Shopee adalah salah satu ecommerce terbesar di Indonesia saat ini. Bekerja di Shopee adalah mimpi dan menjadi tujuan para pencari kerja, fresh graduate maupun professional saat ini. Berikut tahapan-tahapan yang perlu dijalani ketika kita menjalani proses rekrutmen Shopee dari pengalaman mimin. Mulai dari tes dan interview beserta tips agar lolos di setiap tahapannya.
Jadi stay tuned ya !
Tahapan Rekrutmen Shopee
1. Apply Lowongan melalui Shopee Career atau LinkedIn
Langkah pertama mengikuti proses rekrutmen Shopee adalah melamar pekerjaan yang tersedia di Shopee melalui web karir mereka atau LinkedIn. Sejauh ini menurut pengalaman mimin, website Shopee Career dan LinkedIn mereka adalah sumber tervalid untuk melamar pekerjaan di Shopee. Pilih pekerjaan yang sesuai dengan bidang dan pengalaman kalian, jangan lupa baca Job Description dan Requirements yang dibutuhkan.
Jangan lupa siapkan CV yang memuat semua info tentang kalian dan pengalaman kalian. Lengkapi profil LinkedIn kalian sebaik mungkin, agar rekruter dapat lebih mudah saat mencari tahu tentang kalian. Peminat di setiap lowongan di Shopee itu sangat tinggi, jadi disarankan untuk penyusunan CV dan profil LinkedIn sebaik mungkin. Kalian bisa mencari tahu tips di internet agar CV dan profil LinkedIn kalian dapat menarik rekruter Shopee untuk menghubungi kalian.
2. Interview HR
Setelah kalian melamar pekerjaan di Shopee, tahapan pertama yang akan dilalui jika kalian lolos dalam screening CV adalah Interview HR. Biasanya nanti HR dari Shopee akan menghubungi kalian lewat Whatsapp atau email untuk set call terkait Interview HR ini. Interview HR ini biasanya dalam bahasa Inggris, jadi kalian bisa mempersiapkan dengan berlatih interview dengan bahasa Inggris. Mimin bisa rekomendasikan kalian belajar online bahasa inggris gratis di sini.
Pertanyaan yang diajukan untuk tahapan ini biasanya akan tentang perkenalan diri, pengalaman kerja, pencapaian selama bekerja, skill yang dimiliki, alasan kamu melamar pekerjaan, dan lain lain. Untuk yang belum mempunyai pengalaman pekerjaan, biasanya akan ditanyakan pengalaman organisasi atau kegiatan lain yang pernah kamu lakukan yang berhubungan dengan lowongan pekerjaan ini. Jadi siapkan jawabannya dalam bahasa Inggris ya.
3. Online Excel/Google Sheet Test
Kemudian setelah lolos Interview HR, tahapan selanjutnya adalah Online Excel/ Google Sheet Test. Seperti namanya, jadi kalian akan diberi soal dan data dalam Microsoft Excel atau dalam Google Sheet. Kalian disuruh menjawab pertanyaan dengan mengolah data-data tersebut menggunakan fitur dan rumus Excel atau Google Sheet. Waktu pengerjaan tes hanya 30 menit, jadi kalian harus belajar rumus-rumus dasar dan fitur yang sering dipakai dalam pekerjaan. Mimin merekomendasikan kalian untuk belajar dan berlatih terkait hal tersebut di video Excel Test ini.
4. Interview User
Lalu jika kalian lolos tahapan Excel Test, tahapan selanjutnya adalah Interview dengan User. User biasanya adalah atasan langsung kalian saat kalian bekerja nanti, jadi ini salah satu tahapan yang sangat penting dan kalian perlu mempersiapkannya.
Pertanyaan yang sering diajukan dalam tahapan ini kurang lebih sama seperti dalam Interview HR, cuma dalam Interview User biasanya akan ditanyakan lebih dalam terkait pengalaman kerja kalian. Biasanya akan ada juga pertanyaan studi kasus yang berhubungan dengan posisi tersebut. Misalkan kamu melamar posisi Digital Marketing, pertanyaan studi kasus yang muncul contohnya : “Bagaimana kamu menyusun strategi digital marketing untuk mencari pengguna baru?”. Jadi persiapkan juga kemungkinan pertanyaan studi kasus lainnya yang akan muncul beserta jawaban kalian ya. Dalam tahapan ini biasanya kalian dipersilakan untuk bertanya, jadi siapkan juga beberapa pertanyaan terkait posisi yang kalian lamar kepada User kalian, karena itu akan menunjukkan antusiasme kalian dalam melamar posisi tersebut.
5. Interview User 2
Setelah mendapat feedback yang bagus di Interview User pertama, maka kalian akan menjalani tahapan terakhir yaitu Interview User kedua. Biasanya Interview User kedua itu bersama lead dari suatu divisi yang kalian lamar, misalnya Marketing Lead, Category Manager atau Business Development Manager, dan lain lain.
Dalam tahapan ini biasanya pertanyaannya akan mirip seperti Interview User pertama tergantung jalannya interview. Siapkan juga jawaban untuk pertanyaan seperti : tujuan karir kalian ke depan, kelebihan dan kekurangan kalian, dan lain lain.
6. Offering Letter
Tahap terakhir kalau kalian sudah menjalankan semua tahapan rekrutmennya adalah mendapat surat cinta atau offering letter. Offering letter biasanya akan berisi gaji dan benefit yang akan kalian dapatkan untuk posisi yang kalian lamar. Dalam tahap ini kalian bisa mereview terlebih dahulu offering letter yang kalian dapat. Jika kalian ingin bernegosiasi terkait gaji dan benefitnya, kalian bisa sampaikan ke HR nya dan sampaikan alasannya. Jadi jangan lupa riset dulu atau siapkan alasan terbaik ketika kalian mau menego gaji dalam tahap ini. Jika kalian sudah setuju, kalian tinggal tanda tangan offerring letter dan kirim lewat email.
Begitulah kurang lebih tahapan-tahapan dalam proses rekrutmen di Shopee berdasarkan pengalaman dan riset mimin. Jika terdapat perbedaan, mungkin karena ada perbedaan dan kebutuhan khusus di beberapa posisi. Walaupun kalian sudah tahu gambaran umumnya, tetapi kalian harus tetap menyiapkannya sebaik mungkin dengan belajar dan berlatih. Jika kalian gagal dalam salah satu tahapan rekrutmen Shopee tersebut, jangan merasa kecewa. Karena masih banyak lagi lowongan pekerjaan di luar sana. Semoga kalian bisa mendapatkan pekerjaan yang kalian impikan, semangat dan teruslah belajar dan berlatih ya, Thank you !