“Gimana sih cara magang di startup?” Pertanyaan ini mungkin sering muncul di benak teman-teman yang saat ini sedang menempuh tingkat akhir di perkuliahan. Atau sudah selesai sidang tapi masih menunggu wisuda. Juga bagi yang sudah lulus namun sedang mencari pekerjaan.
Akhir-akhir ini istilah startup memang semakin ngetren. Merujuk kepada Wikipedia, startup atau perusahaan rintisan pada dasarnya adalah istilah yang merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan. Umumnya berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.
Belakangan ini, istilah startup juga identik dengan perusahaan yang bergerak di bidang digital atau teknologi. Biasanya dipimpin oleh sekumpulan anak muda yang memiliki mimpi yang visioner. Dimana kesehariannya juga penuh dengan tantangan dan kebebasan berekspresi. Yang belum tentu bisa diperoleh jika bekerja di perusahaan besar atau yang sudah berdiri sejak lama. Tentunya hal ini menjadi nilai tambah di mata anak muda jaman sekarang. Khususnya mahasiswa yang sedang beranjak menyiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.
Ada beberapa cara untuk dapat bekerja di startup. Tidak hanya untuk kalangan profesional atau yang sudah memiliki pengalaman kerja. Namun beberapa startup juga memberi kesempatan bagi para mahasiswa maupun fresh graduate untuk dapat berkesempatan bekerja sebagai karyawan magang. Jadi ayo kita simak bagaimana cara untuk magang di startup!
3 Cara Magang di Startup
1. Melamar Melalui Career Page
Cara pertama dan yang paling umum adalah: mencari tahu lowongan magang di career page startup yang ingin kita tuju. Beberapa startup membukan lowongan magang dan mempublikasikannya di career page atau halaman lowongan kerja masing-masing. Biasanya lowongan magang ini menjadi satu dengan lowongan untuk posisi lainnya yang ditujukan untuk profesional atau yang sudah memiliki pengalaman bekerja. Sehingga kita perlu memperhatikan lebih detail lowongan mana yang ditujukan kepada kandidat.
Beberapa startup juga sudah mengkategorikan lowongan kerjanya ke dalam beberapa kategori, semisal lokasi, pengalaman kerja, pembagian divisi, dan lain sebagainya. Hal ini akan lebih memudahkan kita untuk mencari lowongan apa yang relevan dengan kompetensi dan minat yang kita miliki. Seperti career page dari salah satu startup penyedia aplikasi POS (Point of Sales), PT Moka Teknologi Indonesia, yang sudah membagi lowongan kerja per kategori dan memberi kekhususan untuk lowongan magang.
2. Mendaftar Melalui Program Magang
Seiring dengan ketatnya persaingan untuk mendapatkan tenaga kerja berkualitas di industri digital dan teknologi, beberapa startup secara khusus memiliki program magang yang memang ditujukan untuk mahasiswa yang belum memiliki pengalaman kerja. Tujuannya adalah untuk merekrut kandidat sedini mungkin, sembari memberikan pengalaman dan kesempatan kepada para mahasiswa untuk menyiapkan mereka dalam menghadapi dunia kerja nantinya.
Salah satu startup yang memiliki program khusus magang adalah Bukalapak, perusahaan marketplace untuk pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di seluruh Indonesia, dengan programnya yang bernama BukaPotensi. Program ini dibuka di periode tertentu, biasanya ketika aktivitas perkuliahan sedang libur semester.
3. Mencari Referensi dari Internal Perusahaan
Selain 2 cara sebagaimana sudah disebut sebelumnya, seringkali ada beberapa startup yang memang tidak mempublikasikan lowongan magang ke eksternal. Hal ini sering terjadi jika lowongan magang tersebut dibatasi untuk posisi atau project tertentu, dan bersifat sementara. Biasanya lowongan tersebut hanya dipublikasikan ke kalangan internal perusahaan.
Untuk itu, ada baiknya jika kita juga memiliki relasi dengan teman-teman kita yang sudah lebih dulu bekerja di startup. Karena informasi tersebut hanya dibuka ke kalangan internal, mereka juga akan mencari kandidat berdasarkan referensi dari sesama karyawan. Sehingga dengan memiliki relasi dengan internal perusahaan, peluang kita untuk memperoleh informasi lowongan tersebut dan untuk mengajukan diri kita agar dapat direferensikan juga akan semakin meningkat.
Itu tadi 3 cara yang dapat dilakukan supaya kita yang masih mahasiswa atau belum memiliki pengalaman bekerja dapat mengetahui bagaimana caranya untuk dapat magang di startup. Semoga setelah ini teman-teman mendapatkan wawasan baru dan sukses di dalam kedihupdan dan karirnya masing-masing.