Hmm, dongeng anak tentang bencana alam? Tahukah Kamu, Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang berlokasi di kawasan cincin gunung api (ring of fire). Hal ini memicu tingginya kejadian bencana alam di Indonesia. Salah satu peristiwa yang sedang terjadi akhir-akhir ini adalah Gunung Merapi meletus yang hingga saat ini masih berstatus siaga.
Tingginya potensi bencana alam ini, tidak diimbangi dengan pemahaman kesiapsiagaan bencana yang baik oleh masyarakat Indonesia. Padahal, edukasi tentang mitigasi bencana alam tentu sangat penting untuk membentuk ekosistem yang siap siaga bencana, bahkan sejak dini. Salah satu media edukasi anak yang cukup populer dan baik adalah dongeng anak, yang dapat dilakukan dengan media perantara seperti buku cerita anak, buku ilustrasi anak, hingga permainan peran dengan boneka binatang. Ternyata, dongeng tidak hanya baik bagi tumbuh kembang anak, namun juga dapat digunakan untuk menanamkan kesiapsiagaan bencana pada anak loh!
Untuk memahami lebih jauh, yuk kenali manfaat dongeng untuk anak.
1. Meningkatkan Imajinasi Anak
Imajinasi memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan anak. Dimana, imajinasi dapat mendorong kreativitas mereka dan meningkatkan kemampuan problem solving sejak dini. Sama halnya dengan berjalan dan berbicara, imajinasi anak perlu dilatih agar dapat berkembang dengan baik. Mendongengkan cerita dapat menjadi salah satu cara yang tepat untuk melatih imajinasi anak.
Saat mendengarkan orang tua mendongeng, anak akan berusaha untuk menggambarkan apa yang mereka dengar. Misalkan, cerita yang berkaitan dengan ciri-ciri gunung meletus, anak akan berusaha menggambarkan kejadian yang terjadi pada dongeng melalui narasi yang dibacakan. Tidak hanya melatih imajinasi, hal ini dapat menambah kosakata mereka dan membentuk pemahaman mereka terhadap suatu kejadian bencana alam.
Baca juga: Permainan yang mengasah Imajinasi Anak
2. Melatih perkembangan kognitif
Kognitif dapat didefinisikan sebagai kemampuan anak dalam memahami sesuatu. Pada saat orang tua membacakan sebuah cerita, anak-anak akan terdorong untuk fokus dalam mendengarkan. Mereka akan berusaha memroses cerita berdasarkan pemahaman yang mereka miliki. Dengan mendongengkan cerita yang berkaitan dengan bencana alam, anak-anak akan terlatih untuk berimajinasi tentang kejadian tersebut.
Baca juga: Cara meningkatkan kemampuan kognitif anak
3. Dongeng anak dapat merangsang minat baca si kecil
Membaca cerita pendek yang didominasi oleh teks terkadang membosankan tidak hanya bagi anak, namun juga orang tua. Dongeng anak pada umumnya didominasi oleh buku cerita dengan ilustrasi, gambar-gambar yang tersedia pada buku cerita anak tentu sangat menarik bagi anak. Hal ini dapat menjadi stimulus bagi anak untuk terus membaca. Tidak hanya itu, semakin sering orang tua membacakan cerita, anak akan semakin semangat untuk terus membaca.
Buku cerita anak dengan ilustrasi yang bertemakan bencana alam dapat menjadi salah satu opsi tema buku yang dapat orang tua ambil. Dengan ilustrasi yang menarik, tidak hanya senang membaca anak pun akan membentuk pemahaman akan bencana alam dan mitigasinya
Baca juga: Rekomendasi buku cerita anak (buku ilustrasi anak)
4. Dongeng anak mengajarkan kecerdasan sosial dan mitigasi bencana
Banyak nilai sosial dan pendidikan yang terkandung dalam sebuah dongeng anak. Nilai-nilai positif tersebut akan terbentuk melalui perantara bacaan yang mereka baca, lingkungan sekitar, juga keluarga. Dengan memilih bahan bacaan yang tepat, dongeng dapat menjadi media dalam memperkenalkan anak dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat seperti mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak.
Hal ini dapat juga diterapkan dalam edukasi mitigasi bencana pada anak. Melalui dongeng yang tepat, orang tua dapat mengajarkan anak apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat bencana terjadi. Kegiatan tersebut dapat membantu anak untuk membentuk pemahaman akan proses evakuasi bencana yang tepat.
Baca juga: Kegiatan sosial untuk pertumbuhan anak
5. Mempererat hubungan anak dan orang tua dan membentuk keluarga siaga bencana
Manfaat lain yang tidak kalah pentingnya adalah membacakan dongeng dapat mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Mendongeng dapat menjadi momen quality time antara ibu, ayah, dan si kecil. Memperagakan adegan yang ada pada dongeng dan membuat suara-suara lucu dapat membuat si kecil terhibur. Kegiatan tersebut, tentunya dapat mempererat hubungan keluarga. Tidak hanya mempererat, dengan membacakan dongeng tentang bencana alam, baik orang tua maupun anak dapat sama-sama belajar. Pada akhirnya, dapat terbentuklah sebuah keluar yang siap siaga bencana.
Baca juga: Kegiatan belajar efektif di rumah dengan orang tua
Berkenalan dengan Platform Penyedia Dongeng Anak untuk Media Edukasi Mitigasi Bencana
Bagaimana? Banyak bukan manfaat yang dapat diambil dari mendongeng bagi anak. Membacakan dongeng anak sebelum tidur dapat menjadi waktu yang tepat untuk mendongeng. Tentunya, pilihlah cerita yang dapat memberikan nilai positif bagi si kecil ya, seperti edukasi tentang bencana alam salah satunya. Event seperti Big Bad Wolf (BBW) dapat menjadi pilihan yang tepat untuk berburu buku cerita anak berkualitas. Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter anak sejak dini, oleh karena itu dengan menanamkan pendidikan kesiapsiagaan bencana sejak dini akan sangat membantu dalam membentuk karakter anak yang siap siaga bencana alam hingga mereka dewasa kelak. Hal tersebut akan sangat bermanfaat untuk membentuk masyarakat yang siap siaga bencana di kemudian hari.
Selain memahami bahwa dongeng anak dapat menjadi media edukasi yang baik untuk menanamkan kesiapsiagaan bencana sejak dini, bagaimana menemukan channel dan media yang tepat untuk edukasi pun juga penting. Salah satu platform yang aktif dalam memberikan edukasi terkait kesiapsiagaan bencana sejak dini adalah Bumi Edukasi Indonesia (Bumiedu). Bumiedu telah aktif menyelenggarakan kegiatan seperti webinar, serta selalu memberikan informasi terupdate berkaitan dengan edukasi kebencanaan untuk anak dan orang tua di Indonesia. Tidak hanya itu, Bumiedu pun juga aktif mengembangkan media edukasi kebencanaan untuk anak yang tentunya tidak hanya dapat menjadi media bermain anak namun juga media edukasi yang menyenangkan bagi mereka.
Yuk, bentuk Indonesia yang siap siaga dalam menghadapi bencana dan dukung anak dalam tanggap bencana alam sejak dini!