Memprediksi trend fashion untuk designer dan pemilik brand.
Memprediksi trend fashion masa depan adalah salah satu bentuk dalam mengikuti perkembangan jaman. Karena sebenarnya, setiap bisnis pasti menginginkan usahanya sukses dan berkembang. Sebuah bisnis pasti akan berkembang apabila sudah dilakukan perencanaan bisnis yang matang sejak awal. Hal ini dilakukan agar dapat bertahan di tengah-tengan trend fashion yang selalu berubah.
Pernahkah kamu berpikir, darimana brand atau fashion designer mengetahui trend fashion tahun depan? Atau, bagaimana majalah mode bisa memprediksi trend fashion?
Prediksi Trend Fashion dengan Trend Forecasting
Salah satu cara untuk memprediksi trend fashion adalah dengan trend forecasting. Di dunia mode, kita mengenal sebuah metode yaitu trend forecasting atau peramalan untuk memprediksi trend beberapa waktu kedepan. Memprediksi trend ini dapat berupa 1 hingga 5 tahun kedepan. Trend forecasting bertujuan untuk memunculkan desain baru yang diprediksi akan laku dan memenuhi selera pasar. Prediksi ini dibuat melalui riset pasar serta memperhatikan fenomena sosial dan budaya yang sedang berlangsung di suatu negara.
Untuk memudahkan dalam menganalisa trend, fashion trend dibagi menjadi empat tipe:
- Mega
Mega trend dipicu oleh perubahan atau peristiwa besar yang terjadi. Seperti; pergeseran ekonomi, sumber daya, teknologi, perubahan sosial, dan urbanisasi. Oleh karena itu, tidak ada kerangka tertentu untuk durasi mega trend - Macro
Macro trend adalah turunan dari mega trend yang dapat bertahan dari 5 sampai 10 tahun. - Micro
Seperti mega dan macro, micro trend adalah cabang dari macro trend dan dapat bertahan sekitar 2 sampai 5 tahun. Micro trend biasanya berubah dari musim ke musim dan berkaitan dengan warna, style, dan pengaruh budaya terbaru. - Fad
Memiliki durasi waktu yang paling sedikit, fad trend berkaitan dengan minat konsumen terhadap trend yang sedang populer. Biasanya bertahan sekitar 1 tahun atau kurang.
Skill trend forecasting sangat dibutuhkan oleh seorang fashion designer atau pemilik brand agar lebih mudah untuk menentukan koleksi terbaru dan meminimalisir kemungkinan barang tidak habis terjual.
5 Cara Memprediksi Trend Fashion masa depan
Proses trend forecasting untuk setiap brand biasanya berbeda-beda. Seperti pakaian wanita yang lebih banyak mengadopsi dari trend micro daripada pakaian pria karena lebih banyak mengeluarkan koleksi baru per tahunnya.
- Perusahaan trend forecasting
WGSN, Promostyl, Pantone, dan Pattern People adalah sedikit dari banyaknya perusahaan trend forecasting yang ada di dunia. Di Indonesia sendiri, Kementrian Pariwisata dan Ekonimi Kreatif (Kemenparekraf) RI membentuk tim dari industri kreatif Indonesia yang diberi nama Indonesia Trend Forecasting. ITF menyusun prediksi dan baru-baru ini meluncurkan sebuah riset mengenai trend fashion di Indonesia berjudul Indonesia Trend Forecast 2021/2022. - Majalah dan website
Dalam memprediksi trend, saat ini banyak media dunia yang menyediakan info trend forecasting seperti majalah Vogue danĀ Harper’s Bazaar atau website Who What Wear, The Couveturur, dan My Domaine. Biasanya, media-media ini lebih mudah untuk dimengerti. - Fashion show
Fashion show adalah sebuah acara yang diadakan oleh fashion designer untuk memamerkan koleksi pakaian mereka. Melalui fashion show, kita dapat mengamati warna, tema, dan desain yang ditampilkan oleh fashion designer. Di fashion show inilah trend fashion terbaru dibuat. Sejauh ini, fashion show paling berpengaruh adalah Paris Fashion Week, New York Fashion Week, London Fashion Week, dan Milan Fashion Week. - Influencer
Melihat gaya berpakaian influencer juga bisa menjadi panduan untuk memprediksi trend fashion loh! Biasanya, influencer yang memiliki selera berpakaian yang bagus akan dipercaya oleh brand untuk memamerkan koleksi terbaru brand tersebut. Hal ini dapat kamu utuk mendapatkan informasi trend terbaru. - Bidang industri lain
Industri film adalah salah satu contoh bidang industri lain yang dapat mempengaruhi trend fashion masa depan. Walaupun bersifat Fad, trend fashion ini tetap digemari konsumen karena sifatnya yang populer menyentuh hampir seluruh lapisan masyarakat.