Kotagede merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota Yogyakarta. Daerah paling selatan di Jogja ini masih kental dengan budaya dan adat istiadat jawa. Selain terkenal dengan tradisi dan juga obyek wisata rohaninya, makanan khas Kotagede tidak kalah menarik untuk dicoba. Dari sekian banyak makan khasnya, ada beberapa makanan yang wajib diicipi apabila berkundjung ke Kotagede. Simak ulasan berikut, ya!
1. Kipo
Kipo merupakan salah satu jajanan yang wajib dicoba di Kotagede. Makanan ini terbuat dari bahan alami berupa tepung ketan yang pada bagian dalamnya diisi dengan parutan kelapa dan gula jawa. Kipo memiliki ciri khas aroma yang unik sebab dalam proses memasaknya dilakukan dengan cara dipanggang di atas alas tanah liat atau gerabah yang dialasi daun pisang. Ketika masuk ke mulut, perpaduan rasa kipo dapat membuat lidah bergoyang.
Konon katanya, kipo merupakan makanan kesukaan Sultan Agung, raja kerajaan Matarm Islam pertama. Tak lupa, ciri khas kipo yaitu dibungkus dengan daun pisang yang ujungnya dilipat dan dijepit menggunakan lidi. Asal usul nama kipo pun tak kalah unik, nama asli makanan tersebut bukanlah kipo, melainkan kupo. Namun, saat disuguhkan pada tamu kerajaan, sering terdapat pertanyaan ‘iki opo?’ sehingga untuk mempermudah penamaannya menjadi kipo.
Toko kipi di Kotagede yang sudah berdiri sejak lama ialah Kipo Bu Djito yang telah berdiri sejak 1946. Toko ini buka setiap hari mulai pukul 05.00 – 15.00 WIB dengan harga satu bungkus kipo senilai Rp3.000,00. Sangat terjangkau, bukan?
2. Yangko
Jajanan khas kotagede yang satu ini terbuat dari tepung ketan yang dibentuk kotak-kotak kemudian dibalut dengan tepung gula. Rasa manis bertekstur kenyal menjadi ciri khas dari yangko. Selain itu yangko juga memiliki ciri khas rasa gurih. Isiannya pun bermacam-macam, namun biasanya terbuat dari kacang yang telah ditumbuk.
Mulanya, yangko merupakan makanan yang disajikan bagi para priyayi dan dijadikan sebagai oleh-oleh. Pada zaman tersebut yangko awalnya bernama kiyangko, namun dikarenakan pelafan masyarakat maka sebutannya berubah menjadi yangko supaya lebih mudah.
Yangko dijual per box yang mana satu kotak tersebut harganya bervariasi. Mulai dari Rp8.000,00 – Rp10.000,00. Toko penjual yangko pun beragam sebab yangko lumayan tahan lama. Apabila Anda berjalan kaki di sekitar Kotagede dan memasuki toko oleh-oleh, pasti di tempat tersebut menyediakan yangko dengan berbagai variasinya. Salah satu toko tersebut ialah Toko Yangko Ngudi Roso yang terletak di dekat Masjid Matarm.
3. Roti Kembang Waru
Kembang waru merupakan roti yang memiliki filosofi cukup mendalam. Bentuk dari roti ini terinspirasi dari pohon gayam yang subur menghiasai jalanan di daerah Kotagede. Kelopaknya berjumlah delapan yang mengartikan delapan elemen unsur alam atau laku alam. Keserasian antar unsur tersebut memberi artian bahwa seorang pemimpin harus memiliki wibawa dan memberikan pengayoman kepada rakyatnya.
Rasa dari roti ini ialah manis-manis gurih. Tekstur dari roti kembang waru tidak kerasa juga tidak terlalu lebut sehingga pas untuk dijadikan sebagai cemilan di sore hari sambil meminum teh. Bahan dasar dari roti ini ialah terigu, susu, mentega, dan vanili. Kemudian untuk pembuatannya pun dilakukan dengan cara tradisional menggunakan tungku api.
Roti ini biasanya dijual dengan harga Rp1.500,00 – Rp2.000,00. per buah. Roti ini dapat ditemui di berbagai toko yang menjual oleh-oleh di Kotagede, salah satu yang paling tertua adalah Kembang waru buatan Pak Bas yang telah memproduksi roti ini sejak tahun 1983.
Itulah makanan khas Kotagede yang wajib dicoba apabila Anda bertandang ke daerah yang masih kental dengan tradisi dan adat istiadat ini. Semoga informasi ini dapat dijadikan referensi.