5 Channel Utama di Bidang Digital Marketing!

Introduction to Digital Marketing

Digital Marketing merupakan sebuah bidang profesi yang sangat luas, dinamis, dan berubah-ubah mengikuti perkembangan zaman. Pada era perkembangan global saat ini, seluruh aspek kehidupan manusia telah mulai beradaptasi ke arah digitalisasi. Semua aktifitas dan pola kehidupan manusia dengan cepat beralih ke dalam ranah digital. Mulai dari komunikasi, belanja, transportasi hingga melakukan wirausaha, semuanya hal ini mengadopsi sistem dan implementasi di bidang digital.

Hal ini yang membuat demand yang sangat tinggi dalam bidang karir Digital Marketing. Berbagai perusahaan dari macam-macam industri memerlukan Digital Marketer yang piawai dalam membantu mereka bertransformasi ke arah digitalisasi. Seorang Digital Marketer yang handal memerlukan beberapa skill utama dalam membantu perusahaan di era digital saat ini. Beberapa skill tersebut salah satunya adalah Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), Social Media Marketing (SMM), Paid Ads (Meta, Tiktok, Twitter, etc. Ads), dan Customer Relationship Marketing (CRM). Berikut penjelasan masing-masing Channel Utama di Bidang Digital Marketing!

1.) Search Engine Optimization (SEO) – Most Fundamental Organic Channel in Digital Marketing

Digital Marketing Channel: Search Engine Optimization (SEO)
Berbagai Aktifitas Optimisasi di Channel Search Engine Optimization (SEO)

Pertama, channel yang mungkin paling populer untuk para peminat Digital Marketing. SEO adalah upaya optimasi website di Search Engine secara organik alias tidak berbayar. Sebutan untuk para profesional yang menggeluti dunia SEO adalah SEO Specialist. Tugas utama seorang SEO Specialist adalah mengoptimisasi dan memaksimalkan potensi website untuk mampu menempatkan diri di posisi pertama di halaman Search Engine (SERP/Search Engine Result Page).

SEO umumnya dibagi menjadi dua aktifitas utama yaitu SEO On-Page dan SEO Off-Page. SEO On-Page merupakan seluruh rangkaian aktifitas optimisasi yang dilakukan SEO Specialist mengenai faktor internal yang dimiliki oleh sebuah website seperti pembuatan artikel SEO Friendly, struktur website yang teratur hingga penggunaan kode website yang tepat agar mudah dibaca dan diindeks oleh GoogleBot. Sedangkan untuk aktifitas SEO Off-Page, aktifitas ini dilakukan dengan melakukan optimisasi terhadap faktor eksternal yang dimiliki oleh sebuah website seperti Link Building dan Brand Awareness dari website tersebut. SEO merupakan sebuah strategi jangka panjang yang akan mampu memberikan benefit yang sangat menguntungkan jika konsisten dilakukan dan dioptimisasi secara progresif dan kuantitatif.

2.) Search Engine Marketing (SEM) – Paid Channel to Maximize SERP Position

Digital Marketing Channel: Search Engine Marketing (SEM)
Salah Satu Contoh Struktur Setup Iklan SEM melalui Google Ads

Kemudian di channel yang kedua ada Search Engine Marketing atau disingkat menjadi SEM. SEM merupakan upaya optimasi website di Search Engine secara berbayar. Sebutan untuk para profesional yang menguasai bidang SEM adalah SEM Specialist atau PPC (Pay-per-Click) Specialist. Tugas utama dari seorang SEM Specialist ialah mengoptimisasi dan memaksimalkan posisi website di urutan pertama SERP dengan memaksimalkan keyword, bidding, dan budget yang direncanakan.

SEM pada umumnya dijalankan berdampingan bersamaan dengan SEO untuk memaksimalkan potensi website yang dikelola. Jika SEO bergerak untuk traffic organik dan dalam jangka panjang, SEM dikhususkan untuk traffic berbayar dan dijalankan dalam jangka yang relatif singkat dan terbatas. Pembuatan dan optimisasi struktur iklan, riset keyword, mempersiapkan budget yang tepat serta memenangkan bidding auction dengan maksimal merupakan aktifitas umum yang menjadi tanggung jawab utama seorang SEM Specialist. SEM merupakan sebuah channel yang memiliki peran penting dalam membawa traffic dan penjualan jika diperlukan dalam waktu yang singkat dengan catatan memiliki budget yang cukup dan tepat. Jika dijalankan bersama SEO, SEM bisa menjadi senjata yang sangat ampuh untuk boosting performa website teman-teman.

3.) Social Media Marketing (SMM) – Most Favorable Digital Marketing Channel

Digital Marketing Channel: Social Media Marketing (SMM)
Pemasaran SMM adalah Melalui Platform Sosial Media yang Umum digunakan

Selanjutnya di channel yang ketiga ada Social Media Marketing atau SMM. SMM merupakan sebuah channel yang mungkin menempati posisi pertama untuk familiaritasnya di kacamata orang awam. SMM merupakan upaya pemasaran produk atau brand melalui media sosial seperti contohnya Facebook & Instagram (Meta), Tiktok, dan Twitter. Pemasaran yang dilakukan adalah secara organik, jangka panjang, dan mengedepankan engagement dengan para audience dan calon customer. Sebutan untuk para profesional di dunia SMM adalah Social Media Specialist atau SMM Specialist.

Media sosial memainkan peran yang signifikan dalam kehidupan kita di era globalisasi ini. Dengan memamfaatkan channel SMM, seorang Digital Marketer mampu menggapai banyak audience yang sesuai dan berinteraksi dengan mereka melalui masing-masing akun media sosial yang mereka ciptakan. Pembuatan konten, editing, kreativitas, dan cara tepat berkomunikasi dengan audience merupakan beberapa skill utama yang harus dihidupi oleh seorang Social Media Specialist. Dengan mengetahui algoritma dan cara penyampaian yang tepat kepada audience di masing-masing platform sosial media, channel SMM merupakan tombak utama di dalam dunia digital di era kini.

4.) Paid Ads – Paid Advertisement on Social Media Platforms

Digital Marketing Channel: Paid Ads
Beberapa Platform Digital Termasuk Sosial Media yang Menyajikan Fitur Paid Ads

Keempat, ada channel Paid Ads. Channel ini juga sering disebut sebagai Social Media Ads, Digital Ads, dan sebagainya. Persis seperti SEO dan SEM (organik dan berbayar) yang melakukan pemasaran melalui medium Search Engine, SMM dan Paid Ads memiliki kesamaan yang serupa. Dimana jika SMM berbicara tentang pemasaran organik di sosial media, Paid Ads adalah upaya pemasaran yang dilakukan oleh seorang Digital Marketer melalui sosial media namun dengan strategi dan fitur berbayar. Sebutan untuk para ahli di bidang Paid Ads adalah Paid Ads Specialist atau Digital Ads Specialist.

Pemasaran berbayar ini dapat dilakukan di berbagai platform sosial media yang pada umumnya digunakan secara umum oleh masyarakat. Beberapa diantaranya adalah Facebook & Instagram (Meta), Tiktok, Twitter, Youtube serta LinkedIn. Paid Ads memiliki fitur targeting kepada audience yang spesifik yang ingin kita targetkan. Tugas seorang Paid Ads Specialist adalah memastikan targeting calon konsumen yang tepat, memahami sistem buying methods (Cost per) tiap platform sosial media, mempersiapkan strategi dan budget yang maksimal, dan memahami dengan handal fitur-fitur kegunaan dari iklan berbayar yang tersedia di sosial media tersebut. Sama seperti SEO dan SEM, Paid Ads jika dijalankan bersama dengan SMM akan menghasilkan hasil traffic ataupun penjualan yang maksimal untuk usaha anda.

5.) Customer Relationship Management (CRM) – All About Brand Loyalty & Personalization

Digital Marketing Channel: Customer Relationship Management (CRM)
Berbagai Strategi dan Implementasi CRM di Digital Marketing

Pada bagian kelima dan terakhir pada artikel ini, mari kita bahas tentang Customer Relationship Management atau CRM. Channel ini juga seringkali disebut sebagai Customer Relationship Marketing. Channel CRM adalah channel yang paling unik di dunia Digital Marketing. Penggunaannya hanya bisa dilakukan oleh advertiser internal brand atau perusahaan itu sendiri. Mengapa? Karena channel ini memerlukan data-data konsumen yang sudah pernah mendaftarkan diri atau membeli produk mereka. Data-data ini bersifat privasi dan dijaga keamanannya oleh brand atau perusahaan tersebut. CRM Specialist merupakan sebutan untuk para profesional di bidang ini. Tugas mereka yang utama adalah memaksimalkan Brand Loyalty dengan melakukan personalisasi iklan untuk para pembeli yang pernah membeli atau menggunakan jasa dan produk brand mereka.

Aktifitas yang dilakukan oleh seorang CRM Specialist adalah melalui penggunaan software khusus yang digunakan untuk mengumpulkan dan merapikan data konsumen untuk kemudian digunakan kembali untuk retargeting. Beberapa contoh dari implementasi CRM dapat dilihat dari penggunaan Email Marketing dan Push Notifications yang kita dapat dari aplikasi favorit pengguna. Memaksimalkan data konsumen sebagai upaya meningkatkan loyalitas brand merupakan inti dari aktifitas CRM. Channel ini mampu menjadi channel Digital Marketing yang long lasting karena jika pemeliharaan konsumen dilakukan dengan tertata dan konsisten, maka akan tercipta kondisi loyalitas konsumen terhadap suatu brand dengan sangat erat.

The Conclusion

Sebagai penutup, Digital Marketing merupakan sebuah bidang ilmu yang luas dan ever-changing. Mempelajari semua channel di Digital Marketing memerlukan konsistensi dan waktu yang tidak singkat. Silahkan dimulai dari channel yang anda tertarik dan sukai, lalu perlahan mulai mempelajari channel yang lain satu per satu. One step at a time merupakan ungkapan yang cocok dalam melakukan pendekatan pembelajaran Digital Marketing.

Namun, jika digunakan dengan optimal dan maksimal, berbagai channel Digital Marketing tersebut dapat saling melengkapi dan memaksimalkan potensi mereka satu sama lain. Mulai dari Market Funnel Awareness, Consideration, Conversion, Loyalty, dan bahkan hingga Advocacy. Digital Marketing jika dimamfaatkan dengan penuh keseriusan akan membawa keuntungan yang positif dan sustainable di era digital zaman ini. Sekian untuk artikel kali ini. Semoga membantu dan semangat terus mempelajari Digital Marketing!

You may also like