, unit out of doors akan terus bekerja dengan perputaran tinggi dan boros menggunakan listrik. Agar suhu ruangan stabil dan dinginnya terasa maksimal, sebaiknya hindari untuk membuka tutup pintu ruangan. Jadi kurang cocok jika diaplikasikan di ruangan yang pintunya sering dibuka tutup atau banyak orang yang keluar masuk ruangan. Namun teknologi canggih ini harus dibayar mahal dengan konsumsi penggunaan listrik yang tinggi, karena tarikan awal listriknya lebih tinggi jika dibandingkan AC commonplace. Agar biaya listrik tidak terlalu besar, sangat disarankan untuk menggunakan AC inverter dalam jangka waktu yang lama. Sesuai dengan namanya, AC commonplace ini memiliki fitur dan teknologi yang terbatas, dan termasuk golongan AC dari kasta paling rendah.
Kenyataannya tidak seperti itu, AC low tetap menggunakan daya listrik sekitar 650 watt ke atas untuk AC 1 PK. Tak hanya ditawarkan dengan kemampuan mendinginkan udara, AC juga dilengkapi teknologi hemat listrik, misalnya AC inverter dan AC low watt. Penting bagi kamu untuk melakukan riset terlebih dahulu jika kebingungan dalam memilih tipe AC yang diinginkan.
Jenis AC tipe low-watt terbaik tidak direkomendasikan untuk penggunaan terus menerus, namun lebih cocok untuk digunakan secara on-and-off dalam kehidupan sehari-hari. Namun, bagi Anda yang menggunakan AC tipe Standard terbaik atau berniat memilikinya, perlu menyadari bahwa penggunaan AC ini akan mempengaruhi penggunaan daya listrik di rumah Anda. Dari tabel di atas terlihat bahwa penggunaan daya listrik AC low watt masih di atas 650 watt. AC standard sangat boros listrik, apalagi jika sering menyalakan dan mematikan AC. Bahkan, saat pertama kali dihidupkan, daya listrik yang diserap sangat besar meskipun ketika sudah berjalan daya listrik yang diserap regular. Begitu juga ketika ruangan penuh sesak oleh orang maka secara otomatis sensor suhu akan bergerak lebih cepat untuk memutar kompresor sehingga ruangan akan menjadi lebih dingin.
Hal ini membuat AC inverter menjadi lebih efisien dalam hal penggunaan energi dan juga lebih nyaman karena suhu yang dihasilkan lebih konstan. Selain lebih hemat listrik, AC inverter juga lebih cepat dalam mendinginkan ruangan. Namun perlu diingat bahwa sebanding dengan hasil kerjanya, AC terbaik jenis inverter ini lebih mahal dalam hal pembelian dan pemeliharaan jika dibandingkan dengan AC Low Watt.
Dalam artikel ini, kami akan mengulas Perbedaan AC Low Watt dan AC Inverter , serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mari kita mulai dengan memahami perbedaan esensial antara AC Low Watt dan AC Inverter. Maka dari itu, AC inverter menggunakan konsumsi listrik yang sejalan dengan kinerja AC. Ketika suhu di ruangan sudah sesuai dengan yang diinginkan, sensor suhunya yang ada di AC bakal mendeteksinya, kemudian mengatur kompresor biar bekerja dengan lebih lambat. Nah, untuk AC tipe low watt ini, Panasonic menyediakan jenis Alowa Series yang memiliki dua tipe, yakni tipe Standar Low Watt dan Deluxe Low Watt.
Hanya saja, dikarenakan daya listrik yang lebih rendah pada kompresornya, maka kinerja kompresor pada AC ini lebih rendah. Akibatnya AC hemat listrik ini memerlukan waktu yang lebih lama untuk mendinginkan. Sementara itu, jika kamu ingin menghemat biaya pembelian AC dan tetap menginginkan kemampuan pendinginan yang cukup baik, AC low watt bisa menjadi solusinya.
Namun, perlu diingat bahwa jika dibandingkan dengan AC Low Watt, AC tipe inverter terbaik cenderung lebih mahal dari segi pembelian dan perawatan. Teknologi inverter pada AC memungkinkan AC untuk bekerja dengan optimum dan konsumsi daya yang lebih sedikit. Jika dibandingkan dengan AC Low Watt, AC tipe inverter menggunakan teknologi yang lebih canggih. Secara keseluruhan, penggunaan AC tipe Standard terbaik memanfaatkan siklus hidup-mati untuk menghasilkan tegangan puncak dan variasi suhu yang bervariasi. Dengan kebutuhan daya hanya sekitar 350 watt, masih ada sisa daya untuk perangkat elektronik lainnya.
R32 Freon terbaru yang sangat ramah lingkungan & tidak merusak lapisan ozon. Sharp sangat peduli dengan kelestarian lingkungan, oleh sebab itu Sharp memilih Freon R32, yaitu freon jenis terbaru yang sangat ramah lingkungan dan tidak mengandung bahan perusak Ozon. Plasmacluster Generator yaitu kemampuan untuk menyebarkan ion positif dan ion negatif pada udara yang nantinya dapat membunuh kuman, bakteri dan virus dimana teknologi ini hanya dimiliki oleh Sharp. AC penggunannya untuk jangka panjang, bisa sampai bertahun-tahun, tapi kita kan bayar listrik tiap bulan.