Bagaimana financial planning yang tepat untuk milenial agar bisa membeli rumah?
Dewasa ini kebutuhan akan tempat tinggal menjadi fokus utama bagi setiap orang. Terbukti dari permintaan rumah atau tempat tinggal yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dipengaruhi dari kalangan muda saat ini yang sudah timbul kesadaran untuk memiliki rumah. Tak jarang dari mereka yang bertanya “bagaimana financial planning yang tepat untuk mewujudkan mimpi mereka memiliki rumah impian?”
Tenang Tenders punya tips financial planning untuk Milenial yang mungkin bisa kalian jadikan panduan untuk bisa segera memiki rumah impian!
Berikut Financial Planning menurut Tenders :
- Berniat dan disiplin untuk mencapai tujuan
Sebelum kita mulai membahas bagaimana menyusun financial planning yang baik, niat untuk membeli rumah harus dibulatkan terlebih dahulu. Niat disini bukan hanya sekedar keinginan untuk membeli rumah saja, tapi juga diiringi dengan kerja keras kita dan tentunya diiringi doa agar apa yang kita inginkan dapat segera terwujud dan menjadi berkah untuk kita. Setelah niat kita sudah bulat, selanjutnya kita harus mempunyai sikap disiplin. Disipilin disini berarti kita tidak neko-neko dan focus kepada keinginan kita untuk membeli rumah. Sikap disiplin yang paling utama tentunya disiplin mengenai keuangan, kita harus sudah siap menyisihkan sebagian dari pendapatan kita untuk membeli rumah.
- Mengetahui kondisi Financial saat ini.
Kemampuan setiap orang tentunya berbeda-beda namun bukan berarti ini menjadi penghalang untuk kita mewujudkan impian kita memiliki rumah. Menurut Tenders, ada baiknya sebelum kita melirik harga rumah yang kita incar hal yang harus dilakukan adalah mengetahui bagaimana kondisi financial kita saat ini? Tenders menyarankan hal ini diperhitungkan dengan baik jika kita ingin membeli rumah dengan skema Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Hal yang harus diperhitngkan dengan baik ini meliputi berapa pendapatan bersih kita? Dan apakah kita memiliki utang atau cicilan lain? Jika saat ini kita masih memiliki tanggungan seperti utang, maka sebaiknya kewajiban ini diselesaikan terlebih dahulu. Namun, jika kita sudah tidak ada kewajiban berupa utang maka kita siap untuk membeli rumah yang kita impikan.
- Jika sudah siap, maka sisihkan Uang Muka atau DP
Hal yang selanjutnya kita harus siapkan adalah menghitung harga rumah yang akan kita beli. Tenders menyarakan untuk Uang Muka atau DP yang kalian harus siapkan adalah sebesar 20-35% dari harga total rumah. Semisal harga rumah Rp 500 Juta artinya kita harus menyisihkan dana tabungan kita sebesar Rp 125 Juta – Rp 175 Juta. Kenapa kita harus membayarkan DP sebesar itu? Jawabannya sederhananya adalah untuk meringankan angsuran KPR kedepannya. Pada prinsipnya semakin besar DP yang kita bayarkan maka akan semakin meringankan angsuran KPR kita.
- Menyisihkan dana cadangan
Selain kita menyisihkan anggaran untuk DP, kita juga harus menyiapkan dana cadangan yang nantinya akan digunakan sebagai biaya notaris, biaya provisi dan administrasi, biaya asuransi, biaya appraisal, dll. Dana atau anggaran yang juga harus dicadangkan ini juga dapat dialokasikan sebagai dana untuk membeli furnitur atau renovasi ketika masih ada selisih.
- Ambil KPR dengan jangka waktu yang panjang
Menurut Tenders, ketika kita ingin membeli rumah dengan skema KPR sebaiknya kita mengambil jangka waktu yang panjang. Kenapa seperti itu? Bukannya dengan kita memilih skema KPR dengan jangka waktu yang lebih pendek akan membantu kita untuk segera terbebas dari beban angsuran? Tenders lebih menyarankan memilih skema KPR dengan jangka waktu yang panjang agar Milenial yang ingin segera mempunyai rumah impian bias lebih ringan dalam angsuran dan tentunya ga ngalah sama hobby kalian nih.
Semoga financial planning yang diatas dapat membantu kita untuk membeli rumah impian bagi Milenial. Terima kasih