Skill Public Speaking yang Baik = Skill Wajib!
Public speaking yang baik adalah skill yang perlu dikuasai semua orang agar bisa terus berkompetisi. Kenapa begitu? Karena semua hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari perlu skill Public Speaking yang baik untuk meraihnya, seperti:
- Saat berkuliah, kamu butuh Public Speaking untuk presentasi tugas kepada dosen. Termasuk saat nanti sidang skripsi, kamu perlu Public Speaking untuk meyakinkan dosen penguji supaya bisa lulus.
- Pas mau cari kerja, kamu butuh Public Speaking yang baik untuk menjawab berbagai pertanyaan rekruter dengan memikat.
- Sudah masuk dunia kerja, kamu butuh Public Speaking untuk presentasi hasil kerja ke atasan maupun klien, belum lagi kalau ditunjuk untuk dapat bernegosiasi dengan calon klien.
- Mau networking di lingkungan baru? Public Speaking yang baik dapat menciptakan kesan yang sangat positif bagi dirimu, lho!. Bahkan tak jarang dapat membuat orang baru lebih cepat akrab denganmu!
Namun, dibalik manfaatnya yang melimpah, Public Speaking masih jadi hantu yang menakutkan. Saking menakutkannya, salah satu komedian terkenal dari Amerika Serikat, Jerry Seinfeld pernah berkata:
“Menurut sebagian besar penelitian, ketakutan nomor satu masyarakat adalah berbicara di depan umum. Nomor dua adalah kematian. Artinya bagi kebanyakan orang, jika Anda pergi ke pemakaman, Anda lebih baik berada di dalam peti mati daripada menyampaikan pidato.”
Memang apa sih yang bikin Public Speaking semenyeramkan itu? Menurut Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul, Youna Chatrine Bachtiar, S.S, M.Ikom, ada tiga faktor yang membuat seseorang takut Public Speaking, yaitu:
- Tidak tahu harus berbuat apa
- Takut dihakimi, yang akan menyebabkan gugup.
- Kurangnya pemahaman materi.
Terus apa yang harus kita lakukan agar bisa membangun Public Speaking yang baik? Yuk simak baik-baik tips ampuh berikut! Jangan lupa dipraktekkan ya!
Bahasa Tubuh Ciamik untuk Public Speaking yang Baik
Pertama, perbaiki dulu Bahasa tubuh! Formula Mehrabian membuktikan bahwa kunci komunikasi bisa efektif karena 55% dari bahasa tubuh, 38% dari intonasi, dan 7% dari pemilihan kata. Jadi, meskipun kamu tidak berbicara sepatah kata pun, orang lain dapat menilai pesan apa yang disampaikan lewat pembawaanmu.
Beberapa Bahasa tubuh yang dapat membuat kamu tampil jadi sosok dengan Public Speaking yang baik adalah:
1. Senyum
Rasanya percuma jika tidak memancarkan senyuman saat berbicara, karena senyuman dapat membuat suasana jadi lebih terbuka serta membuatmu terlihat lebih ramah dan hangat. Yang penting jangan senyum setiap saat ya, bisa-bisa dikira fake smile, lho.
2. NODS (Neutral – Open – Defined – Strong)
Mulai dengan posisi tubuh yang tegak dengan tangan di samping tubuh. Pose ini membuat tubuh kita terbuka yang secara alamiah akan selalu siap untuk menggerakkan tangan pada kalimat tertentu yang efeknya dapat menguatkan pesan yang kita sampaikan ke lawan bicara.
3. Kontak Mata
Kalau kata orang bijak, “Jendela adalah mata ke jiwa”. Jadi, public speaking yang baik perlu disertai kontak mata dengan sesekali agar kamu bisa membangun kesan yang dapat memikat lawan bicaramu.
Tips Ampuh Menghilangkan Gugup
Setelah membangun non-verbal yang mantap, kita perlu menyelesaikan masalah terakhir yang menghambat kita untuk membangun Public Speaking yang baik, yaitu “Gugup”. Ada satu tips ampuh yang dapat kita tiru dari Mark Twain, salah satu penulis literatur ternama:
“Biasanya saya membutuhkan lebih dari tiga minggu untuk menyiapkan pidato yang baik”
Percaya diri saat public speaking hanya muncul ketika kita sudah memahami keseluruhan materi yang akan kita bawakan dan memahami situasi serta kondisi yang akan dihadapi.
Dalam salah satu buku legendaris berjudul “The Art of War”, Sun Tzu pernah mengatakan:
“Yang mengenali dirinya, lawannya, dan medan tempurnya akan memenangkan setiap pertempuran”
Karena itu, untuk dapat memenangkan pertempuran kita harus mengenal kekuatan maupun keunikan diri kita yang dapat menunjang public speaking, mengenal lawan kita (memahami topik yang akan kita bawakan, riset karakteristik dan latar belakang audiens, serta apa yang mereka harapkan dari apa yang kamu bicarakan) dan mengenal medan pertempuran (media komunikasi, tempat presentasi, teknis, dsb).
Jadi kesimpulannya, supaya kamu dapat menguasai skill Public Speaking yang baik, kamu perlu tekun latihan dan perbanyak riset supaya kamu semakin terbiasa melakukan Public Speaking.
Namun, bagaimana jika masih grogi saat menit-menit ingin memulai public speaking? Mengutip saran dari salah satu dosen saya, Bu Erna Febriani, yang perlu dilakukan adalah bernafas.
Bukannya selama ini kita sudah bernafas ya? Bedanya disini kita memakai teknik pernafasan 4-7-8, sob!
Teknik Bernafas 4-7-8, Grogi Auto Hilang!
Gimana sih caranya? Pertama, cari tempat senyaman mungkin untuk bersandar lalu pejamkan mata kamu. Pastikan tubuh kamu benar-benar rileks sebelum melakukannya yaa. Kemudian, ambil nafas perlahan melalui hidung selama 4 detik. Tahan nafas yang sudah kamu ambil selama 7 detik, lakukan dengan pelan dan santai. Setelah itu, hembuskan nafas selama 8 detik melalui mulut yang mengerecut. Sekali lagi, jangan terburu-buru, lakukan dengan pelan dan santai yaa, sob.
Ulangi langkah ini sebanyak 3-4 kali, namun jangan ragu untuk menambah frekuensinya jika tubuhmu masih merasa tegang, apalagi kalau jantungmu sampai berdetak gak karuan
Bahan Referensi:
Modul 1-7 Public Speaking Universitas Esa Unggul Tahun 2020 (ditulis oleh Youna Chatrine Bachtiar, S.S, M.Ikom)
ruangguru.com/blog/teknik-pernapasan-4-7-8