
Di era saat ini kondisi ekonomi membuat masyarakat mulai waspada terhadap kondisi finansialnya. Kamu juga mungkin telah merasakan hal tersebut mengenai persoalan harga kebutuhan pokok yang makin mahal hingga informasi terkait melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
Kondisi dan situasi ini memang sangat menekan untuk kebanyakan orang, namun masih ada langkah sederhana yang dapat kamu lakukan untuk bisa mempersiapkan situasi dengan cara mengatur keuangan pribadi secara bijak.
Cara Mengatur Keuangan Pribadi di Tengah Ekonomi Tidak Pasti
ketika situasi ekonomi dalam negeri dan bahkan di dunia saat ini tidak stabil, maka sebagai masyarakat kamu harus mulai memperhatikan bagaimana cara kamu mengatur keuangan. Berdasarkan Menteri Keuangan Purbaya melalui Detik menyampaikan bahwa hingga saat ini ketidakpastian ekonomi masih berlanjut, meskipun tensi antara Amerika Serikat dengan China mulai mereda.
Hingga kini, permintaan global berada di zona ekspansif, terlihat dari PMI manufaktur dunia yang berada di angka 50,8. Sementara itu, posisi Indonesia masih sedikit lebih baik dengan PMI pada level 51,2 per oktober 2025.
Kendati demikian, melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang hanya sekitar 4,8% membuat kondisi ekonomi Asia Timur dan Pasifik tetap harus diwaspadai. Untuk itu, bagi masyarakat Indonesia situasi tersebut menekankan kamu agar lebih bijak dalam membuat keputusan finansial.
Berikut beberapa cara efektif untuk mengelola keuangan pribadi di tengah ketidakpastian ekonomi:
1. Memiliki dana darurat
Salah satu cara efektif untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi ialah kamu harus memastikan memiliki dana darurat dalam jumlah yang cukup. Menurut rekomendasi dari DJKN, jumlah ideal untuk dana darurat adalah tiga kali pengeluaran rutin bulanan.
Kamu bisa menyisihkan mulai dari 10% dari gaji bulanan ke instrumen yang mudah dicairkan seperti tabungan, deposito, ataupun reksa dana pasar uang. Dana darurat ini yang akan menjadi pelindung utama disaat kamu harus menghadapi situasi yang tak terduga, seperti terkena PHK, kebutuhan medis, ataupun yang lainnya.
Selain itu, dengan memiliki dana darurat, kamu mampu menjalankan kegiatan sehari-hari dengan tenang walaupun disaat kondisi ekonomi yang sedang tidak pasti.
Kendati demikian, tidak semua orang memiliki peluang untuk dapat mengumpulkan dana darurat karena tingginya kebutuhan tanggungan finansial mereka. Jadi, untuk kamu yang mungkin masih mampu menyisahkan sekian persen dari gaji bulanan, usahakan untuk coba mengalokasikannya sebagai tabungan dana darurat.
2. Cari pemasukan sampingan
Dalam mengatur keuangan pribadi di tengah ketidakpastian ekonomi kamu juga bisa mencari pemasukan sampingan untuk menjadi tambahan penghasilan, karena mau bagaimana pun juga, kondisi ekonomi yang tidak stabil akan selalu mendorong banyak orang mencari peluang baru.
Di era digital saat ini juga banyak peluang bagi kamu untuk mengembangkan hobi menjadi sumber pemasukan. Kamu juga bisa membuka usaha kecil yang mampu dilakukan hanya dari rumah sesuai keahlianmu.
Cara ini dinilai mampu untuk menambah pemasukan bulanan kamu karena tidak lagi bergantung pada satu sumber pemasukan. Ditambah, kondisi pasar yang cenderung berubah dengan cepat mengharuskan siapa saja untuk bisa memperkuat kondisi keuangannya.
3. Hindari utang jangka panjang
Di saat kondisi ekonomi yang berubah-ubah dan tidak pasti, lebih baik kamu menghindari pinjaman dalam waktu yang panjang, karena bisa saja suku bunga mengalami kenaikan secara tiba-tiba, terutama ketika tekanan ekonomi semakin besar.
Mulai saat ini kamu perlu mengurangi perilaku konsumtif, seperti menggunakan kartu kredit hingga mengaktifkan paylater untuk waktu yang lama.
Jadi, di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini, jika kamu sebelumnya memiliki rencana mengajukan pinjaman, ada baiknya ditunda terlebih dahulu.
4. Pilih produk keuangan yang aman
Dalam mengelola keuangan di ekonomi yang tidak stabil, kamu bisa mulai memilih produk keuangan yang aman, jika kamu aktif dalam berinvestasi. Di era ekonomi yang arahnya tidak jelas, maka kamu harus mencari instrumen yang tidak terlalu dipengaruhi oleh sentimen pasar dan cenderung lebih aman untuk aset kamu. Salah satunya adalah emas yang nilainya relatif stabil.
Banyak instrumen investasi yang mengalami tekanan, tapi emas masih tetap bertahan dan bahkan nilainya naik. Jadi kamu juga bisa membeli emas fisik atau digital melalui platform resmi dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamananmu.
5. Pantau pola pengeluaran
Mengelola keuangan pribadi di saat kondisi ekonomi yang tidak efektif, coba kamu mulai perhatian cara dalam mengeluarkan uang sehari-hari. Pertumbuhan ekonomi memang berkaitan dengan seberapa besar konsumsi masyarakatnya. Namun kamu harus tetap mengutamakan prioritas agar pengeluaran tetap terjaga.
Setiap akan membuat pengeluaran, kamu harus mencoba mulai dari kebutuhan primer untuk makanan, tagihan utilitas, hingga angsuran jika ada. Hindari dari panic buying atau bahkan impulsive buying karena akan membuat anggaran jadi jebol.
Itu tadi merupakan beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk mengatur keuangan di saat kondisi ekonomi yang tidak pasti. Perlu digaris bawahi pada akhirnya kemampuan kamu dalam mengelola keuangan pribadi akan menentukan stabilitas kondisi ekonomi di tengah ketidakpastiannya. Hingga kini, kondisi ekonomi masih dinamis. Namun kamu tetap bisa mempersiapkan diri. Lakukan secara konsisten dan tetap cermat mengatur keuangan karena usaha sekecil apa pun jika dilakukan dengan disiplin akan menjadi hal besar.
Setelah pengelolaan keuangan sudah terkontrol, langkah selanjutnya kamu dapat memahami juga tips menabung mudah paling efektif.