Susu Pasteurisasi Vs Susu UHT, Apa Perbedaannya?

Susu Pasteurisasi dan UHT

Susu merupakan salah satu minuman yang sangat menyehatkan bagi tubuh manusia. Susu kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti protein, lemak, mineral, dan juga vitamin. Sebagai konsumen susu, tentunya kita menginginkan susu yang memiliki kualitas nutrisi dan cita rasa yang baik. Selain kualitas dan cita rasa, daya tahan dari produk susu juga merupakan hal yang patut dipertimbangan susu. Kualitas dan cita rasa dan daya tahan susu itu sendiri sangat dipengaruhi oleh bagaimana cara pengolahanya. Menurut Shearer, dkk., (1992)  Pengolahan susu memiliki tujuan utama yaitu : membunuh bakteri, menjaga kualitas produk, mengendalikan pertumbuhan organisme. Adapun jenis pengolahan susu yang cukup dikenal diantaranya adalah susu pasteurisasi dan susu UHT. Berikut adalah penjelasan terkait kedua pengolahan susu tersebut :

Susu Pasteurisasi

Sumber : canva.com

1. Pengertian

Susu Pasteurisasi merupakan salah satu jenis susu yang diolah dengan cara memanaskan susu menggunakan metode LTLT (Low Temperature Long Time) yaitu pemanasan dengan suhu 63oC selama 30 menit ataupun HTST (High Temperature Short Time) yaitu pemanasan dengan suhu 72oC selama 15  detik.  

2. Kualitas Rasa, Aroma dan Tekstur

Susu pasteurisasi cenderung memiliki rasa, tekstur, dan juga tekstur yang lebih baik. Hal ini diakibatkan suhu dan waktu pengolahan yang lebih rendah sehingga kandungan nutrient pada susu tidak banyak yang terdestruksi. Susu ini memiliki rasa manis alami serta rasa gurih  sehingga lebih krimi. Aroma dari susu ini netral dan tsegar dari susu saoi. Adapun tektur yang dimiliki susu ini yaitu lembut dan kental  

3. Daya Simpan

Susu Pasteurisasi merupakan salah satu jenis susu yang diolah dengan cara memanaskan susu menggunakan metode LTLT (Low Temperature Long Time) yaitu pemanasan dengan suhu 63oC selama 30 menit ataupun HTST (High Temperature Short Time) yaitu pemanasan dengan suhu 72oC selama 15  detik.  distribusi yang.Susu pasteurisasi LTLT dapat bertahan selama kurang lebih 7 hari di lemari es dengan suhu 4oC. Adapun Susu Pasteurisasi jenis HTST dapat disimpan dilemari es dengan daya simpan selama 14 hari. Adapun Susu Pasteurisasi jenis HTST dengan suhu yang lebih tinggi yaitu 78oC selama 16-30 detik, dapat disimpan dalam lemari es selama 15-25 hari

Susu UHT (Ultra High Temperature)

Susu  UHT Ultra Milk
Sumber : Blibli.com

1. Pengertian

Susu UHT (Ultra High Temperature) adalah susu yang telah mengalami proses pemanasan dengan kisaran 138-1-150oC selama 1-2 detik. Poduk-produk susu komersil besar  biasanya cenderung memproduksi lebih banyak susu jenis ini dengan kemasan steril dan dapat disimpan di suhu ruang.

2. Kualitas Rasa, Aroma dan Tekstur

Dari segi kualitas nutrisi, susu UHT memiliki kandungan yang lebih rendah dibandingkan dengan susu pasteurisasi. Hal ini dikarenakan penggunaan suhu yang tinggi pada proses pemanasan lebih banyak mendestruksi kandungan nutrisi pada susu. Susu ini memilki rasa yang lebih ringan dan biasanya tidak memiliki kandungan susu murni yang tinggi dan terdapat bahan pengawet. Aroma pada susu ini juga netral tetapi tidak sesgar susu pasteurisasi. Adapun dari segi tekstur, susu UHT cenderung homogen karena pemanasan yang ekstre. Seiring berjalanya waktu, susu uht tidak akan menggumpal seperti susu pasteurisasi

3. Daya Simpan

Susu Pasteurisasi merupakan salah satu jenis susu yang diolah dengan cara memanaskan susu menggunakan metode LTLT (Low Temperature Long Time) yaitu pemanasan dengan suhu 63oC selama 30 menit ataupun HTST (High Temperature Short Time) yaitu pemanasan dengan suhu 72oC selama 15  detik.  Meskipun dari segi kualitas susu pasteurisasi lebih baik, Susu UHT memiliki daya simpan yang jauh lebih lama. Susu UHT dapat disimpan selama 90 hari tanpad dalam lemari es. Hal ini mempuat konsumen susu dapat mengkonsumsi dengan lebih konsisten tanpa memikirkan susu yang cepat basi. Susu UHT juga sangat diminati oleh masyarakat dan seiring dengan produksi yang melimpah.

Kesimpulan

Dari segi kualitas susu pasteurisasi lebih unggul karena nutrisi yang terdestruksi tidak terlalu banyak pad asaat proses pemanasan. Susu pasteurisasi masih memiliki aroma dan tekstur susu sapi segar. Adapun dari segi daya tahan, Susu UHT lebih unggul dibandingan susu pasteurisasi. Dapat disimpulkan bahwa, kedua jenis susu tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Oleh Karena itu sebagai konsumen kita dapat menyesuaikan memilih jenis susu sesuai dengan minat dan kebutuhan kita.

Baca Juga :

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *