Dunia anak dan permainan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Namun dewasa ini, anak seringkali disuguhkan dengan berbagai macam kesibukan sehingga hanya menyisakan sedikit waktu untuk bermain. Bermain bebas – yaitu ketika anak dibiarkan dengan permainan mereka sendiri, bersama teman atau main sendiri, untuk bermain apapun yang menurutnya menarik, selama yang diinginkan – memberikan banyak sekali manfaat dalam pertumbuhan sosial emosi anak. Manfaat yang para orang tua Denmark sudah ketahui sejak dulu.

Di Denmark, sejak tahun 1871, suami istri Niels dan Erna Juel-Hansen memunculkan pedagogi pertama berdasarkan teori pendidikan, yang melibatkan bermain. Mereka menemukan bahwa bermain bebas sangat penting dalam perkembangan anak. Faktanya, selama beberapa tahun, anak-anak Denmark tidak diperbolehkan untuk memulai sekolah sebelum mereka berusia 7 tahun. Guru dan komite yang mengatur agenda untuk sekolah anak-anak tidak ingin mereka terlibat dalam pendidikan karena mereka merasa bahwa anak-anak yang utama haruslah menjadi anak-anak dan bermain. Orang Denmark percaya bahwa bermain dapat menciptakan orang dewasa yang lebih bahagia, mudah beradaptasi, dan tangguh.
Filosofi pengasuhan orang Denmark ini merupakan rahasia konsistensi kesuksesan mereka dalam meraih gelar negara dengan orang-orang paling bahagia di dunia. Gelar tersebut telah diberikan oleh OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development) hampir setiap tahun sejak 1973! Luar biasa bukan?
Jadi, apa sajakah manfaat dari bermain bebas menurut teori pola asuh Denmark?
Mengajarkan Ketangguhan
Bagaimana kalau kita diberitahu bahwa bermain bebas mengajari anak-anak untuk menjadi tidak begitu cemas? Bermain mengajari mereka ketangguhan. Dan, ketangguhan sudah terbukti menjadi satu dari faktor penting dalam memprediksi kesuksesan pada orang dewasa. Kemampuan untuk “bounce back”, mengelola emosi, dan menghadapi stres adalah kunci untuk hidup sehat pada orang dewasa. Kita mengetahui bahwa ketangguhan sangat baik untuk mengatasi kecemasan dan depresi, dan inilah yang ditanamkan oleh orang Denmark kepada anak-anak mereka sejak dini. Dan, salah satu cara mereka melakukannya adalah dengan menempatkan pentingnya bermain.
Memiliki Pusat Kendali Internal yang Baik
Manusia memiliki dua pusat kendali, pusat kendali internal (locus of control internal) dan juga pusat kendali eksternal (locus of control external). Locus of control internal secara sederhana berarti sejauh mana seseorang merasa mempunyai kendali atas hidupnya sendiri dan kejadian yang mempengaruhinya. Dengan demikian, orang yang memiliki pusat kendali internal percaya bahwa mereka mempunyai kekuatan untuk mengendalikan hidupnya dan hal-hal yang terjadi pada mereka. Sebaliknya, orang yang mempunyai pusat kendali eksternal yang kuat, mempercayai bahwa mereka hanya punya sedikit atau malah tidak punya kendali terhadap nasib mereka, dan menjadi depresi ketika perasaan tidak berdaya ini menjadi terlalu besar.
Memberi Anak Ruang Untuk Belajar dan Tumbuh
Di Denmark orang tua mencoba untuk tidak mencampuri, kecuali benar-benar diperlukan. Mereka percaya bahwa anak-anak bisa melakukan dan mencoba hal-hal baru, juga memberi mereka ruang untuk membangun kepercayaan mereka sendiri. Seperti halnya saat membantu anak belajar mengendarai sepeda, saat kali pertama mereka membutuhkan bantuan dan uluran tangan. Namun selanjutnya semakin sedikit bantuan yang dibutuhkan olehnya sampai pada akhirnya Anda akan membiarkannya mengendarai sepeda sendiri.
Keterampilan Mengatasi Keadaan
Para peneliti melakukan penelitian pada anak-anak presekolah di pusat perkembangan anak di Massachusetts. Dalam penelitian tersebut, mereka membandingkan seberapa senang anak-anak bermain, dengan kualitas keterampilan mereka mengatasi keadaan. Mereka menemukan adanya hubungan positif secara langsung antara level kesenangan bermain dengan kemampuan mereka dalam mengatasi masalah. Semakin banyak mereka bermain, semakin baik mereka dalam mengatasi keadaan. Ini mengarahkan peneliti untuk percaya bahwa bermain mempunyai dampak langsung pada semua kemampuan beradaptasi dalam kehidupan.
“The best way to make children good is to make them happy”
Oscar Wilde
Lain kali ketika Anda melihat anak-anak berayun dari dahan, melompat dari karang, atau bermain perang-perangan dengan teman-teman mereka dan Anda ingin turut campur dalam menyelamatkan mereka, ingatlah bahwa ini adalah cara mereka untuk mempelajari seberapa banyak stres yang bisa mereka tanggung. Ketika mereka bermain dalam kelompok dengan beberapa anak yang sulit dan Anda ingin melindungi mereka, ingatlah bahwa mereka sedang belajar mengendalikan diri dan keterampilan negosiasi dengan segala jenis kepribadian yang berbeda untuk membuat permainan tetap berlangsung. Ini adalah cara mereka untuk menguji kemampuan mereka sendiri dan mengembangkan keterampilan adaptasi dalam prosesnya. Semakin banyak mereka bermain, mereka akan semakin tangguh dan mahir dalam pergaulan.
Sumber : The Danish Way of Parenting – Jessica Joelle Alexander & Iben Dissing Sandahl