Buat kamu yang bekerja di industri teknologi pasti sudah aware kalo beberapa waktu terakhir ini sedang marak dengan yang namanya PHK massal. Biasanya ini terjadi di tech company yang masih merintis bisnis dan memprioritaskan profit agar tetap bertahan di pasar.
Beberapa di antaranya seperti Shopee, GoTo (Gojek dan Tokopedia), hingga Bukalapak terpaksa melepas ratusan hingga ribuan karyawannya dikarenakan isu resesi global yang diisukan akan terjadi di tahun ini, di mana perputaran ekonomi di seluruh negara akan mengalami perubahan secara lambat atau buruk.
Sebenarnya PHK itu sendiri apa sih atau biasa dikenal dengan istilah layoff? Sesuai dengan kepanjangannya, PHK adalah pemutusan hubungan kerja, di mana hak dan kewajiban, baik dari perusahaan maupun karyawan dinyatakan berakhir dikarenakan hal-hal tertentu.
Hal ini termasuk pesangon ataupun tunjangan-tunjangan lainnya yang biasanya rutin setiap bulannya kamu dapatkan dari perusahaan. Wajar jika perasaan sedih, marah, dan kecewa bercampur aduk menjadi satu. Apalagi pada saat kamu mendapatkan surat atau email dari perusahaan yang menyatakan kamu adalah salah satu karyawan yang terdampak PHK.
Mungkin sebuah artikel tidak bisa menyembuhkan luka yang kamu rasakan saat ini secara instan. Namun 7 tips berikut ini bisa kamu simak terlebih dahulu sebagai referensi pedoman untuk kamu yang masih kesulitan untuk menerima keadaan ini.
1. Validasi Emosi
Tuangkan seluruh emosi kamu dengan melakukan jenis kegiatan apapun dan sadar bahwa kamu sedang berada di situasi ini. Kamu boleh dengerin lagu galau, menulis curhat di jurnal, atau bahkan berteriak di kamar sebagai bentuk validasi atas emosi yang kamu rasakan,. Aktivitas seperti ini bisa merilis seluruh tekanan yang bergejolak dalam diri kamu.
Jangan berusaha untuk denial ya, karena perasaan negatif tersebut bisa menggerogoti kamu dalam jangka waktu yang lama. Jika sepertinya psikologis kamu sudah tidak kuat menahan ini, kamu bisa pergi ke psikolog untuk penanganan lebih lanjut.
2. Selesaikan Kewajiban Kantor
Dalam waktu dekat mau tidak mau kamu akan dijadwalkan untuk menyelesaikan kewajiban administrasi dokumen PHK oleh kantor.
Kuatkan diri kamu sambil cari tahu informasi lebih lanjut tentang apa saja yang perlu kamu ketahui pada saat pengurusan dokumen PHK. Bisa juga tentang perhitungan pesangon yang akan kamu dapatkan sebagai karyawan yang terdampak PHK.
Ada beberapa referensi akun social media yang bisa membantu kamu dalam memberikan informasi terkini, seperti HRD Bacot, Anak Legal, dan Ecommurz. Misalnya ke Anak Legal kamu bisa bertanya seputar:
- Apa yang harus dilakukan jika di PHK?
- Apa langkah yang baik dalam menangani masalah PHK sepihak?
- Apa saja bentuk bentuk Pemutusan Hubungan Kerja?
- Apa alasan seseorang di PHK?
3. Agendakan Waktu Liburan
Masih ada perasaan yang mengganjal dengan kondisi memiliki banyak waktu luang secara mendadak? Tidak masalah jika kamu ingin mengambil waktu beberapa hari untuk mengagendakan waktu liburan.
Carilah udara segar dengan ke tempat wisata alam yang banyak memiliki pemandangan hijau. Refleksikan hati dan pikiran kamu, mulai memperkirakan apa saja yang akan kamu lakukan selama 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun ke depan.
Liburan pastinya mengeluarkan sejumlah dana dan mungkin memberatkan untuk sebagian orang. Kamu bisa memilih lokasi dengan harga terjangkau yang berada di sekitar area tempat tinggal kamu, seperti museum, taman kota, atau tempat hiburan mall untuk sekedar refreshing.
Jika kamu sudah siap bertemu dengan orang lain, kamu bisa mengunjungi rumah sahabat atau kerabat terdekat kamu.
Baca juga: Wajib Tahu! 5 Tips Mengatur Keuangan di Masa Muda
4. Tentukan Tujuan Karir
Setelah pikiran dan hati kamu sudah tenang, mulai tentukan tujuan karir kamu. Apakah masih ingin melanjutkan karir dengan posisi dan industri yang sama? Atau mungkin kamu ingin melakukan shifting career ke industri yang berbeda.
Jika ingin berbeda, kamu perlu banyak mencari tahu lebih tentang peluang untuk mendapatkan posisi itu seperti apa, apakah pesangon yang didapatkan sesuai ekspektasi kamu, dan kira-kira skill apa saja yang dibutuhkan untuk bisa berkarir di posisi tersebut.
Setelah itu, kamu bisa fokus mengambil course atau sertifikasi gratis yang tersedia di internet untuk meningkatkan profil kamu oleh tim HR.
Alternatif lainnya, kamu bisa mengikuti bootcamp oleh lembaga pendidikan manapun, seperti Rakamin Academy untuk mendapatkan sertifikat resmi beserta pengalaman project yang nantinya bisa dimasukkan ke dalam CV.
Baca juga: Wajib Prepare! 5 Hard Skill Dicari Di Masa Depan
5. Rajin Update CV
Jangan selalu merasa puas dengan CV yang telah kamu buat. Terus cari tahu referensi contoh CV yang bagus dan rajin update CV kamu. Bisa dengan screening profil user di platform Linkedin dengan posisi yang kamu inginkan untuk mengetahui apa saja highlight dari jobdesk yang dikerjakan.
Kamu juga bisa merujuk pada contoh CV untuk mengajukan beasiswa. Jenis CV ini cenderung to the point dalam menjelaskan tanggung jawab pekerjaan, sekaligus achivement yang diraih oleh seseorang, biasanya dalam berbentuk angka. Berikut beberapa akun referensi social media yang rutin melakukan bedah CV beasiswa, seperti Kobi Education dan Schoters.
Hal ini berguna agar CV kamu lebih mudah dilirik oleh tim HR. Setelah selesai revisi CV, kamu bisa minta pendapat orang lain, seperti teman kamu yang sering menjalani rekrutmen perusahaan.
6. Apply Terus Pantang Mundur
Mungkin kamu saat ini belum juga dipanggil untuk interview atau mungkin kamu udah sering interview tapi berakhir dengan notifikasi penolakan dari perusahaan yang kamu lamar. It’s totally ok!
Teruslah apply ke sejumlah perusahaan. Percayalah setiap orang punya jalan suksesnya masing-masing. Yakinlah kamu sedang dipersiapkan untuk kesempatan bekerja di perusahaan terbaik yang sesuai dengan skill dan pengalaman kerja yang kamu miliki.
Untuk kamu yang sudah sering interview, coba ingat dan selalu catat pertanyaan yang selalu ditanyakan perusahaan. Buatlah script atas pertanyaan dan jawaban yang akan kamu sampaikan.
Kamu bisa cari contoh jawaban interview yang ideal, lalu modifikasi sesuai dengan bahasa kamu dan pengalaman kerja yang dimiliki. Tips ini akan mempermudah kamu dalam menjawab pertanyaan interview tanpa harus terlihat berpikir.
7. Minta Restu Orang Tua
Kamu mungkin masih tinggal bersama dengan orang tua, atau mungkin sedang terpisah karena kamu sedang merantau di kota lain. Percayalah doa orang tua sangat berperan dalam proses pencarian karir kamu.
Mungkin kamu merasa perusahaan yang sedang kamu apply adalah perusahaan yang terbaik untuk jenjang karir ke depannya. Namun dikarenakan kekuatan doa orang tua apa saja bisa terjadi.
Bisa saja kamu dipermudah dalam proses rekrutmen hingga tahap offering di perusahaan yang kamu inginkan. Atau mungkin kamu bisa saja dijauhkan untuk bekerja dari perusahaan ini, dikarenakan perusahaan tersebut memiliki suasana kerja yang toxic. Yuk, segera hubungi dan minta restu ke orang tuamu sekarang
Demikian 7 tips yang bisa menjadi referensi pedoman kamu dalam menyikapi situasi PHK massal ini. Mungkin rekomendasi ini tidak berhasil atau tidak bisa menyembuhkan luka batin yang masih kamu rasakan.
Perlu diingat, semuanya kembali ke diri kamu. Semoga kamu tetap tabah dan kuat melewati ini semua, karena yakinlah di ujung sana perusahaan terbaik sedang menunggu kamu berproses.