Media sosial telah menjadi bagian besar dari kehidupan masyarakat, khususnya bagi generasi muda yang tumbuh di era teknologi digital. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perdebatan yang muncul di kalangan para ahli mengenai pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja. Walaupun sebagian besar diskusi berfokus pada dampak negatif media sosial, sejumlah penelitian terbaru turut menyoroti dampak positifnya.
Berikut beberapa manfaat media sosial bagi generasi muda, berdasarkan jurnal kesehatan mental terpercaya.
Meningkatkan Hubungan Sosial
Salah satu manfaat signifikan dari media sosial adalah peningkatan hubungan sosial antar-penggunanya. Menurut Profesor Robert W. Blum di British Medical Journal, platform media sosial memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga, bahkan ketika mereka terpisah secara fisik. Sebagai contoh, remaja yang merantau untuk urusan sekolah atau kuliah masih bisa berinteraksi langsung dengan keluarga, sanak saudara, serta teman-teman mereka walaupun mereka tinggal di daerah lain. Kemampuan berkomunikasi dan berbagi pengalaman secara ‘real time’ turut membantu menurunkan rasa kesepian dan homesickness yang sering dialami anak muda di perantauan.
Mendapatkan Akses ke Komunitas Suportif
Banyak remaja yang merasa “sulit dipahami” oleh orang terdekat mereka. Hal ini disebabkan oleh gejolak emosi dan perubahan dinamika sosial dalam kehidupan mereka setelah pubertas. Media sosial dapat berfungsi sebagai sumber daya berharga bagi generasi muda yang mencari dukungan saat melalui masa-masa sulit. Berdasarkan penelitian di jurnal Current Psychology, dukungan virtual melalui komunitas online dapat memberikan ruang alternatif untuk berbagi pengalaman, menerima masukan, dan mengurangi rasa terisolasi. Untuk sebagian anak muda, anonimitas dalam interaksi online juga memudahkan mereka untuk terbuka mengenai topik sensitif yang biasa mereka pendam, seperti kekhawatiran gagal diterima oleh perguruan tinggi impian dan rasa tidak ingin mengecewakan orang tua.
Mempelajari Hal Baru
Siapa bilang media sosial hanya untuk bersenang-senang? Kini konten pendidikan sudah berlimpah di media sosial, menawarkan kesempatan belajar untuk generasi muda di luar ruang kelas tradisional. Hal ini turut didukung oleh Doktor Sosiologi, Navneet Saini dalam artikel jurnalnya. Platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok menampung berbagai akun edukasi yang mencakup berbagai topik, termasuk konten-konten tentang kesehatan mental. Influencer dan pembuat konten pendidikan juga dapat menginspirasi dan memotivasi generasi muda untuk mengeksplorasi minat baru dan mengembangkannya. Media sosial juga menjadi tempat promosi untuk penyedia kursus online seperti Rakamin Academy yang aktif di Instagram, TikTok, dan YouTube.
(Baca juga: 4 Rekomendasi Platform Kursus Online Gratis untuk Meningkatkan Skill Kamu)
Melibatkan Diri dalam Pergerakan Sosial
Media sosial bukan hanya tentang selfie dan meme. Platform ini juga merupakan alat yang ampuh untuk membawa perubahan sosial. Menurut penelitian di jurnal Social Science, platform seperti Twitter dan Facebook dapat meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sosial dan memobilisasi generasi muda untuk berpartisipasi dalam aksi pelayanan masyarakat, advokasi, dan kegiatan politik. Kampanye dan gerakan di media sosial dapat menginspirasi kaum muda untuk mengambil tindakan terhadap isu-isu yang mereka pedulikan, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan mengembangkan pemikiran kritis. Contohnya adalah keterlibatan masif Gen Z dalam mendorong kebebasan Palestina, dan keaktifan mereka dalam meningkatkan awareness terhadap kesehatan mental melalui pembagian poster-poster kesehatan mental di media sosial.
Mengekspresikan Identitas dan Kreativitas Pribadi
Melalui media sosial, kaum muda dapat berbagi karya seni, musik, tulisan, dan upaya kreatif lainnya kepada khalayak luas. Jurnal Behaviour and Information Technology mencatat bahwa platform ini dapat meningkatkan kepercayaan diri generasi muda dan memungkinkan mereka untuk menunjukkan bakat di ruang publik. Selain itu, partisipasi mereka dalam komunitas kreatif online juga mendorong munculnya hubungan sosial baru melalui kolaborasi dan berbagi inspirasi.
Kesimpulan
Meskipun penggunaan media sosial memiliki risiko negatif, kita juga harus menyadari dampak positif yang ditimbulkannya terhadap generasi muda. Jadi, tetaplah scrolling, posting, dan connecting– gunakan sisi positif media sosial sebaik-baiknya!