5 Persiapan yang Harus Dilakukan Sebelum Migrasi ke Teknologi Cloud

5 Persiapan yang Harus Dilakukan Sebelum Migrasi ke Teknologi Cloud

Sebelum kita mulai membahas tahapan-tahapan secara detail tentang mengadopsi teknologi cloud, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu Cloud computing. Secara sederhana, Cloud computing adalah layanan komputasi yang mencakup server, penyimpanan, basis data, jaringan, perangkat lunak, dan analitik melalui internet (“Cloud”).

Layanan Cloud dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama, yaitu Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Software as a Service (SaaS), dengan berbagai penerapan arsitektur seperti private cloud, public cloud, hybrid cloud, dan multi cloud.

Namun, perlu diingat bahwa memulai transformasi ke teknologi cloud adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan waktu dan kesabaran. Berikut ini adalah 5 tahapan untuk memudahkan proses migrasi ke cloud dan mewujudkan transformasi bisnis Anda.

Dengan mengadopsi layanan Cloud, Anda akan memiliki lebih sedikit tugas yang perlu dilakukan. Anda tidak perlu lagi mengurus infrastruktur kabel, mengganti hard drive fisik, atau mengelola virtualisasi secara manual. Dengan memanfaatkan layanan SaaS di Cloud, Anda juga dapat fokus lebih pada tujuan bisnis dan melakukan pengembangan aplikasi yang saat ini digunakan.

Baca Juga : Cloud Diprediksi Akan Melampaui Infrastruktur On-Premise Pada Tahun 2025

5 Tahapan Memulai Perjalanan Migrasi Cloud Bisnis

Tahapan 1: Evaluasi Kesiapan

1. Mengevaluasi ekosistem pelanggan

Melakukan evaluasi terhadap ekosistem pelanggan dan mengidentifikasi kesenjangan yang ada.

2. Rekomendasi pemulihan untuk kesenjangan

Memberikan rekomendasi yang sesuai untuk mengatasi kesenjangan dalam ekosistem pelanggan.

Tahapan 2: Penemuan & Perencanaan

1. Evaluasi kebutuhan bisnis

Melakukan evaluasi terhadap kebutuhan bisnis untuk beralih ke Cloud.

2. Menghitung ROI (Return on Investment)

Menghitung perkiraan biaya investasi yang dibutuhkan selama menggunakan Cloud.

3. Menentukan strategi Cloud

Menentukan strategi Cloud bersama semua pemangku kepentingan proyek untuk mengoptimalkan penggunaan Cloud sesuai kebutuhan.

4. Membuat panduan

Membuat panduan proses migrasi ke Cloud yang mencakup desain infrastruktur, layanan yang dibutuhkan, dan gambaran arsitektur Cloud. Selain itu, membuat pembagian tugas untuk setiap pihak yang terlibat dalam proyek.

Tahapan 3: Desain

1. Menentukan platform Cloud

  1. Mengidentifikasi dan memilih jenis platform Cloud yang akan digunakan untuk migrasi.

2. Menilai beban kerja arsitektur

Membuat desain arsitektur Cloud dan mengevaluasi beban kerja yang akan ditangani oleh Cloud, seperti kebutuhan ruang penyimpanan dan layanan yang dipilih.

3. Membuat arsitektur Cloud

Membuat arsitektur Cloud yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

4. Membuat perencanaan migrasi

Menyiapkan perencanaan migrasi yang mencakup jadwal, platform, layanan, tugas tim, dan langkah implementasi.

Tahapan 4: Migrasi

  1. 1. Membangun Cloud

Tim mulai membangun Cloud sesuai dengan rencana yang telah disepakati oleh semua pemangku kepentingan.

2. Migrasi beban kerja ke Cloud

  1. Melakukan migrasi beban kerja seperti sistem, aplikasi, alat pengujian, dan data ke Cloud.

3. Migrasi dan sinkronisasi

  1. Menyelesaikan proses migrasi ke Cloud dan mensinkronkan semua beban kerja yang ada di Cloud dengan data terbaru sebelum migrasi.

4. Melakukan pengujian

  1. Melakukan uji coba terhadap sistem atau aplikasi yang telah berhasil bermigrasi ke Cloud untuk memastikan kinerja yang baik.

Tahapan 5: Optimalisasi Pemanfaatan Cloud

1. Otomatisasi

  1. Melakukan otomatisasi pada beberapa layanan di Cloud guna meningkatkan kinerja sistem atau aplikasi.

2. Pemantauan

  1. Memantau kinerja layanan Cloud dan membuat laporan bulanan.

3. Pemberitahuan & Notifikasi

  1. Menambahkan fitur pemberitahuan dan notifikasi untuk memudahkan pengelolaan penggunaan Cloud.

4. Pelatihan

  1. Mengadakan sesi pelatihan khusus untuk semua tim yang terlibat agar memahami cara kerja Cloud dan mengelola layanan yang digunakan.

Migrasi ke Cloud bukanlah proses yang mudah dan membutuhkan kerjasama semua pihak. Setelah berhasil bermigrasi, penting untuk memahami pilar pendukung arsitektur Cloud guna menjaga kinerja Cloud yang optimal saat digunakan.

Baca Juga : Mengenal VPS Hosting yang Makin Populer

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *