Roblox untuk anak kini menjadi topik penting di kalangan orang tua dan pendidik. Di tengah perkembangan teknologi, anak-anak tidak hanya bermain game, tapi juga membangun dunia virtual mereka sendiri. Roblox menjadi salah satu platform terpopuler yang memungkinkan mereka berkreasi sekaligus bersosialisasi secara digital.
Tapi di balik serunya, muncul pertanyaan: apakah Roblox untuk anak benar-benar aman? Apakah ia bisa menjadi media edukatif, atau justru membuat kecanduan digital yang berbahaya?
Keunggulan Roblox untuk Anak dalam Belajar dan Berkreativitas

1. Mendorong Kreativitas Anak
Salah satu keunggulan utama Roblox untuk anak adalah kemampuannya mendorong kreativitas. Anak-anak bisa menciptakan dunia virtual mereka sendiri, membuat karakter, dan menyusun cerita. Lewat Roblox Studio, mereka belajar logika berpikir dan desain dengan cara menyenangkan.
2. Belajar Coding Sejak Dini
Roblox untuk anak juga menjadi pintu masuk yang baik untuk belajar coding. Menggunakan bahasa pemrograman Lua, anak bisa mempelajari logika komputer dan membuat fitur interaktif dalam game mereka. Banyak lembaga kursus kini memanfaatkan Roblox sebagai media pengajaran coding. Materi resminya bisa diakses lewat Roblox Education.
3. Belajar Bersosialisasi Digital
Dalam Roblox, anak-anak bisa berinteraksi dengan pemain lain dari seluruh dunia. Ini membantu mereka belajar berkomunikasi, bekerja sama, dan membangun jaringan sosial. Tetapi, interaksi ini juga bisa membawa risiko jika tidak diawasi.
Risiko Roblox untuk Anak yang Harus Diwaspadai

1. Kecanduan Game dan Screen time
Karena sifatnya yang sangat interaktif, Roblox untuk anak bisa menimbulkan kecanduan. Banyak anak menghabiskan lebih dari 3 jam sehari untuk bermain, yang bisa berdampak pada prestasi belajar, pola tidur, dan kesehatan fisik.
Menurut Child Mind Institute, orang tua perlu menetapkan batas waktu bermain dan rutin memantau aktivitas digital anak.
2. Konten yang Tidak Sesuai Usia
Roblox memang ditujukan untuk semua usia, tetapi tidak semua game di dalamnya cocok untuk anak. Ada beberapa game yang mengandung unsur kekerasan atau tema dewasa yang tidak sesuai untuk anak di bawah 13 tahun. Maka dari itu, pengawasan orang tua sangat penting.
3. Risiko Interaksi Online dan Keamanan Data
Fitur chat dalam Roblox membuka peluang bagi anak untuk berinteraksi dengan orang asing. Risiko seperti cyberbullying, penipuan Robux, hingga grooming perlu diwaspadai. Pastikan akun anak menggunakan pengaturan Parental Controls dan filter usia.
Tips Aman Bermain Roblox untuk Anak dan Keluarga
Untuk Orang Tua:
- Aktifkan fitur Parental Controls di akun Roblox anak
- Batasi waktu bermain maksimal 1–2 jam per hari
- Pantau game yang dimainkan secara berkala
- Diskusikan aktivitas anak di Roblox secara terbuka
Untuk Anak dan Remaja:
- Gunakan Roblox sebagai tempat belajar dan eksplorasi, bukan pelarian
- Jangan membagikan informasi pribadi kepada siapa pun
- Cobalah membuat game sendiri dengan Roblox Studio
Jika kamu ingin tahu lebih jauh soal keamanan digital anak, baca juga: Tips Parental Control untuk Anak
Atau lihat juga: Rekomendasi Game Edukatif Selain Roblox
Kesimpulan
Roblox untuk anak adalah peluang sekaligus tantangan. Di satu sisi, ia bisa menjadi media pembelajaran, kreativitas, dan interaksi sosial. Di sisi lain, jika tidak diawasi, Roblox juga bisa membawa dampak negatif seperti kecanduan dan paparan konten yang tidak sesuai.
Kunci utama agar Roblox bermanfaat adalah pengawasan, komunikasi, dan edukasi digital. Dengan pendekatan yang tepat, Roblox bukan hanya tempat bermain, tapi juga sarana anak untuk tumbuh menjadi kreator digital masa depan.