Pengalaman Travelling ke Georgia Selama 3 Hari.

Tbilisi Georgia
Traveling ke Georgia
Jalan-jalan ke Georgia
Tbilisi, Georgia | Sumber Foto : theworldlinks.com

Hai Sobat Rakamin, Pernah dengar kota bernama Georgia? Tertarik untuk travelling ke Georgia? Negara ini adalah sebuah negara yang berbatasan dengan Rusia, Turki, dan Armenia. Ibukota Georgia adalah Tbilisi dan sebagian penduduknya beragama Kristen Ortodoks. Mata uang negera ini adalah Georgian Lari atau GEL, 1 GEL itu sama dengan 4600 rupiah. Georgia, negara kecil yang memiliki pemandangan alam yang sangat indah, bangunan tua yang memiliki banyak sejarah, dan juga makanan khas Georgia yang mengunggah selera, serta ramah dikantong para wisatawan sehingga membuat tempat ini menarik untuk dikunjungi.

Untuk turis dari Indonesia, kita bisa mendapatkan Visa on Arrival ketika kita mendarat di Bandar Udara Internasional Tbilisi. Yang menjadi ciri khas dari bandara ini adalah pemberian satu botol wine gratis khas Georgia oleh petugas imigrasi bandara sebagai tanda ucapan selamat datang mereka kepada setiap turis yang masuk. Menarik bukan?

Baca juga : Why Georgian Wines Are Among The Most Unique On The Planet?

Saya melakukan perjalanan ini ketika musim dingin pada bulan Januari 2020. Dalam perjalanan kali ini, saya menggunakan pemandu wisata yang menjemput saya dari bandara selama 3 hari saya di sana. Pemandu wisata saya bernama Archil, dia penduduk lokal setempat yang pandai berbahasa inggris jadi sobat Rakamin tidak perlu khawatir jika tidak bisa berkomunikasi dengan penduduk setempat ketika memesan atau membeli sesuatu terutama di restoran. Archil juga merekomendasikan makanan khas Georgia seperti Katchapuri dan Khinkali yang harus saya coba. Jika sobat Rakamin ingin menggunakan jasa Archil ketika ingin travelling ke Georgia, kalian bisa menghubunginya di Facebook page Georgia Getaway Travel and Tours.

Berikut ini tempat wisata yang saya kunjungi di Georgia selama 3 hari.

1. Mtskheta

Gereja tua di Georgia
Jvary Monastery 
Kota Mtskheta 
Travelling ke Georgia
Pemandangan kota Mtskheta dari Jvary Monastery

Hari pertama saya tiba di Georgia. Pemandu wisata saya langsung membawa saya mengunjungi kota tertua tempat kelahiran Kristen Ortodoks di Georgia yaitu Mtshketa. Dimana di kota tersebut terdapat Gereja ortodoks tertua yang masuk dalam daftar UNESCO World Heritage Site bernama Jvary Monastery. Perjalanan ke kota tua ini memakan waktu sekitar 40 menit dari Tbilisi. Jika kalian mengunjungi kota ini, jangan lupa untuk berhenti sejenak untuk minum jus delima dan cemilan manis khas Georgia bernama Churchkhela.

Baca juga : 10 Makanan khas Georgia yang menggugah selera

2. Gudauri

main ski di Gudauri 
Ski resor
Gudauri Georgia
Travelling ke Georgia
Ski Resort Gudauri | Sumber foto : advantour.com

Hari kedua, saya mengunjungi kota Gudauri, ski resort yang memiliki ski run sepanjang 57km. Gudauri sangat popular bagi para pecinta olahraga musim dingin seperti ski dan snowboarding. Untuk mencapai kota ini dari Tbilisi, kalian membutuhkan waktu sekitar 2 jam- an. Tapi jangan khawatir, perjalanan tersebut tidak membosankan karena Sobat Rakamin akan disungguhkan dengan pegunungan yang diselimuti oleh salju putih yang sangat tebal. Di tempat ini saya tidak mau melewatkan untuk melihat pemandangan kota Gudauri pada musim dingin dari atas yakni dengan melakukan paragliding.

Harga paragliding : 248 GEL atau sekitar satu jutaan rupiah.

Paragliding pertama saya di Gudauri, Georgia.

Baca juga : Info lengkap mengenai Gudauri

3. Borjomi & Bakuriani

kereta tua di Georgia
Travelling ke Georgia
Bakuriani ke Borjomi
Kereta tua dari Bakuriani ke Borjomi | sumber : google

Bakuriani merupakan tempat wisata ski yang dikelilingi oleh banyak pohon jarum. Dan di hari terakhir ini saya sempatkan untuk mencoba bermain ski. Untuk menyewa peralatan ski di tempat ini pun terbilang sangat ramah di kantong para wisawatan.

Harga sewa alat ski : 31 GEL/ 143.000 rupiah.

Harga ski lifts : 7 GEL/ 32.000 rupiah.

Bakuriani juga terhubung dengan Borjomi oleh kereta listrik tertua bernama Kukushka dan memiliki sejarah ketika Georgia masih menjadi bagian dari Rusia. Kereta ini beroperasi 2 kali sehari dan memakan waktu perjalanan sekitar 2 jam 25 menit.  Selama perjalanan tersebut, kalian akan melihat pemandangan pohon jarum yang dikelilingi oleh salju. Sangat indah bukan?.

Harga naik kereta : 3 GEL/ 14.000 rupiah.

Demikianlah travelling murah ke Georgia saya selama 3 hari. Tentu saya juga tidak lupa untuk mengunjungi indahnya ibukota Georgia, Tbilisi. Dan bagi Sobat Rakamin yang berminat untuk travelling ke Georgia pada musim dingin ini, ada kabar bagus nih bagi yang sudah mendapatkan vaksinasi penuh dan ingin berlibur ke Georgia, kalian dapat berkunjung tanpa pembatasan. Georgia juga merupakan negara pertama yang menghilangkan pembatasan bagi para wisatawan yang sudah melakukan vaksinasi penuh.

Baca juga : Georgia buka akses bagi turis yang sudah divaksinasi lengkap

You may also like